SURAT AN NASHR BACAAN TERJEMAHAN, MANFAAT KEAMPUHAN DAN KANDUNGANNYA
Surah An-Nasr adalah surah ke-110 dalam al-Qur'an. Surah
ini terdiri atas 3 ayat dan termasuk surah Madaniyah. An Nasr berarti
"Pertolongan". Allah Swt. berfirman, “Apabila telah datang
pertolongan Allah dan kemenangan” (QS. An-Nashr: 1). Ayat ini, sejatinya,
sedang mengingatkan orang-orang yang beriman, bahwa yang memberikan kemenangan
atau kesuksesan hanyalah Allah Swt. Tanpa pertolongan-Nya tak akan ada seorang
pun yang berhasil. Hanya Dia yang membuat manusia bisa berhasil dan sukses.
Perintah dari Tuhan agar bertasbih memuji-Nya, dan minta ampun kepada-Nya di
kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
SURAT AN NASHR BAHASA ARAB
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ
وَالْفَتْحُ
وَرَأَيْتَ النَّاسَ
يَدْخُلُونَ فِيْ دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ
وَاسْتَغْفِرْهُ قلى إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
BACAAN
SURAT AN NASHR LATIN
"Bismillahirrahmanirrahim"
1. Idza jaa
anasrullahi waalfat-h
2. Waroaytan
nasa yadkhuluna fidinillahi afwaja
3. Fasabbih
bihamdi rabbika wastaghfir-h innahu kana tawwaba
TERJEMAHAN
SURAT AN NASHR BAHASA INDONESIA0
"Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
1. Apabila
telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
2. Dan kamu
lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. maka
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Penerima taubat.
KHASIAT DAN
KEISTIMEWAAN DARI SURAT AN NASHR
1. Barang
siapa yang rutin membaca surat an-nashr di dalam atau selesai sholat sebagai
wirid maka keinginannya akan segera dikabulkan dan ditambah imannya dan
keyakinannya.
2. Barang
siapa membaca surat An-Nashr maka seakan-akan ia telah membaca separoh dari
Al-qur’an
HUBUNGAN
SURAT AN NASHR DENGAN SURAT AL LAHAB
Surat An
Nashr menerangkan tentang kemenangan yang diperoleh Nabi Muhammad s.a.w. dan
pengikut-pengikutnya, sedang surat Al Lahab menerangkan tentang kebinasaan dan
siksaan yang akan diderita oleh Abu Lahab dan isterinya sebagai orang-orang
yang menentang Nabi.
Diriwayatkan
bahwa surat ini merupakan belasungkawa untuk Nabi, karena Muhammad saw telah
menunaikan risalahnya secara sempurna. Jika telah menunaikan tugas, beliau akan
segera bertemu dengan Pertemanan Tertinggi, Allah Azza wa Jalla. Sebagian
sahabat memahami esensi surat ini lalu menangisi Rasulullah
Berkata
Ibnu Umar: “Surat Idzaa Jaa-a ini turun di Mina ketika Haji Wada’ (Haji
Rasulullah yang terakhir, atau Haji Selamat Tinggal). Kemudian itu turunlah
ayat “Al-Yauma Akmaltu Lakum Diinakum.” (Surat 5, ayat 3). Setelah ayat itu
turun, 80 hari di belakangnya Rasulullah SAW pun wafat. Sesudah itu turun
pulalah ayat Al-Kalalah (Suray 4, An-Nisa’, ayat 175 penutup Surat), maka 50
hari sesudah ayat itu turun, Rasulullah SAW pun kembalilah ke hadhrat Tuhan.
Kemudian turunlah ayat “Laqad Jaa-akum Rasuulun Min Anfusikum.” (Surat 9,
At-Taubah, ayat 128), maka 35 hari setelah ayat itu turun beliau pun meninggal.
Akhir sekali turunlah ayat “Wattaqquu Yauman Turja’uu-na Fiihi Ilallaah.”
(Surat 2, Al-Baqarah ayat 281). Maka 21 hati setelah ayat itu turun, beliau pun
meninggal.
0 komentar:
Posting Komentar