Kenapa Kita Perlu Mendatangi Majelis Ilmu?
KENAPA ada orang yang tidur, tapi di tidur nya masih di
ganggu oleh syaithan? Karena tidur nya belum menggunakan Ilmu, sebagaimana
Rasulullah mengerjakan amalan amalan sebelum tidur.
Kenapa ada yang membaca bacaan-bacaan wirid tetapi malah
diganggu jin? Karena butuh ilmu sebelum beramal.
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,”Dan tidaklah sekelompok orang berkumpul di dalam
satu rumah di antara rumah-rumah Allah; mereka membaca Kitab Allah dan saling
belajar diantara mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat
meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka
di kalangan (para malaikat) di hadapanNya.” (HR Muslim, no. 2699; Abu Dawud,
no. 3643; Tirmidzi, no. 2646; Ibnu Majah, no. 225; dan lainnya).
Syaikh Dr. Muhammad Musa Nashr berkata, “Berkumpul untuk
membaca Al Qur’an yang sesuai dengan Sunnah Nabi dan perbuatan Salafush Shalih,
yaitu satu orang membaca dan orang-orang selainnya mendengarkan. Barangsiapa
mendapatkan keraguan pada makna ayat, (maka hendaklah) dia meminta qari’ (orang
yang membacakan) untuk berhenti, dan orang yang ahli berbicara tentang tafsir
menjelaskannya, sehingga tafsir ayat itu menjadi jelas dan terang bagi
orang-orang yang hadir. Kemudian qari’ mulai membaca lagi. (Kitab Al Bahts Wal
Istiqra’ Fi Bida’il Qurra’, hlm. 50-51)
Syaikh Salim Al Hilali juga berkata, “Majelis
dzikir-majelis dzikir yang dicintai oleh Allah, ialah majelis-majelis ilmu,
bersama-sama mempelajari Al Qur’anul Karim dan As Sunnah Al Muththaharah (yang
disucikan), dan mencari pemahaman tentang hal itu.
gsatriaYang dimaksudkan bukanlah halaqah-halaqah tari ala
Sufi.” (Bahjatun Nazhirin Syarah Riyadhush Shalihin, 2/519, Cet. 1, Th. 1415 H/
1994 M.)
Bahkan sebagian ulama menjelaskan, majelis ilmu lebih
baik daripada majelis dzikir. Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhshin Al Badr,
salah seorang dosen Jami’ah Islamiyah di Madinah berkata, “Tidak ada keraguan,
bahwa menyibukan dengan menuntut ilmu dan menghasilkannya, mengetahui halal dan
haram, mempelajari Al Qur’anul Karim dan merenungkannya, mengetahui Sunnah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sirah (riwayat hidup) Beliau serta
berita-berita Beliau, adalah sebaik-baik dzikir dan paling utama.
Majelis-majelisnya adalah majelis-majelis paling baik. Majelis-najelis itu
lebih baik daripada majelis-majelis dzikrullah dengan tasbih, tahmid dan
takbir. Karena majelis-majelis ilmu berkisar antara fardhu ‘ain atau fardhu
kifayah. Sedangkan dzikir semata-mata (hukumnya) adalah tathawwu’ murni
(disukai, sunnah, tidak wajib).” [ Fiqhul Ad’iyah Wal Adzkar, 1/104, karya
Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhshin Al Badr).
Kemudian beliau menyebutkan hadits-hadits dan perkataan
para ulama, yang semuanya menunjukkan lebih utamanya ilmu (din) dibandingkan
dengan ibadah yang tidak wajib.
Yang paling utama, luruskan niat. Berkumpul untuk
menambah ilmu, mentadabburi Al-Qur’an, As-Sunnah, mencari pemahaman tentang
halal-haram dalam syariat Islam sesuai pemahaman shalafush shalih. []
Kirim tulisan Anda yang sekiranya sesuai dengan Islampos
lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word,
ukuran font 12 Times New Roman. Untuk semua tulisan berbentuk opini, harap
menyertakan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.
Oleh: Muhammad
Satria Andhika
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar