7 Amalan Ringan
Berpahala Besar yang Bisa Dilakukan Setiap Hari
Jakarta - Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari
Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa ada dua kalimat yang ringan
diamalkan oleh lisan tapi berat dalam timbangan. Dua kalimat tersebut yakni,
'Subhanallah wa bi hamdih', dan 'Subhanallahil 'azhim juga sangat dicintai oleh
Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat
dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, ' Subhanallah wa bi hamdih (Mahasuci
Allah dan Segala puji hanya bagiNya)', dan 'Subhanallahil 'azhim (Mahasuci
Allah yang Mahaagung)."
Dikutip dari Kitab Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi,
derajat hadits ini Hadits Mutttafaq 'alaihi. Selain dua kalimat tersebut, ada
sejumlah amalan ringan namun memiliki pahala besar.
Berikut beberapa amalan ringan berpahala besar:
1. Mendengarkan Adzan
Amalan ringan berpahala besar yang pertama ialah
mendengarkan adzan. Dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah Saw bersabda,
"Barangsiapa mendengar panggilan adzan lalu ia berdoa, 'Ya Allah Tuhan
panggilan yang sempurna (panggilah Tauhid) dan sholat yang didirikan, berilah
kepada Muhammad kemuliaan dan keutamaan dan berilah untuknya tempat yang
terpuji sebagaimana yang Engkau janjikan kepadanya. 'Akan mendapatkan syafaatku
kelak pada hari Kiamat." (HR. Bukhari).
2. Mengamini Imam Waktu Sholat
Mengamini imam waktu sholat menjadi amalan ringan
berpahal besar yang bisa kita lakukan. Sebagaimana Abu Hurairah r.a. berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Apabila imam beramin maka beraminlah pula
karena barangsiapa yang aminnya sesuai dengan aminnya para malaikat maka telah
dihapuskan dosanya yang telah lalu. Ibnu Syihab berkata, 'Rasulullah saw
mengucapkan Aamiin."
Dalam hal menirukan aamiin-nya imam ini Rasulullah saw
bersabda,
"Apabila imam membaca, Ghairilmagdhuubi'alayhim
waladdhallin' (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula
jalan) mereka yang sesat (Nasrani)). Maka ucapkanlah, 'Aamiin' karena apabila
ucapan aamiinnya sesuai dengan ucapan aamiin para malaikat maka telah diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Mengucapkan "Rabbana Lakal Hamdu' dalam Sholat
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw bersabda,
"Apabila imam membaca 'Sami'allahuliman hamidah' (Allah mendengar orang
yang memujinya) maka ucapkanlah, 'Rabbana lakal hamdu' (Ya Allah, ya Tuhan
kami, hanya untukmu segala pujian) karena barangsiapa yang ucapannya sesuai
dengan ucapan para malaikat maka telah dihapuskan dosanya yang telah
lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Membaca Basmallah Sebelum Beraktivitas
Dalam buku "200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat"
oleh Abdillah F.Hasan menyebutkan basmallah 'Bismillahirrahmaanirrahiim' yang
berarti menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mengucapkan
bismillah merupakan sesuatu yang dianjurkan, sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
"Setiap amalan yang terdapat kepentingan di dalamnya jika tidak dimulai
dengan (menyebut) nama Allah maka terputus (keberkahannya)." (HR. Abu Daud
dan Nasa'i).
5. Tidur dalam Keadaan Suci
Tidur dalam keadaan suci menjadi amalan ringan berpahala
besar yang mudah dilakukan. Dalam Islam tidur merupakan kenikmatan besar yang
diberikan Allah ke ciptaan-Nya sehingga disunnahkan untuk mensucikan diri
sebelum tidur.
Allah Swt berfirman:
وَمِنْ
ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِۦٓ
ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
Artinya:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan
siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan." (QS. Ar-Rum: 23).
Dalam ayat
lain dikatakan, tidur bukan sekadar rutinitas biasa tetapi menjadi wujud kasih
sayang Allah kepada hamba-Nya.
وَمِن رَّحْمَتِهِۦ جَعَلَ
لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا۟ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya:
"Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu
beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya
(pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya." (QS. Al-Qashash:
73).
6. Sujud
Syukur
Sujud
syukur dilakukan secara spontan saat mendapat kabar gembira atau menyenangkan.
Saat mendenfar kabar yang menyenangkan, Rasulullah Saw menyungkur bersujud
untuk bersyukur kepada Allah.
Diriwayatkan
dari Abdurrahman bin Auf ra., ia berkata "Rasulullah Saw pernah keluar
(bepergian) lalu beliau menuju shadafah (semacam kemah). Beliau masuk dan
menghadap kiblat, kemudian bersujud dengan sujud lama, sehingga aku mengira
Allah telah mencabut nyawa beliau. Aku mendekati beliau, lalu duduk. Beliau
mengangkat kepalanya dan bertanya, 'Siapa ini?' Aku menjawab 'Abdurrahman'. Beliau
bertanya lagi, 'Mengapa engkau?' Aku menjawab, 'Ya Rasulullah engkau bersujud
dengan suatu sujud yang aku khawatir Allah telah mencabut nyawa engkau.' Beliau
menjawab, 'Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan memberi kabar gembira
kepadaku. Katanya sesunguhnya Allah berfirman, 'Barangsiapa bershalawat
kepadamu, Aku akan memberikan shalawat kepadanya. Dan barangsiapa yang
mengucapkan salam kepadamu, Aku pun memberikan salam kepadanya.' Maka aku
bersujud bersykur kepada Allah." (HR. Ahmad).
7. Istiqamah
dalam Beribadah
Amalan
ringan berpahala besar yang terakhir ialah istiqamah. Istiqamah adalah
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya secara berkesinambungan.
Rasulullah
Saw bersabda, "Laksanakan amalan semampu kalian. Sesungguhnya Allah tidak
bosan sampai kalian (sendiri) yang bosan. Sesungguhnya amalan yang paling
dicintai Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun
sedikit." (HR. Abu Daud).
Dalam
riwayat lain dikatakan tentang amalan ringan berpahala besar yakni, "Beramallah
dengan benar dan bersungguh-sungguh. Ketahuilah bahwa sesungguhnya seorang dari
kalian tidak akan masuk surga karena amalannya. Mereka bertanya, "Apakah
engkau juga, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak juga aku,
kecuali Allah memberiku rahmat-Nya. Ketahuilah bahwa amalan yang paling
dicintai oleh Allah adalah amalan yang berkesinambungan walaupun itu
sedikit," (HR. Muslim).
Yuk,
sahabat hikmah mulai hari ini kita mengerjakan beberapa amalan ringan yang
berpahala besar.
Lusiana Mustinda
0 komentar:
Posting Komentar