4 Kalimat Mulia Yang Di Cintai Allah
Kalimat MuliaDarunnajah.com. Sebagai seorang ‘hamba’,
sudah barang tentu manusia senantiasa memburu cinta dari Sang Pencipta-Nya.
Memang benar Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua yang di
ciptakan-Nya, sebagai makhluk yang istimewakan dengan akal fikiran sudah
sewajarnya manusia berfikir bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa syukurnya.
Maha Suci Allah dengan segala firmannya, Allah yang Maha Pemelihara ciptaannya
memberikan kemudahan bagi hama-Nya untuk meraih cintanya dengan menghadirkan kalimat
mulia yang bisa di dawamkan oleh manusia yang berfikir.
Sebagaimana FirmanNya dalam surat Adz Dzariyat:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku
(Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”.
(QS. Adz Dzariyat: 56)
Dengan
tegas Allah mengungkapkan bahwa manusia dan jin di ciptakan ke muka bumi ini
hanya untuk beribadah kepada-Nya. Namun sayangnya ada manusia yang menyalah
fungsikan akal fikiran yang sudah di anugrahkan, mereka tidak bersyukur kepada
Allah atas segala nikmat yang diterimanya. Padahal Allah sudah memberikan
peringatan tegas bagi orang-orang yang kufur dengan adzab yang pedih.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي
لَشَدِيدٌ
“Dan
ingatlah juga, tatkala tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah ni’mat kepadamu, dan jika kamu mengingkari ni’mat-Ku,
maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)
Sesungguhnya
bagi manusia yang berfikir dengan bijak akan melihat dan menyakini sepenuh hati
bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya. Allah memberikan
kemudahan bagi hamba-Nya yang ingin berkasih dengan-Nya dengan memberikan 4
kalimat mulia yang menyimpan arti keindahan dan keagungan atas kebesaran-Nya.
Ke empat kalimat mulia tersebut tersurat dalam hadits Rasulullah berikut:
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى
اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
Dari
Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: 1. Subhanallah, 2.
Alhamdulillah, 3. Laa ilaaha illallah, dan 4.
Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR.
Muslim).
Ke empat
kalimat mulia tersebut dapat dijadikan dzikir yang indah, “
سُبْحَانَ اللَّهِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“
sangat
ringan diucapkan oleh lisan manusia namun mengandung makna keindahan, rasa
syukur, kemuliaan dan keagunggan dari Sang Pencipta alam semesta.
Didalam
kalimat-kalimat yang pendek nan ringan tersebut ternyata memiliki banyak
keutamaan yang tersimpan, sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasulullah:
Akan
dicintai Allah
Orang yang
senantiasa menjaga lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah tersebut
akan di cintai oleh Allah, dalam hadits shahih yang di riwayatkan oleh Imam
Muslim Rasulullah bersabda:
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى
اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
Dari
Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ada empat ucapan
yang paling disukai oleh Allah: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha
illallah, dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai”
(HR. Muslim).
Akan
diampuni dosa-dosanya
Allah akan
menghapus dosa-dosa seorang muslim yang tidak lepas lisannya dalam mengucapkan
syair terindah yang pernah ada dimuka bumi tersebut. Meski dosa yang dipunya
oleh muslim tersebut sebanyak biji di lautan.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ
كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah saw
bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah Wallahu
Akbar, Subhanallah, Wal hamdulillah, Wa laa hawla wa laa quwwata illa billah,
melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR.
Ahmad)
Empat
Kalimat Mulia tersebut adalah Tanaman di Surga
Tanaman
yang indah akan menambah kenyamanan sebuah kediaman, dzikir tayyibah merupakan
tanaman di surga, anda ingin menyiapan tanaman untuk di halaman rumah anda di
surga? Maka jagalah lisan untuk senantiasa melafadzkan 4 kalimat mulia
tersebut.
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ
أُسْرِىَ بِى فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّى السَّلاَمَ
وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ
وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Dari Ibnu
Mas’ud, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Aku pernah bertemu dengan Ibrahim
pada malam ketika aku di isra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad saw,
sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga
debunya harum, airnya segar dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah
kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar”.
(HR. Tirmidzi)
Dzikir
Tayyibah lebih Allah cintai dari dunia dan seisinya
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ
إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ
Dari Abu
Hurairah, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya membaca
“Subhanallah Walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu” adalah lebih aku
cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim).
Menurut Al
Munawi, Ra (Faidul Qodir, Al Munawi, Masqi’ Ya’sub, 5/360) yang dimaksud dengan
sesuatu yang terkena sinar mata hari adalah dunia dan seisinya. Dengan artian
Allah lebih cinta kepada seorang yang beriman kepada-Nya yang menjaga lisannya
untuk terus membaca 4 kalimat mulia tersebut dari pada dunia seisinya.
Tempatnya
berkumpul kebaikan
Dalam
hadits panjang yang di bawakan oleh Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah R.a,
bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memilih
empat perkataan: Subhanallah (Maha suci Allah) dan Alhamdulillah (segala puji
bagi Allah) dan Laa ilaaha illa Allah (tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah) dan Allahu Akbar (Allah maha besar). Barangsiapa
mengucapkan Subhaanallah, maka Allah Ta’ala akan menulis dua puluh kebaikan
baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan
Allahu Akbar, maka Allah Ta’ala akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa
mengucapkan Laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa
mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah
Ta’ala akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa
darinya.” (HR. Ahmad)
Allah
Ta’ala telah menunjukan kesih sayang-Nya untuk hamba-hamba-Nya yang mau berfikir,
sesungguhnya Allah Ta’ala memudahkan untuk manusia dalam memburu cinta-Nya.
Allah Ta’ala berikan 4 kalimat mulia yang mudah di ucapkan setiap saat namun
didalamnya memiliki pahala yang tiada tara. Dengan mengucapkan kalimat, “سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ “ Allah berikan limpahan kebaikan dan
dihapuskan dosa-dosa kita, itulah secuil tanda bahwa Allah Maha Pemelihara
ciptaan-Nya.
Bila kita
urai 4 kalimat mulia, “سُبْحَانَ اللَّهِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“ adalah sebagai berikut:
Kalimat
Subhanallah atau disebut bacaan Tasbih yang artinya Maha Suci Allah, maksudnya
adalah kita menyadari sebagai makhluk yang hina dan Allah lah yang Maha Suci
dan tidak ada kekurangan bagi-Nya.
Kalimat
Alhamdulillah atau disebut bacaan Tahmid yang artinya Segala Puji bagi Allah,
maksudnya adalah kita mengakui akan kesempurnaan yang di tunjukan oleh Allah,
baik dalam nama, sifat maupun janji-janji pasti-Nya.
Kalimat La
Ilaha Illallah atau disebut bacaan Tahlil yang artinya tidak ada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah, maksudnya adalah kita menyerahkan diri penuh
keikhlasan dengan mentauhidkan Allah yang Maha Esa dan menjauhkan diri dari
kesyirikan.
Kalimat
Allahu Akbar atau disebut bacaan Takbir yang artinya Allah Maha Besar,
maksudnya adalah kita memantapkan dalam hati terdalam akan keagungan atau
kebesaran Allah ta’ala dengan segala kekuasaan-Nya dan tidak ada yang melebihi
kebesaran-Nya.
Itulah 4
kalimat mulia yang mampu mendatangkan kecintaan Allah kepada manusia yang
beriman kepada-Nya yang senantiasa memanjakan lisannya dengan kalimat-kalimat
mulia tersebut, menggunakan akal fikirannya untuk merenungkan setiap arti yang
tersrat serta menyakini dalam qolbu yang paling dalam. Wallahu “alam
(red/A.A)
0 komentar:
Posting Komentar