Ke Masjid Lebih Baik Naik Kendaraan atau Jalan Kaki?
Tempat parkir di halaman masjid sering penuh sekarang,
bahkan tidak sedikit kaum muslimin yang bertetangga dengan masjid pergi ke
masjid pun naik kendaraan, entah sepeda, atau motor atau mobil masya Allah,
tapi samakah sebenarnya pahalanya disisi Allah atau berbeda?
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Allah telah menyiapkan
pahala yang besar bagi orang yang berjalan menuju masjid sebagaimana yang
terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda :
أَلا
أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ
الدَّرَجَاتِ ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَالَ : إِسْبَاغُ
الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ , وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ ,
وَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ , فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ , فَذَلِكُمْ
الرِّبَاطُ ) رواه مسلم
“Apakah
kalian mau aku tunjukkan dengan apa yang allah hapuskan dosa baginya dan Allah
tinggikan derajatnya? Para sahabat menjawab : tentu wahai Rasullullah, kemudian
beliau berkata : menyempurnakan wudhu disaat saat yang dibenci, memperbanyak
langkah ke masjid, dan menunggu shalat sampai shalat berikutnya, maka itulah
ar-ribath, maka itulah ar-ribath” (HR. Muslim, 251]
Dan juga
disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa radhiyallahu anhu
berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ
أَجْرًا فِي الصَّلاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ (رواه مسلم)
“Sesungguhnya
pahala orang yang terbesar dalam hal shalat adalah mereka yang paling jauh
jarak jalan kakinya kemudian yang berikutnya” (HR. Muslim, 662)
Maka hadits
ini dan hadits sebelumnya menunjukkan dalil atas keutamaan rumah yang jauh dari
masjid, dengan memperbanyak langkah ke masjid yang buahnya adalah
mendapatkannya pahala disisi allah, dan semakin banyaknya itu dikarenakan
semakin jauhnya rumah dari masjid, apalagi ketika pulang dan perginya.
Dan dalam
riwayat hadits yang berasal dari Ka’ab radhiyallahu anhu beliau berkata :
dahulu ada seseorang yang saya tidak tahu apakah ada orang yang lebih jauh lagi
rumahnya dari masjid dan dia tidak pernah melewatkan shalat berjama’ah, maka
dikatakan kepadanya : mungkin sebaiknya anda membeli keledai yang bisa anda
naiki di kegelapan dan di teriknya kerikil panas pada siang hari? Orang ini
menjawab : bukan yang membuat saya senang adalah ketika rumah saya dekat dengan
masjid, akan tetapi yang saya inginkan adalah dituliskannya untukku (pahala)
jalan kakiku ke masjid dan ketika aku berjalan pulang menuju keluargaku.
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ )
رواه مسلم
Maka
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sungguh dia telah mengumpulkan
semuanya” (HR. Muslim, 663)
Maka
lihatlah wahai saudaraku kepada pahala yang besar ini dari Rabb Yang Maha
Pemurah, ketika ada hadits dari Nabi menunjukkan pahala dalam pulang dari
masjid atau berangkat darinya, oleh karenanya sahabat ini menjadi termotivasi
untuk pergi ke masjid jalan kaki walaupun rumahnya jauh.
وعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي
الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ
لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا
تَحُطُّ خَطِيئَةً , وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً ) رواه مسلم
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu anhu berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda : Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan menuju masjid
diantara masjid-masjid Allah untuk mengerjakan shalat fardhu, maka setiap
langkahnya menghapus dosa dan yang lain mengangkat derajatnya.” (H.R. Muslim,
hadits 666)
وعَنْ بُرَيْدَةَ
الأَسْلَمِيِّ رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : ( بَشِّرْ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ
التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ) رواه أبو داود وصححه الألباني في صحيح أبي داود
.
Dari
Buraidah al-aslamy radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda : “Berilah kabar gembira kepada para pejalan kaki ke masjid digelap
gulitanya malamdengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud dan
dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Abu Daud, hadits 561]
Makna
kegelapan adalah ketika sempurna kegelapan dari Isya’ sampai Fajar. (dalil
al-fatihin jilid 3 hal 558-559,)
Keutamaan
ini bagi orang yang melaksanakan shalat Isya dan subuh secara berjamaah karena
pada saat itu jalan gelap gulita.
Hadits-hadits
tersebut semuanya memotivasi bagi seorang muslim agar bersemangat datang ke
masjid jalan kaki tidak menggunakan kendaraan walaupun rumahnya jauh, ketika
tidak memberatkan atau ketika ada udzur seperti usia lanjut dan sebagainya, dan
hendaknya tidak membiasakan selalu menggunakan mobil apabila masjid bisa
dijangkau dengan kaki tanpa kesukaran.
Selain
fadhilah yang besar pergi ke masjid jalan kaki bisa menghapus dosa-dosa,
mengangkat derajat, pahala yang banyak, serta cahaya yang sempurna pada hari
kiamat, ada faidah faidah lain yang bisa didapat oleh badan dari segi kesehatan
:
Pertama:
Bahwa berjalan ke masjid bisa menjadi sarana olahraga yang bisa meningkatkan
semangat, dan faidah lain yang tak terhitung, juga memiliki andil dalam
penguatan badan, penambah semangat atas izin allah, agar menjadi pribadi yang
sehat dari penyakit.
Kedua:
Berjalan kerumah Allah setiap hari di waktu-waktu shalat cukup untuk melatih
otot dan mengatakan persendian tulang, sebagaimana dia juga memberikan andil
bagi kesehatan dan pencegah penyakit karena terlalu banyak duduk dan lemak
berlebih, karena berjalan kaki bisa membakar lemak.
Ketiga:
Berjalan ke masjid bisa mengobati berbagai penyakit hati atas izin Allah,
kemampuan untuk bekerja keras dan ulet, karena peredaran darah menjadi lancar.
Keempat:
Berjalan ke masjid bisa mengobati dan merefresh terlalu capeknya jiwa dan
terlalu panjang permasalahan pikiran, karena bisa mengembalikan kondisi akal ke
kondisi prima.
Singkatnya
berjalan kaki ke masjid memiliki faidah yang sangat banyak bagi kesehatan dan
hal itu banyak diungkapkan oleh para dokter zaman ini. Dan itu merupakan
manfaat yang allah berikan kepada seorang mukmin didunia sebelum nikmat yang
besar di akhirat.
_______
Oleh Yoshi Putra Pratama
(Mahasiswa Universitas Islam Madinah
Sumber:
Kitab ahkam khudur al masajid dari halaman 62-65 yang
dikarang fadhilatu as syaikh abdullah al fauzan hafizhahullah.
Sumber dari: https://wahdah.or.id
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar