Akhlak Rasulullah yang Mulia, Patut Jadi Teladan Umat Islam
Akhlak Rasulullah yang Mulia, Patut Jadi Teladan Umat
Islam (Foto: Luthfy S/detikcom)
Jakarta - Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam
adalah suri tauladan yang baik dalam berbagai hal. Termasuk dalam perbuatan
atau akhlak.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab ayat 21:
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا
اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ - ٢١
Artinya:
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al Ahzab: 21)
Secara
etimologi, akhlak berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari
khuluq. Kata tersebut artinya perilaku dan tabiat manusia sejak lahir. Syaikh
Mahmud Al-Mishri dalam Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1 mengatakan,
Ar-Raghib memaknai Al khuluq sebagai kekuatan dan karakter yang ditemukan
dengan mata batin.
Dalam surat
Al Qalam ayat 4, Allah SWT berfirman:
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ
عَظِيْمٍ - ٤
Artinya:
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur."
(QS. Al-Qalam: 4)
Diriwayatkan
dari Mujahid tentang firman Allah "berbudi pekerti yang luhur", ia
berkata, "Yaitu agama." Sementara itu, dari Aisyah ra. ketika ditanya
akhlak Rasulullah SAW, ia menjawab, "Akhlak beliau Al Quran." (HR.
Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Shahih Al-Jami')
Dikutip
dari buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1 dan 2 oleh Syaikh Mahmud
Al-Misri, berikut akhlak Rasulullah SAW yang patut diteladani umat Islam:
1. Ikhlas
Rasulullah
SAW terkenal dengan keikhlasannya, terutama dalam beribadah. Al-Kafawi
mendefinisikan ikhlas sebagai meniatkan ibadah sehingga hanya Allah semata yang
disembah. Pendapat lain menyebutkan, ikhlas adalah membersihkan hati, ucapan,
dan amal.
Ada 3 hal
yang harus dilakukan untuk bisa berbuat ikhlas. Pertama, buanglah sifat tamak.
Kedua, jauhi sanjungan dan pujian. Ketiga, lakukan dengan teguh. Setelah ketiga
hal tersebut dilakukan, maka akan keikhlasan akan muncul.
Sebagai
umat Islam, sudah sepatutnya mencontoh keikhlasan yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits hasan, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal selain apa yang dilakukan
secara ikhlas dan mengharap ridha-Nya." (HR. An-Nasa'i).
2. Yakin
dan Tawakal
Yakin dan
tawakal adalah akhlak Rasulullah SAW yang patut dicontoh setiap umat Islam
dalam menjalankan segala urusan. Baik urusan agama maupun urusan dunia. Bahkan,
Allah SWT telah memerintahkan umat manusia untuk bertawakal kepada-Nya.
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ
الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ
الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ
فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ - ٢٣
Artinya:
"Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah
diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri)
itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu
hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman." (QS. Al Maidah: 23)
Dalam
sebuah hadits yang berasal dari Umar bin Khaththab ra. Rasulullah SAW bersabda,
"Sungguh, seandainya kalian bertawakallah kepada Allah sebenar-benar
tawakal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung.
Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam
keadaan kenyang." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
3. Jujur
Nabi
Muhammad SAW memiliki sifat shidiq (jujur). Kejujuran beliau sudah diasah sejak
kecil, saat ikut berdagang bersama pamannya, Abu Thalib. Kejujuran adalah salah
satu bukti keimanan seseorang. Kejujuran akan mengantarkan hidup menuju
ketenangan.
Dalam
sebuah hadits yang berasal dari Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib
meriwayatkan, "Aku menghafalkan sabda Rasulullah SAW, "Tinggalkanlah
apa yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran
lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta menggelisahkannya." (HR.
At-Tirmidzi dan Ahmad)
Setidaknya
ada 3 macam kejujuran. Yaitu jujur dalam ucapan, jujur dalam perbuatan, dan
jujur dalam niat.
4. Amanah
Amanah
adalah akhlak Rasulullah SAW yang paling menonjol. Beliau dikenal sebagai sosok
yang jujur dan amanah (terpercaya), baik sebelum diutus menjadi rasul maupun
setelahnya. Hal itulah yang menjadikan masyarakat Arab memilih beliau untuk
menjaga barang titipan mereka.
Sesungguhnya
Allah SWT telah menjadikan amanah sebagai sifat yang melekat pada setiap nabi.
Dalam surat Al-An'am ayat 90 Dia berfirman:
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدَى
اللّٰهُ فَبِهُدٰىهُمُ اقْتَدِهْۗ
Artinya:
"Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka
ikutilah petunjuk mereka." (QS. Al-An'am: 90)
Merujuk
pada ayat di atas, Allah SWT telah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk
mengikuti jejak para nabi. Untuk itu, sebagai umat Islam, sudah sepatutnya
bersungguh-sungguh dalam menunaikan amanah yang telah dititipkan Allah dan
mengikhlaskan niat karena Allah semata.
5. Murah
Senyum dan Selalu Ceria
Rasulullah
SAW adalah sosok yang murah senyum dan selalu ceria. Beliau juga selalu
mengeluarkan perkataan yang baik. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa
perkataan yang baik akan menaikkan derajat di surga.
Rasulullah
SAW bersabda: "Dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang
baik, menyebarkan salam, memberi makanan, sholat malam saat manusia dalam
keadaan tidur." (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam
Shahih Al-Jami')
Orang yang
memiliki senyuman hangat, berkata baik, dan selalu ceria adalah orang yang akan
selalu dirindukan dan sangat dicintai.
Adapun,
buah dari bermuka ceria adalah menumbuhkan kecintaan terhadap sesama kaum
muslimin, menumbuhkan kenyamanan saat bertemu sesama muslim, mendapat ridha
dari Allah SWT, dan mengikuti Rasulullah SAW.
Sahabat
hikmah, meneladani akhlak Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk ketaatan
kepada beliau. Akhlak terpuji adalah cara paling utama untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
(erd/erd)
Kristina -
detikNews
0 komentar:
Posting Komentar