Cukup Diucapkan
Amalan Ringan Ini Pahalanya Berlimpah
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan ini, serta kesibukan yang
mewarnainya, jangan lupa isi waktu yang berharga ini dengan kebaikan, salah
satunya dengan amalan atau zikir lisan. Foto ilustrasi/ist
Muslimah, banyak amalan ringan yang mudah kita lakukan
dalam aktivitas sehari-hari, ternyata memiliki pahala luar biasa dan berlimpah.
Kabar gembira tersebut, akan banyak dijumpai dalam kitab-kitab bertemakan
fadhail ‘amal.
Sebagai contoh, Atsar min Alfi Thariq ilaa al-Jannah
karya Amin Al-Anshari, Alfu Hasanatin wa Hasanatin fil Yaumi wal Lailati karya
Majdi Fathi Ali Kahil, Fadhilah Amal karya Ubaid Al-Sindy dan sebagainya. Di
dalamnya akan ditemukan banyak amalan-amalan “kecil” namun besar kebaikan yang didapat
tatkala mengamalkannya. Di antara amalan tersebut adalah amalan lisan atau
zikir lisan.
Secara bahasa, zikir diartikan mengingat, sedangkan
secara istilah ada yang mengatakan zikir adalah segala sesuatu, baik pikiran,
hati, ucapan dan perbuatan yang semata terpaut (mengingat) kepada Allah Ta’ala.
Sehingga kemudian ada yang menyebut dengan istilah , zikir hati, zikir lisan
dan zikir perbuatan.
Tentang zikir lisan, didalamnya banyak mengandung
keutamaan . Antara lain dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
berkata,.“Suatu hari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melewati sebuah
gunung yang disebut dengan gunung Jamadan, kemudian beliau berkata, “Akan
melihat gunung ini ‘sabaqal mufradun’.”Kemudian mereka bertanya, “Apa yang
dimaksud dengan al-Mufradun, wahai Rasulullah?” Ia berkata, “Mereka adalah
orang-orang yang banyak zikir kepada Allah.” (HR. Muslim)
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Dia Allah berfirman: “Aku bersama prasangka hambaKu, dan
Aku Bersamanya ketika ia mengingatKu, jika ia mengingat/menyebutku dalam
kesendirian, maka Aku Mengingatnya dalam DzatKu, jika ia mengingatKu, ditempat
yang ramai, maka Aku mengingatnya ditempat yang lebih ramai (para
malaikat-malaikat suci).” (Shahih Bukhari)
Disarikan dari berbagai sumber, inilah beberapa amalan
lisan yang ringan dilakukan, tetapi memiliki pahal berlimpah, antara lain :
1. Laa ilaaha illallah, Alhamdulillah
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seutama-utama zikir adalah Laa ilaaha illallah dan sebaik-baik doa adalah
alhamdulllah.” (Shahihul Jami’)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “Aku bertanya
kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan
syafaatmu pada hari kiamat?” Kemudian Rasulullah menjawab, “Aku sudah menduga bahwa
tidak ada seorang pun yang paling awal bertanya tentang hal ini kecuali engkau,
wahai Abu Hurairah. Sebab aku tahu engkau adalah orang yang paling haus tentang
hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari Kiamat adalah dia
yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan sepenuh keikhlasan dari dalam
hatinya atau dalam jiwanya.” (HR. Bukhari)
2. Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahu
al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadiir
Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan tidak ada ilah yang haq selain
Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan
Dia maha kuasa atas segala sesuatu sepuluh kali, maka dia seperti membebaskan
empat budak dari keturunan Ismail.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa ilaaha
illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ‘ala
kulli syaiin qadiir
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang bertasbih kepada Allah (setiap)
setelah salat 33 kali, memuji Allah 33 kali, mengagungkan Allah 33 kali. Maka
jumlah tersebut ada 99, dan beliau berkata, sempurnakan menjadi 100 kali
(dengan membaca) tidak ada ilah yang haq selain Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia maha kuasa atas segala
sesuatu, dihapuskan kesalahan-kesalahannya meski sebanyak buih di lautan
(ghufirat khatayahu wa in kaanat mitslu zabadil bahri).” (HR. Muslim)
4. Subhanallah wabihamdihi, Subhanallahil ‘azhim
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
كَلِمَتَانِ
خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ
إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua
kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan dan dicintai Ar-Rahman: maha
suci Allah dan segala puji bagi-Nya, maha suci Allah yang maha agung.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
5.
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbar
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sungguh aku mengucapkan subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu
wallahu akbar lebih aku sukai dari segala yang matahari terbit di atasnya
(ahabbu ilayya mimmaa thala’at ‘alaihi asy-syams).” (HR. Muslim)
6. Laa
haula wala quwwata illa billah
Abu Musa
radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
berkata kepadanya sebagai berikut, “Ucapkanlah, Laa haula wala quwwata illa
billah atau tiada daya dan kekuatan kecuali karena Allah. Karena ia adalah
sebagian dari harta karun Syurga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Muslimah,
sangat merugi jika lisan yang Allah Ta’ala sudah anugerahkan kepada hamba-Nya
kemudian hanya menjadi hiasan, bahkan banyak mengeluarkan kesia-siaan tanpa
keluar darinya kebaikan-kebaikan. Untuk itu, di tengah hiruk-pikuk kehidupan
ini, serta kesibukan yang mewarnainya, jangan lupa isi waktu yang berharga ini
dengan kebaikan, salah satunya dengan amalan atau zikir lisan tadi.
Wallahu
A'lam
Widaningsih
0 komentar:
Posting Komentar