Ketika Amal Baik
Hilang Bagai Debu
Khazanahalquran.com – Agama dibangun dengan 2 pondasi.
Keyakinan dan perbuatan. Keyakinan yang kuat saja tidak cukup untuk menjadikan
manusia mencapai tujuan agama. Perbuatan pun akan sia-sia jika tidak didasari
oleh keimanan yang kuat.
وَالَّذِينَ
آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُولَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ -٨٢-
“Dan
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu peng-huni surga.
Mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah 82)
Kata iman
selalu bergandengan dengan kata amal. “Mereka yang beriman dan beramal sholeh”,
begitu firman Allah swt. Dua kata ini selalu hadir bersamaan untuk menunjukkan
bahwa satu dan lainnya tak boleh berpisah.
Keimanan
harus selalu disertai dengan perbuatan. Allah selalu mengajak manusia untuk
beramal soleh di dunia. Karena masih ada perjalanan panjang setelah kematian.
Dia butuh bekal yang cukup untuk menyambut kehidupan abadinya di akhirat.
وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى
اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ -١٠٦-
Dan
katakanlah, “Berbuatlah kamu, maka Allah akan Melihat perbuatanmu, begitu juga
Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin.” (At-Taubah 105)
Tapi agama
tidak pernah mengajarkan untuk merasa cukup dalam berbuat. Ketika kita telah
selesai melakukan amal kebaikan, segera sambung amalan itu dengan kebaikan yang
lain. Jangan pernah berhenti untuk beramal.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ -٧-
“Maka
apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah berbuat (untuk
urusan yang lain).” (Asy-Syarh 7)
Hati-Hati
dengan Amal Baik !
Perbuatan
baik sering diiringi dengan perasaan bangga diri. Sebanyak apapun masjid yang
kita sumbang, anak yatim yang kita asuh, saudara yang kita bantu dan sebanyak
apapun kebaikan tidak menjadikan kita layak untuk berbangga. Kenapa? Bukankah
saya memang banyak berbuat baik?
Ya, mungkin
kita setiap hari selalu berlomba untuk berbuat baik, tapi siapa yang menjamin
perbuatan itu diterima oleh Allah swt? Bukankah Allah sering mengingatkan
tentang amalan baik yang gugur sia-sia?
Seperti
pahala sodaqoh yang luntur ketika diungkit dihadapan si penerima.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى -٢٦٤-
“Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima).” (Al-Baqarah 264)
Bukankah
Allah berjanji akan membalas orang yang datang ke akhirat dengan tetap membawa
kebaikan, bukan hanya melakukan kebaikan lalu dia membakarnya dengan dosa-dosa?
مَن جَاء بِالْحَسَنَةِ
فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا -١٦٠-
“Barangsiapa
datang dengan kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.” (Al-An’am
160)
Mengapa
kita tidak boleh merasa cukup dan berbangga dengan amal baik kita? Karena
Al-Qur’an memperingatkan, akan banyak manusia yang merasa telah berbuat baik
namun sampai di akhirat dengan tangan kosong.
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا
عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاء مَّنثُوراً -٢٣-
“Dan Kami
akan Perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan Jadikan amal
itu (bagaikan) debu yang beterbangan.” (Al-Furqon 23)
Selain itu,
Allah menyifati orang mukmin adalah mereka yang banyak beramal tapi hatinya
selalu khawatir akan keselamatan dirinya di Hari Akhir. Mereka tidak pernah
bangga dan merasa mulia dihadapan Allah swt.
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا
آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ -٦٠-
“Dan mereka
yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut
(karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan-nya.”
(Al-Mu’minun 60)
Teringat
kisah Imam Ali bin Abi tholib ketika ditegur oleh sahabatnya, “Sampai kapan
engkau akan menyedekahkan hartamu? Kapan engkau akan berhenti memberikan semua
yang kau miliki kepada orang lain?”
Imam
menjawab, “Jika aku mengetahui satu saja amalan baikku diterima Allah swt,
mungkin aku akan berhenti.”
Disini Imam
ingin mengajarkan untuk jangan pernah merasa cukup. Jangan pernah berbangga
diri dengan perbuatan baik. Karena tidak ada yang tau, apakah amalan itu masih
ada di Hari Akhir. Atau telah hilang seperti debu yang beterbangan.
Semoga
amalan kita di terima oleh Allah dan akhir hidup kita ditutup dengan Husnul
Khotimah.
https://www.khazanahalquran.com
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar