17 Amalan Ringan
yang Memiliki Pahala Besar 1
KHAZANAH ISLAM - Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam
memerintahkan umatnya agar menghidupkan bulan Ramadhan dengan amal saleh. Nabi
berpesan bahwa celaka orang yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan
berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.
Untuk meraih keutamaan Ramadhan, ada baiknya kita
mengerjakan amalan saleh meskipun sedikit dan ringan namun berkesinambungan
(istiqamah). Berikut 17 amalan yang mudah dan ringan, namun memiliki pahala
besar di sisi Allah berdasarkan hadis Nabi.
1). Membaca "Subhaanallahi wa Bihamdihi
Subhaanallaahil 'Adzim".
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan
berat ditimbangan: (yaitu bacaan) "subhaanallahi wa bihamdihi
subhaanallaahil 'adzim" artinya Mahasuci Allah dan dengan memujiNya,
Mahasuci Allah Yang Mahaagung. (Sahih, HR Al-Bukhari)
2). Wudhu dengan Sempurna dan Membaca Doa.
Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَا
مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
"Tidaklah
salah seorang di antara kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian
mengucapkan, ‘Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa
asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu’ (Aku bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.) kecuali Allah
akan bukakan untuknya delapan pintu langit yang bisa dia masuki dari
pintu-pintu mana saja." (HR Muslim)
3).
Menghadiri Salat Jumat di Awal Waktu dengan Memperhatikan Adabnya.
Dari Aus
bin Aus Ats-Tsaqafi, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di
hari Jumat (mandi besar), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia
mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia
(duduk) mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak
berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan salat
malam selama setahun." (Shahiih, HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah,
Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban)
4). Salat
Dhuha 2 Rakaat.
Dari Abu
Dzar radhiyallaahu 'anhu, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid,
tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah,
dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat salat
dhuha." (HR. Muslim dan Abu Dawud)
5).
Berzikir dan Menunggu Syuruq di Masjid Setelah Salat Shubuh.
Dari Anas
bin Malik, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang
salat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari,
kemudian salat 2 rakaat (shalat sunnah Syuruq) maka dia mendapat pahala haji
dan umrah, sempurna, sempurna."
(Hasan, HR.
At-Tirmidzi)
6). Membaca
Al-Qur'an.
Dari
Abdullah bin Mas'ud, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka dia mendapat satu
pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali
lipat…." (Shahih, HR. At-Tirmidzi, At-Thabrani)
7). Membaca
Zikir Ketika Masuk Pasar atau Tempat Keramaian.
Dari
Abdullah bin Amr bin al-'Ash, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: 'Laa ilaha illallahu
wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa
hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir' (tiada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya,
milik-Nyalah seluruh kerajaan. Dan milik-Nyalah seluruh pujian, Dia
menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah
segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) maka Allah catat
untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat
untuknya satu juta derajat." (Hasan, HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim)
8). Salat
Berjamaah di Masjid.
Dari Abu
Umamah, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang
keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan salat berjama'ah
maka pahalanya seperti pahala orang yang sedang haji dalam keadaan ihram."
(Hasan: HR. Abu Dawud)
9).
Berzikir Saat Terbangun dari Tidur.
Dari Ubadah
bin Shaamit, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa
yang terbangun ketika tidur malam kemudian dia membaca: "Laa
ilaha
illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli
syai'in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu
akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah" (tiada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh
kerajaan, milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah)
kemudian dia beristighfar atau berdoa maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu
kemudian salat dua rakaat maka salatnya diterima." (HR. Al-Bukhari dan Abu
Dawud).
0 komentar:
Posting Komentar