Khasiat Hauqolah
Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah
Keajaiban dan Karomah Ucapan "laa hawla wa laa
quwwata illaa billaah"
~ Dahsyatnya “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” ~
La Haula wa La Quwwata Illa Billah. Ucapan tersebut
sering sekali diucapkan oleh manusia, terutama orang muslim. Entah faham atau
tidak yang jelas sering sekali kita jumpai di tengah masyarakat ucapan tersebut
keluar dengan begitu saja. Seolah ucapan ini sudah menjadi hal biasa diucapkan
saat terkejut, kagum terhadap sesuatu atau bahkan saat menunjukkan kemarahan
pada orang lain.
Andai saja semua kaum muslimin tahu makna dan keutamaan
ucapan La Haula wa La Quwwata Illa Billah ini, tentu mereka tak akan
bermain-main begitu saja. Sebab ucapan ini adalah ucapan yang istimewa dan
memiliki keutamaan luar biasa.
Suatu ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah SAW
bahwa anaknya yang bernama Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah SAW
berpesan kepadanya agar Al Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan
menyampaikan agar Auf memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa
Billah”.
Maka setelah hal tersebut disampaikan dan Auf
memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” terjadilah bermacam
keajaiban. Betapa tidak, tali kulit yang mengikat tangan Auf tiba-tiba terlepas
maka Auf pun kabur dengan menunggang onta milik musuh.
Bahkan saat Auf di kejar dan bertemu dengan musuhnya
kembali dia dapat terlepas setelah membaca “La Haula wa La Quwwata Illa
Billah.”
Orang tua Auf menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah
SAW. Maka Rasulullah SAW mengijinkan Auf untuk mengambil onta yang telah
dicurinya dari musuhnya tersebut. Setelah itu turunlah ayat Al-Qur’an:
“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah
akan menjadikan baginya jalan keluar,” (QS. Ath Thalaq:2)
Sedemikian istimewanya ucapan “La Haula wa La Quwwata
Illa Billah” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa
Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari
perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad)
Pengalaman luar biasa juga pernah diceritakan oleh Abu
Khair, Ishaq Al Gharawi. Dia menceritakan bahwa mereka pernah diserang sebuah
pasukan dengan delapan puluh ekor gajah. Akibatnya pasukan mereka, termasuk
pasukan berkuda menjadi berantakan.
Peristiwa ini, ujar Abu Khair membuat Muhammad bin Qasum
panik. Melihat kondisi ini dia kemudian membaca “La Haula wa La Quwwata Illa
Billah” berkali-kali.
Ajaib, karena ucapan tersebut Allah menahan gajah-gajah
tersebut dengan cara ditimpakan kepadanya rasa yang sangat panas, sehingga
gajah-gajah itu mencari sumber air. Para pawang mereka sekalipun tak mampu
mengendalikan gajah-gajah yang sudah kepanasan itu.
Akhirnya, para prajurit Muslim bisa melanjutkan perjalana
dengan menaiki gajah yang sudah ditaklukkan tersebut. Kemenangan ini tentu
berkat izin dari Allah SWT. Kisah kedua ini diriwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya
dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.
Demikianlah diantara kisah tentang keistimewaan ucapan
“La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini
sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan. Jangan sampai ucapan
mulia ini dijadikan bahan olok-olokan.
-----------------------
Keutamaan Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah
Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat
makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pada ‘Abdullah bin Qois,
يَا
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ .
فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
“Wahai
‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena
ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386)
Kalimat
“laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri
dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa
dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain
kehendak Allah.
Ada ulama
yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak
kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa
Allah.”
Ulama lain
menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak
Allah.”
Ibnu Mas’ud
berkata,
لا حول عن معصية الله إلا
بعصمته، ولا قوة على طاعته إلا بمعونته
“Tidak ada
daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari
Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan
Allah.”
Imam Nawawi
menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim dan beliau
katakan, “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.” (Syarh Shahih Muslim,
17: 26-27)
Semoga
lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan dzikir
kepada Allah.
------------------------------------
KEUTAMAAN
BERDZIKIR HAUQALAH
Bismillahirrahmannirahim
Hauqalah
(Hawqalah) adalah ucapan
"La
Haula Wala Quwwata Illa Billah’" (yang artinya adalah : Tiada daya dan
kekuatan (untuk menolak sesuatu kemudaratan dan mendatangkan suatu yang ma
nfaat)
selain Allah subhanahu wa ta’ala).
Ucapan itu
dinamakan "Hauqalah". Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita tidak
sukai dan penyerahan diri kepada Allah, perbanyakkan menyebut
"hauqalah".
Tentang
keutamaan kalimat ini, banyak hadits diriwayatkan. Nabi saw yang mulia
bersabda:
“Maukah aku
tunjukkan kepadamu sebuah kalimat yang berasal dari bawah ‘Arsy dari pusaka
surga? Katakanlah olehmu: لا حول ولا قوة إلا بالله
‘tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan Allah’, niscaya Allah
akan mengatakan, ‘hambaKu telah menyerahkan dirinya dan meminta perlindungan.”
(HR
Al-Hakim dari Abu Hurairah r.a)
“Tidak ada
seorang pun diatas bumi ini yang mengatakan :لا إله
إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله ‘tidak ada Tuhan
selain Allah, Allah Mahabesar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan
Allah’ kecuali akan dihapuskan segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di
lautan.”
(HR Ahmad
dan At-Tirmidzi dari Ibn ‘Umar r.a)
“Perbanyaklah
al-baaqiyaat al-shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula
wa laa quwwata illa billah.”
(HR Ahmad,
Ibn Hibban dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a)
Begitu juga
hadis daripada Abu Musa radhiallahu’anhu, beliau berkata:
‘Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda kepadaku:
“Maukah aku tunjukkan salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan syurga?
Saya menjawab: “Mau ya Rasulullah". Kemudian Baginda bersabda: "La
haula wala quwwata illa billah.”’
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
“Siapa yang
mengucapkan 'La Haula Wala Quwwata illa billahi,' maka ia akan menjadi obat
kepada 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kebimbangan”
(Hadis
Riwayat Tabrani)
Imam
a-Nawawi berkata:
“La haula
wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang digunakan untuk menyerah diri
dan menyatakan bahwa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu urusan. Ia
kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya upaya untuk
menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk
mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah
subhnahu wa ta’ala juga."
Orang
mukmin yang senantiasa mengucapkan kalimah “La Haula wala Quwwata illa billah.”
berulang-ulang kali , menyerahkan segenap hatinya .. , insya Allah jiwanya akan
tenang , tenteram, dan segala urusan kembali kepada Allah Ta'ala
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
https://isarashid.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar