13 Keutamaan
Menghadiri Majelis Taklim dan Dalilnya
Majelis taklim adalah suatu wadah pendidikan non formal
yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Majelis taklim sejatinya bisa dilaksanakan dimana saja, baik di rumah, gedung,
atau mesjid. Majelis taklim juga dapat dihadiri siapapun tanpa membedakan usia,
jenis kelamin, ataupun jabatan.
Inilah kenapa majelis taklim sangat dekat dan lekat
dengan masyarakat. Majelis taklim sendiri mempunyai fungsi lembaga dakwah dan
lembaga pendidikan non-formal.
Bahkan keberadaan majelis taklim juga diakui oleh negara
melalui Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,
Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, dan Keputusan MA nomor 3 tahun 2006 tentang struktur
departemen agama tahun 2006.
Doa agar terlihat cantik setiap hari
Hukum menuntut ilmu yang salah satunya dilakukan melalui
majelis taklim adalah kewajiban. Sebagaimana sabda Rasul:
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.”
(Hadits sahih, diriwayatkan dari beberapa sahabat diantaranya: Anas bin Malik,
Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu
Anhum. Lihat: Sahih al-jami: 3913).
Bagi Anda yang sering menghadiri majelis taklim, maka
bergembiralah karena majelis taklim adalah salah satu obat hati dalam
islam, dan sebagaimana keutamaan berilmu
dalam Islam, ada banyak keutamaan lain
menghadiri majelis taklim:
1. Mendapat pahala
“Barang siapa menegakkan shalat subuh berrjamaah di
masjid, lalu ia duduk berzikir (tadurrusan) sampai matahari terbit, lalu
menegakkan shalat dua rakaat, maka ia akan meraih pahala haji dan umrah.
Rasulullah melanjutkan shalat “sempurna, sempurna, sempurna” (HR. At-Tarmidzi)
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang pergi ke masjid, tidaklah diinginkannya
(untuk pergi ke masjid) kecuali untuk mempelajari kebaikan atau untuk
mengajarkan kebaikan. Maka baginya pahala seperti orang yang melakukan haji
dengan sempurna.” (HR.As-Suyuthi).
2. Memperoleh ketentraman
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu masjid daripada
masjid-masjid Allah, sedangkan mereka membaca Al-Quran dan mempelajarinya
kecuali akan turun kepada mereka ketenteraman, mereka diliputi dengan rahmat,
malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan makhluk
yang ada disisi-Nya.” (H.R.Muslim)
Mendapatkan ketentraman dengan menuntut ilmu dalam
majelis taklim merupakan salah satu cara mendapat jiwa tenang dalam Islam.
Orang yang sering mengikuti majelis taklim akan selalu damai dan hidup bahagia
menurut Islam. Ia juga lebih sabar dalam menghadapi cobaan.
هُوَ
ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا
مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ
ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya:
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin
supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (Q. S. Al Fath:4)
3.
Mendapatkan ampunan
Rasulullah
SAW bersabda,
“Tidaklah
duduk suatu kaum, kemudian mereka berzikir kepada Allah dalam duduknya hingga
mereka berdiri, melainkan dikatakan oleh malaikat kepada mereka. Berdirilah
kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa kalian dan keburukan –
keburukan kalian pun telah diganti dengan berbagai kebaikan,” (HR.Ath-Thabrani)
4. Seolah
berada di taman surga
Ibnul
Qayyim RA berkata,
“Barangsiapa
ingin menempuh taman-taman surga di dunia, hendaklah dia menempati
majelis–majelis zikir, karena ia adalah taman- taman surga.”
Rasulullah
bersabda: “Jika kalian melewati taman surga,
maka singgahlah dengan hati
senang .“ Para sahabat bertanya, ”Apakah
taman surga itu?” Beliau menjawab, “Halaqah-halaqah dzikir.” (atau halaqah ilmu) (HR Attirmidzi).
5.
Mendapat naungan dari malaikat
Rasulullah
SAW bersabda, “Dan sesungguhnya para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya
kepada para penuntut ilmu karena ridha atas apa yang telah dilakukan.”
6.
Didoakan seluruh mahluk hidup
Rasulullah
SAW bersabda,
“Seluruh
apa yang ada di langit dan di bumi akan memintakan ampunan kepada seorang ahli
ilmu, begitu juga ikan yang ada di tengah lautan. Keutamaan seorang pemilik
ilmu dibandingkan orang yang gemar beribadah seperti keutamaan diriku dibanding
orang yang paling rendah dari kalian.” Kemudian Rasulullah melanjutkan
sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya serta penduduk langit dan bumi semut dalam
lubangnya, sampai ikan, mereka bersalawat (mendoakan) kebaikan bagi para
pengajar manusia. (HR.At-Tirmidzi)
7.
Menjadi pewaris Nabi
Rasulullah
SAW bersabda,
“Keutamaan
orang alim ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas
seluruh bintang–bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi.
Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, tetapi mereka
mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mau mengambilnya, sesungguhnya dia telah
mengambil bagian yang sempurna.” (HR.Ahmad).
8.
Mendapat kemudahan menuju surga
Rasulullah
SAW bersabda,
“Barangsiapa
yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya
jalan menuju surga.” (HR.Muslim). Mereka yang rajin menuntut ilmu dalam majelis
taklim akan mendapatkan kemudahan menuju surga karena ia telah mendapat ilmu
tentang bagaimana cara menuju surga.
9.
Setara dengan jihad
Rasulullah
SAW bersabda: “Siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu syar’i, maka ia berjihad
di jalan Allah hinggah ia kembali.” (HR At Tirmidzi). Menuntut ilmu agama
berarti ikut menyebarkan ajaran Islam dan pahalanya sama dengan berjihad di
jalan Allah.
10.
Terlindungi dari azab Allah SWT
Rasulullah
SAW bersabda: ”Dunia ini terkutuk dengan
segala isinya kecuali dzikrullah (taat kepada Allah) dan yang serupa
itu, berilmu dan penuntut ilmu.” (HR At Tirmidzi).
11.
Menjadi umat terbaik
Rasulullah
SAW bersabda: “Yang terbaik di antara kalian adalah yang belajar Alquran dan
mengajarkannya.” (HR Bukhari).
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن
يُؤْتِيَهُ ٱللَّهُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ
لِلنَّاسِ كُونُوا۟ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا۟
رَبَّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ ٱلْكِتَٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ
تَدْرُسُونَ
Artinya:
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi (dia berkata):
“Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al
Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (Q. S. Ali Imran: 79)
12.
Mendapat perlindungan di akhirat
Rasulullah
bersabda, “Satu diantara tujuh golongan di akherat kelak yang mendapat perlindungan
Allah yaitu ,ijtama’a alaihi wa tafarroqo alaihi’, berkumpul karena Allah dan berpisah karena
Allah.” (HR Bukhari Muslim).
13.
Berkumpul dengan yang dicintai di akhirat
Rasulullah
SAW bersabda: “Seseorang kelak di akhirat dikumpulkan bersama siapa yang
dicintai di dunia.” (HR Muslim).
Itulah
beberapa keutamaan menghadiri majelis taklim. Ada banyak ilmu yang bisa
dipelajari dalam majelis taklim,
misalnya ilmu tasawuf modern,
ilmu filsafat Islam, serta Islam
dan ilmu pengetahuan lainnya. Majelis taklim memberikan manfaat ilmu dalam
pandangan Islam, maka dari itu sangat dianjurkan untuk mengikutinya.
0 komentar:
Posting Komentar