Amalan amalan Ringan yang Memiliki Pahala Besar
Amalan Ringan Pahala BesarAlhamdulillah washshalatu
wassalaamu ‘ala Rasulillah. Kaum muslilmin yang dirahmati Allah, diantara yang
diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada kita adalah rutin mengamalkan
amalan shalih meskipun amalan itu sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang
remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan
tersebut mengandung pahala yang besar.
Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan
untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:
1. Mendoakan orang lain tanpa diketahui mendapatkan
pahala sebanyak orang yang didoakan.
Melakukan amalan tanpa melakukannya dengan susah payah
tapi mendapatkan pahala besar adalah hal yang sangat mustahil.Mendapatkan
pahala besar tanpa mengeluarkan biaya, keringat dan tenaga. Salah satu amalan
yang dapat dilaksanakan adalah mendoakan orang lain.
Dari Abu Darda’ bahwa dia berkata bahwasanya Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَا
مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ لأَِخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ
الْمَلَكُ الْمُوْكِلُ بِهِ آمِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلِ
“Tidaklah
seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat
yang ditugaskan kepadanya berkata : “Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan”.
[Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi Dahril Ghalib].
Maka
perbanyaklah mendoakan orang lain dalam kebaikan dan ketaqwaan. Dan janganlah
kalian mendoakan mereka dalam keburukan, suatu hal yang tak mungkin terjadi,
memutus silaturahmi dan mendoakan orang kafir agar diampuni, tetapi boleh bagi
kalian berdoa agar ia di beri hidayah untuk masuk ke dalam Islam. Salah satu
doa yang mungkin biasa dipraktekan:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ
ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا.
وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا
وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ
Allaahummaghfirlii
dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiira, waliljamii’il
muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati Al ahyaa’i minhum wal
amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khairaati, rabbighfir warham wa
annta khairur raahimiin.
“Ya Allah,
berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku,
dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih
kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang
beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah
meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya
Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih
berbelas kasih"
2.
Dahsyatnya Dzikir
a. Dzikir
lebih banyak daripada dunia dan seisinya.
Apakah ada
kekayan yang lebih tinggi nilainya daripada dunia dan seisinya?? Dziikir adalah
salah satunya. Amalan ini ringan tapi dan membutuhkan waktu yang singkat tapi
dapat mengalahkan nilai kekayan dunia dan seisinya. Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ
مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ».
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah ﷺ telah bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “Subhanallah
walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala
puji bagi Allah, tiada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain
Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu
yang terkena sinar matahari.” [HR. Muslim no. 2695]
Maka
perbanyaklah dzikir ia adalah amalan yang ringan tapi bernilai berat disisi
Allah subhaanahu wataa’la.
b. Dzikir
yang pahalanya lebih daripada membebaskan sepuluh budak.
Membebaskan
seorang budak mengeluarkan biaya yang besar. Dan apalagi membebaskan sepuluh
orang budak yang pada zaman ini budak sudah tidak ditemukan lagi. Nah, amalan
ini berpahala imbang dengan membebaskan sepuluh orang budak, dalam hadistnya
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ
عَشْرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ
سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ، يَوْمَهُ ذَلِكَ، حَتَّى
يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ
أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ، وَمَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، فِي يَوْمٍ
مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang
siapa mengucapkan : ‘Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Allah Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, baginya segala pujian, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu’ dalam sehari seratus kali, maka kalimat itu
sebanding dengan pahala memerdekakan sepuluh sahaya dan tertulis baginya
seratus kebaikan, terhapus darinya seratus kejelekan dan kalimat itu menjadi
pelindung dari syaitan pada hari itu sampai sore harinya. Selain itu, tidak
seorang pun yang dapat melebihi pahala yang didapat orang yang mengucapkannya,
kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak daripadanya.’
Selanjutnya,
beliau bersabda : ‘Barang siapa mengucapkan ‘Mahasuci Allah, serta dengan
memuji-Nya’, dalam sehari seratus kali, maka gugurlah dosa-dosanya walaupun
seperti buih di lautan.'” (Muttafaqun ‘alaih)
c. Dzikir
yang pahalanya memenuhi timbangan amal.
Pada hari
akhir nanti semua orang akan ditimbang oleh Allah 'Azza wa Jalla akan amal
perbuatannya. Apabila lebih berat pahalanya maka ia akan dimasukan ke dalam
syurga dan apabila lebih berat dosanya maka ia akan dimasukan ke dalam neraka.
Nauudzubillahi min dzaalik. Nah amalan ini ringan tidak susah di amalkan namun
berat dalam timbangan. Dari Abu Malik Al-asy’ari radhiallah‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي مَالِكٍ الحَارِثِ
بْنِ عَاصِمٍ الأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:) الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيْمَانِ، وَالحَمْدُ
للهِ تَمْلأُ المِيْزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ والحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ – أَو
تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ، وَالصَّلاةُ نُورٌ، والصَّدَقَةُ
بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ، كُلُّ
النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَو مُوْبِقُهَا رَوَاهُ
مُسْلِمٌ.
Dari Abu
Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bersuci itu sebagian dari
iman, ucapan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) itu memenuhi timbangan.
Ucapan subhanallah (Mahasuci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah),
keduanya memenuhi antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sedekah adalah
bukti nyata, kesabaran adalah sinar, Al-Qur’an adalah hujjah yang membelamu
atau hujjah yang menuntutmu. Setiap manusia berbuat, seakan-akan ia menjual
dirinya, ada yang memerdekakan dirinya sendiri, ada juga yang membinasakan
dirinya sendiri.’” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 223]
Apabila
kita mengucapkannya dengan keyakinan mantap maka tidaklah ringan timbangan kita
di hari kiamat kelak. InsyaAllah. Dan pada hadist lain: Dari Abu Hurairah, dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ
عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى
الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua
kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman
yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan
segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682
dan Muslim no. 2694)
d. Dzikir
yang mendatangkan seribu kebaikan dan menghapuskan seribu dosa.
Di dunia
ini tidak ada yang tidak berdosa.Semua orang mesti pernah melakukan dosa.Dosa
itu tidak mudah di hapus di hadapan Allah 'Azza wa Jalla.Misalnya kita harus
beristighfar,bertaubat, dll. Tapi dengan dzikir ini dosa-dosa bisa terhapus
hingga beribu-ribu dosa. Sabda Nabi sallallahu‘alaihi wasallam:
وَعَنْ سَعْدٍ بْنِ أَبِي
وَقَّاصٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –
فَقَالَ : (( أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ
أَنْ يَكْسِبَ فِي كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ ! )) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ
جُلَسَائِهِ : كَيْفَ يَكْسِبُ أَلْفَ حَسَنَةٍ ؟ قَالَ : (( يُسَبِّحُ مِئَةَ
تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ
خَطِيئَةٍ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Sa’ad bin
Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah berada di sisi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau bersabda, ‘Apakah salah seorang dari
kalian tidak mampu untuk memperoleh seribu kebaikan setiap hari?’ Maka seseorang
yang duduk bertanya, ‘Bagaimana seseorang bisa memperoleh seribu kebaikan?’
Beliau menjawab, ‘Ia bertasbih seratus kali, maka akan ditulis untuknya seribu
kebaikan, atau dihapus darinya seribu kesalahan.’” (HR. Muslim) [HR. Muslim,
no. 2698]
e. Dzikir yang
dibalasi pohon kurma di syurga.
Pohon kurma
adalah pohon yang mempunyai banyak barokah didalamnya. Diantaranya dapat
menguatkan badan, menyambuhkan berbagai penyakit, dll. Pohon kurma tidak kita
temukan di Indonesia melainkan hanya tumbuh di daerah Timur Tengah. Ada cara
praktis agar kita dapat menanam pohon kurma yang nantinya akan kita nikmati di
dalam syurga.
وَعَنْ جَابِرٍ – رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ – ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :
(( مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحمْدِهِ ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي
الجَنَّةِ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ
)).
Diriwayatkan
dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mengucapkan, ‘SUBHANALLOH WA BIHAMDIH’ (Mahasuci Allah dan
dengan memuji-Nya), maka ditanamkan untuknya satu pohon kurman di surga.” (HR.
Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan) [HR. Tirmidzi, no. 3464. Syaikh
Salim bin ‘Ied Al-Hilaly menyatakan bahwa hadits ini shahih dengan syawahidnya,
yaitu penguatnya]
Oleh karena
itu marilah kita membuat hutan kurma di syurga sejauh mata kita memandang.
3. Doa
Masuk Pasar Untuk Mendapatkan 3 Juta Keutamaan
Hendaklah
diantara kalian mengucapkan doa sebelum masuk kedalam pasar. Rasulullah ﷺ bersabda:
Dari Salim
bin ‘Abdillah bin ‘Umar, dari bapaknya Ibnu ‘Umar, dari kakeknya (‘Umar bin
Al-Khattab), ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكُ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ حَىٌّ لاَ يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا
عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
“Siapa yang
masuk pasar lalu mengucapkan, “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu,
lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiit wa huwa hayyun laa yamuut biyadihil
khoir wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir (tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah yang memiliki kekuasaan
dan segala pujian untuk-Nya.” Allah akan menuliskan untuknya sejuta kebaikan,
menghapus darinya sejuta kejelekan, mengangkat untuknya sejuta derajat, dan
membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Tirmidzi, no. 3428.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if).
Dalam
riwayat lain disebutkan, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ
فَبَاعَ فِيْهَا وَاشْتَرَى ، فَقَالَ : لاَ إِلَه َإِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الملْكُ ، وَلَهُ الحَمْدُ ، يُحْيِي وَيُمِيْتُ ، وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر ، كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ ، وَمَحَا
عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ ، وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ
“Siapa yang
memasuki pasar lalu ia melakukan jual beli di dalamnya, lantas mengucapkan: Laa
ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa
yumiit wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir; maka Allah akan mencatat baginya
sejuta kebaikan, akan menghapus darinya sejuta kejelekan dan akan membangunkan
baginya rumah di surga.” (HR. Al-Hakim dalam Mustadrak, 1: 722)
Meskipun
riwayatnya dha’if atau lemah namun karena kita diperintahkan berdzikir ketika
orang itu lalai seperti kala di pasar, maka dzikir di atas masih boleh
diamalkan. Oleh karena itu jangan kalian lupa untuk membaca doa tersebut karena
didalamya terdapat 3 juta keutamaan. Dan Alloh menetapkan kepadanya sejuta
kebaikan, menghapus sejuta kesalahan, dan meninggikan baginya sejuta derajat.
4. Memberi
Kelonggaran bagi Yang Berhutang Akan Mendapatkan Pahala Sedekah Dua Kali Lipat
Sudahkah
kalian mersakan betapa beratnya bersedekah. Mengeluarkan uang yang menurut kita
sangat berarti bagi kita.Kan tetapi ada juga amalan yang menyumbang secara
tidak sengaja.Dalam hadist satu ini.
Dari
Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya, Rasulullah ﷺ bersabda:
من أنظر معسرًا فله بكل يوم
صدقة قبل أن يحل الدين فإذا حل الدين فأنظره كان له بكل يوم مثلاه صدقة
“Barangsiapa
memberi tenggang waktu pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari
sebelum batas waktu pelunasan, dia akan dinilai telah bersedekah. Jika utangnya
belum bisa dilunasi lagi, lalu dia masih memberikan tenggang waktu setelah
jatuh tempo, maka setiap harinya dia akan dinilai telah bersedekah dua kali
lipat nilai piutangnya.” (HR. Ahmad, Abu Ya’la, Ibnu Majah, Ath Thobroniy, Al
Hakim, Al Baihaqi. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 86
mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Amalan ini
dapat kita lakukan dengan cara memberi tempo kepada orang yang belum mampu
membayar hutang kepada kita. Kita tidak berinfak kepada orang lain tetapi hanya
memberi kelonggaran terhadap orang yang berhutang tetapi kita akan mendapatkan
pahala berinfak.
6.
Menjenguk Orang Sakit Didoakan oleh 70.000 Malaikat
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ
أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا
جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ
أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ
أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
“Apabila
seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka
(seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk,
apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila
menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar
mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka
tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi
tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Menjenguk
orang sakit mudah dilakukan sesambi kita mempererat tali silaturahmi dan
kekerabatan. Apalagi menjenguk orang sakit adalah salah satu kewajiban muslim
terhadap muslim lainnya. Hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah,
karena ada perintah dan merupakan hak saudara sesama muslim
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى
الْمُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلاَمِ، وَعِيَادَةُ الْمَرِيْضِ، وَاتِّبَاعُ
الْجَنَائِزِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيْتُ الْعَاطِسِ
“Hak
seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima yaitu menjawab salam,
menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan
orang yang bersin (bila yang bersin mengucapkan hamdalah, jika tidak maka tidak
didoakan, pent.).” [HR. Al-Bukhari no. 1240 dan Muslim no. 5615].
7. Membaca
Satu Huruf dari Al-qur’an Mendapat Sepuluh Pahala
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ
مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ
حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu
kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan
semisalnya dan aku tidak mengatakan الم
satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود
رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ
بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم
وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
“Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena
sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku
tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk
untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad
Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no.
660).
Dan hadits
ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran
baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala
sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha
Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab),
baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.
Para imam
terdahulu salah satu contohnya adalah imam Syafi’I mampu menamatkan al-qur’an
60 kali dalam bulan ramadhan. Memang para ulama terdahulu sangat serius sekali
dalam bertadarrus di bulan Ramadhan. Dan yang lainnya adalah:
a. Usman
bin Affan radhiAllah 'Azza wa Jalla ‘anhu menamatkan al-qur’an setiap hari
dalam bulan ramadhan.
b. Al-Aswad
menamatkan tadarrusnya setiap malam dalam bulan Ramadhan.
c. Qatadah
menamatkan tadarrusnya setiap tiga hari dalam bulan Ramadhan, tapi kalau masuk
sepuluh malam terakhir Ramadhan, dia menamatkan setiap malam sekali.
Waktu yang
mudah untuk kita menghafalkan atau membaca al-qur’an yaitu setelah maghrib
sampai ‘isya dan setelah shubuh.Waktu-waktu itu mempermudah kita menghafal dan
menbaca al-qur’an , sehingga kita dapat lebih konsentrasi, mudah mengingat dan
mudah dalam mentadaburi al-qur’an. Selain itu kita dapat melakukanya pada saat
kita mempunyai waktu luang yang kosong. Dan bagi kamu yang belum lancar membaca
al-qur’an kamu akan mendapatkan bonus tambahan.
Membaca Al
Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها
قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ
مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ »
“Aisyah
radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang
mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan
terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua
pahala” (HR. Muslim).
Membaca Al
Quran akan mendatangkan syafa’at
عَنْ أَبي أُمَامَةَ
الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا
لأَصْحَابِهِ
“Abu Umamah
Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya
dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”
(HR. Muslim).
9. Belajar
Di Masjid atau Membaca Al-qur’an Pahalanya Lebih Besar Daripada Mendapat Unta
Dua Ekor
Pernahkah
dari kalian mndapat kan seekor unta. Unta di negri kita tidak dapat ditemukan.
Adapun jika pergi ke dataran Arab unta termasuk binatang yang sangat mahal
harganya. Dengan membaca al-Qur’an di masjid atau sekedar untuk belajar saja
maka kita setara dengan memiliki dua ekor unta tanpa harus pergi untuk membeli
ke dataran Arab dan tidak mengeluarkan uang sedikit pun. Dan juga masih banyak
keutamaan lainya jika kamu mengerjakan amalan yang bermanfaat di dalam masjid.
Seperti mendengarkan kajian dan lain-lain.
Diriwayatkan
oleh ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu anhu yang terdapat di dalam Shahih Muslim,
Rasululllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“أَفَلاَ يَغْدُو
أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَيَعْلَمُ أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ
اللهِ ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ،
وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ.”
“Tidakkah
salah seorang di antara kalian pada pagi hari bersegera ke masjid, kemudian ia
mengajar atau membaca dua ayat dari Kitabullah, (maka hal itu) adalah lebih
baik daripada dua ekor unta, dan (jika) tiga ayat (maka hal itu) lebih baik
dari tiga unta, dan (jika) empat ayat (maka hal itu) lebih baik dari empat
unta, dan begitu seterusnya perbandingan jumlahnya dengan jumlah untanya.”
[Shahih Muslim (I/553) Kitabush Shalaatil Musaafiriin bab Fadhlul Qiraa-atil
Qur-aana fish Shalaati wa Ta’allumihi].
Oleh karena
itu marilah kita berlomba-lomba untuk mendapatkan unta sebanyak-banyaknya.
10.
Keutamaan yang Besar bagi Muadzin atau Tukang Adzan
10.1.
Muadzin memiliki leher yang panjang di antara manusia pada hari Kiamat
Disebutkan
dalam hadits Muawiyah bin Abi Sufyan -Radhiyallahu anhu- berkata; “Aku
mendengar Rasulullah – Shalallahu ‘alaihi wasalam- Bersabda,
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ
النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Seorang
muazin memiliki leher yang panjang di antara manusia pada hari Kiamat.” (HR.
Muslim)
10.2.
Tidaklah suara Muadzin didengar oleh segala sesuatu melainkan itu semua akan
menjadi saksi
Abu Said al
Khudri -Radhiyallahu anhu- berkata kepada Abdullah bin Abdirrahman bin Abi
Sho’sho’ah al-Anshari:
إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ
وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ باَدِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ
بِالصَّلاَةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ, فَإِنَّهُ لاَ يَسْمَعُ مَدَى
صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ. قَالَ أَبُوْ سَعِيْدٍ: سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Sesungguhnya
saya melihat kamu menyukai kambing dan daerah pedalaman, maka jika kamu berada
di antara kambing-kambingmu atau di pedalaman lalu engkau mengumandangkan
adzan, maka keraskan suaramu dengan adzan tersebut, karena sesungguhnya
tidaklah mendengar suara muadzin baik itu jin, tidak pula manusia dan tidak
pula sesuatu apapun kecuali akan bersaksi untuknya pada hari Kiamat. Abu Sa’id
berkata: Saya mendengar hal ini dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam”.(HR. Al-Bukhari)
10.3.
Muadzin akan diampuni dosanya sesuai suaranya dan mendapatkan pahala seperti
pahala orang-orang yang shalat bersamanya
Dari
Al-Barra’ bin ‘Azib -Radhiallahu anhu- bahwasanya Nabi -shalallahu alaihi wa
alihi wasallam- bersabda:
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ وَالْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ
لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيُصَدِّقُهُ مَنْ سَمِعَهُ مِنْ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَلَهُ
مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ
“Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat untuk orang-orang yang berada di
shaf yang terdepan. Muadzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan dia
akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah
maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang
yang shalat bersamanya”. (HR. An-Nasai dan Ahmad dinyatakan shahih oleh
Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib)
10.4. Nabi
-Shalallahu a’laihi wasalam- mendoakan ampunan kepada para Muadzin
Abu Hurairah
-Radhiyallahu ‘anhu- berkata; Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
اَلِْإمَامُ ضَامِنٌ
وَالْمُؤَذِّنُ مَؤْتَمَنٌ اَللَّهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ
لِلْمُؤَذِّنِيْنَ
“Imam
adalah penanggung jawab dan Muadzin adalah yang diberi amanah, Ya Allah berilah
petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin.” (HR. Abu Dawud,
at-Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih
at-Targhib wa Tarhib)
10.5.
Muadzin diampuni oleh Allah dan dimasukkan dalam Surga kelak
Dari ‘Uqbah
bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
يَعْجَبُ رَبُّكُمْ مِنْ
رَاعِى غَنَمٍ فِى رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ يُؤَذِّنُ بِالصَّلاَةِ وَيُصَلِّى
فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِى هَذَا يُؤَذِّنُ
وَيُقِيمُ الصَّلاَةَ يَخَافُ مِنِّى فَقَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِى وَأَدْخَلْتُهُ
الْجَنَّةَ
“Rabb
kalian begitu takjub terhadap si pengembala kambing di atas puncak gunung yang
mengumandangkan adzan untuk shalat dan ia menegakkan shalat. Allah pun
berfirman, “Perhatikanlah hamba-Ku ini, ia beradzan dan menegakkan shalat
(karena) takut kepada-Ku. Oleh karenanya, Aku telah mengampuni dosa hamba-Ku
ini dan aku masukkan ia ke dalam Surga.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai dishahihkan
oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa Tarhib))
11. Sholat
Sekali Dimasjidil Haram Sebanding Lebih 100.000 (seratus ribu) Kali di Tempat
Lain
Dari Jabir,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى
أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ
فِيمَا سِوَاهُ
“Shalat di
masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya
selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000
shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir
bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat
Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)
Bila ada
kesempatan untuk pergi kesana jangan sia-siakan waktu kita untuk tidak sholat
disana walaupun hanya sholat satu kali saja. Karena mashlahat yang didapat dari
sholat disana yaitu lebih baik dari seribu kali sholat dari masjid lainnya
kecuali masjidil haram. Syukur-syukur jika kalian bisa mengunjungi shalat di
Masjidil haram. Misal apabila kita sedang berhaji lalu shalat disana selama 10
hari berturut-turut lima waktu sholat. Maka seakan –akan sebanding dengan
shalat sejuta per hari atau lebih dari dua ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh
tahun. SubhaanAllah.
12.
Beberapa Amalan Yang Pahalanya Mengalir Terus Hingga Hari Kiamat.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ
انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ
يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika
seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara
(yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim no. 1631)
Perkara-perkara
ini sangat penting untuk kita siapkan selagi nyawa masih didalam raga sebelum
jasad ini sudah tidak bisa berdaya lagi dan mumpung selagi ada kesempatan.
Sedekah jariyyah adalah semua sumbangan untuk kebaikan dan bermanfaat untuk
orang lain dan masyarakat. Misalnya menyumbang jalan,membangun masjid, membantu
pelaksanaaan pengajian, ceramah dan lain-lain yang didasari dengan niat ikhlas
dan berasal dari barang atau uang yang halal.
Ilmu yang
bermanfaat adalah semua ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Suatu ilmu
yang kita peroleh dari mencarinya lalu kita ajarkan kepada orang lain dan
bermanfaat baginya dan ia amalkan ilmu itu maka ganjaran pahala mengalir bagi
orang yang mengajarkan ilmu itu walaupun orang yang mengajarkannya itu sudah
meninggal dunia. Seperti mengajarkan mengaji, shalat dan lain-lain, dan jangan
lupa apabila kalian sudah memiliki anak, maka didiklah ia agar ia menjadi anak
yang sholeh yang dapat mendoakan orang tuanya dan membantunya jika orang tuanya
sudah meninggal dunia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَنَسٍ رَ ضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ : سَبْعٌ
يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ
عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً
أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ
لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
Dari Anas
Radhiyallahu anhu , beliau mengatakan, ” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang
hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) :
Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur,
menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak
yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal. Hadits ini diriwayatkan
oleh al-Bazzar dalam Kasyful Astâr, hlm. 149. hadits ini dinilai hasan oleh
Syaikh al-Albani rahimahullah dalam shahihul Jami’, no. 3602
13. Doa
Anak yang Mengangkat Derajat Orang Tua di Syurga
Kamu semua
pasti terlahir karena adanya orang tua bukan? Perlu disadari orang tua adalah
orang yang paling berjasa dalam diri kita. Merekalah yang mendidik kita,
mengurusi kita dari semasa kita kecil hingga kita dapat berjalan dengan
mandiri. Oleh karena itu berbakti kepada mereka adalah wajib hukumnya bagi
setiap muslim dan muslimah. Untuk muslimah ia wajib hingga ia menikah, maka
berpindah kewajiban kepada suaminya. Jika berbicara kepada mereka hendaknya
dengan perkataan yang santun dan sopan, hormat kepadanya, agar Allah 'Azza wa
Jalla menjauhkan dari kalian akan murkanya. Sudahkah kalian membalas jasa
mereka?
Oleh karena
itu selipkan segenap doa untuk mereka dalam doa-doa kalian dan mintakan ampunan
kepada-Nya. Dan apabila bagi kalian yang sudah ditinggal oleh kedua orang tua
kalian, maka sebuah kewajiban bagi kalian untuk mendoakan mereka agar Allah
'Azza wa Jalla meringankan beban mereka dan mengangkat mereka kepada derajat
yang dimuliakan oleh-Nya. Karena Rasulullah ﷺ pernah mengabarkan bahwa doa anak akan mengangkat derajat orang
tua di akhirat.
Keutamaan
dan kemurahan yang dilimpahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para orang tua
melalui doa anak-anaknya, tertuang pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ
لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا
رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh,
Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga,”
maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah
menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu”. [Sunan Ibnu Majah no. 3660,
dinilai hasan oleh al-Arnauth dalam tahqiq Musnad Ahmad]
Hadist
tersebut menerangkan bahwa lantunan istighfar seorang anak untuk orang tuannya,
manfaatnya kembali untuk orang tuanya dalam bentuk mengangkat derajatnya di
syurga. Ya Alloh ampunilah anak-anak kami dan orang tua kami, tinggikanlah
derajat mereka. Ada salah satu doa yang insya Allah 'Azza wa Jalla sudah kalian
hafal dan dapat pakai untuk mendoakan orang tua kalian.yaitu:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir
lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya,
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah
keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
14. Pahala
Berjamaah Isya Seperti Shalat Setengah Malam dan Pahala Shalat Subuh Berjamaah
Seperti Shalat Satu Malam Penuh.
Amalan
sholat malam sangat luar biasa, karena tidak banyak orang yang dapat melakukan
amalan itu. Banyaknya godaan dan hawa nafsu yang menyeret kita untuk lebih
mementingkan haq-haq anggota badan untuk istirahat ketimbang dengan mengisi
malam kita untuk bermunajat kepada Allah 'Azza wa Jalla. Shalat malam adalah
cobaan dan ujian berat bagi kaum muslimin ketika ia sedang menikmati kenyamanan
atau keindahan mimpi dalam tidur yang bersifat sementara. Tak heran tak banyak
dari mereka lebih mementingkan kenyamanan itu. Bergelut denganya adalah hal
yang sangat wajar, namun tak banyak juga dari mereka yang terkalahkan. Sebagian
dari kita juga mungkin banyak yang meremehkan akan kedahsyatan ganjaran dari
sholat malam teersebut.
Namun Alloh
memberikan kepada kita amalan yang seimbang dengan ganjaran melakukan setengah
atau satu malam penuh shalat malam. Yaitu dengan shalat ‘isya atau shalat subuh
berjamaah.Tapi bukan berarti juga kita meremehkan untuk melakukan untuk tidak
sholat tahajjud.
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ
– رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُول اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ – ، يَقُوْلُ : (( مَنْ صَلَّى العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ ، فَكَأنَّمَا
قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ في جَمَاعَةٍ ، فَكَأنَّمَا
صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ )) رواه مُسْلِمٌ .
Dari
‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang melaksanakan shalat
Isya berjamaah, maka seolah ia telah melaksanakan shalat separuh malam. Dan
barangsiapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjamaah, maka seolah ia telah
melaksanakan shalat semalaman penuh.’” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 656]
Shalat isya
berjamaah menurut kalian semua mungklin lebih dapat dikerjakan dibandingkan
dengan shalat tahajjud setengah malam. Oleh karena itu janganlah kalian
sia-siakan amalan itu. Namun jika shalat subuh, mungkin dari kalian itu juga
merupakan cobaan berat, tapi jika yang sudah dibiasakan maka akan tersa ringan
dibandingkan dengan shalat semalaman suntuk. Coba kalian bayangkan??
Mungkin
jika kalian diberi tahu bahwa shalat subuh berjamaah memiliki banyak manfaat
dan keutamaan, mudah-mudahan dapat menguatkan tekad kalian agar bangun lebih
awal. Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati
banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah
(1) Salah
satu penyebab masuk surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ
دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa
yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan
masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
(2) Salah
satu penghalang masuk neraka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ
صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah
akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari
(yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat
ashar).” (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada
di dalam jaminan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ
الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ
ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ
ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa
yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan
sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang
Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan
menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka
jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
(4)
Dihitung seperti shalat semalam penuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي
جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي
جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa
yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama
separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah
dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
(5)
Disaksikan para malaikat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ
اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para
malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR.
Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
15-16.
Biaya Haji Sebanding Biaya Jihad dan Pahalanya 700 Kali Lipat dan Haji Bagi
Wanita Sebanding dengan Jihadnya Laki-laki
Apabila dintara
kalian sudah memiliki cukup uang untuk pergi ke tanah suci, maka jangan
ditunda-tunda lagi. Segerakanlah untuk pergi kesana. Selain pergi berhaji
adalah rukun islam yang kelima, banyak juga maslahat yang akan didapat dari
berangkat haji. Jadi janganlah bersayang-sayang dengan harta kalian dan
menunda-nunda keberangkatannya. Karena biaya yang akan kalaian keluarkan untuk
beribadah haji sebanding dengan berjihad di jalan Alloh dan dilipat gandakan
pahalanya sebanyak 700 kali lipat. Subhaanallah.
Jika ibadah
haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah
surga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ
لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Dan haji
mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no.
1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud,
‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur
tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang
pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)
Haji
termasuk amalan yang paling afdhol. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata,
سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله
عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ »
. قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا
قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ »
“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian
apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR.
Bukhari no. 1519)
Haji akan
menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia
mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ
يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Siapa yang
berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan
maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR.
Bukhari no. 1521).
Haji akan
menghilangkan kefakiran dan dosa. Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ
وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى
الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ
الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah
umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa
sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.
Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai
no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan
shahih)
Allah 'Azza
wajalla berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ
فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
Imam Makhul
rahimahullah menerangkan tentang maksud infak di jalan Allah pada ayat di atas,
"Yakni (yang dimaksud dengannya): Infak dalam jihad, berupa menyiapkan
kuda perang, menyiapkan persenjataan, dan lainnya. Sedangkan Ibnu Abbas
memahaminya dalam jihad dan haji, maka dirham yang diinfakkan dalam keduanya
dilipatgandakan sampai 700 kali lipat. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat
di atas)
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
من أنفق نفقة في سبيل الله
كتبت له سبعمائة ضعف
"Siapa
yang berinfak fi sabilillah maka dicatat untuknya 700 kali lipat."
(Dishahihkan Al-Albani dalam al-Shahihah dan Shahih al-Jami', no. 6110)
Adapun
hajinya para wanita sebanding dengan jihadnya lelaki. Wanita mana sih diantara
kalian yang tidak mau mendapatkan pahala jihad. Pasti tidak ada kan?? Dalam
hadist Aisyah radhiallu ‘anhu, para wanita juga akan mendapatkan pahala yang
sebanding dengan berjihad di jalan Alloh.
يَا رَسَوْلَ اللهِ، هَلْ
عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ؟ قَالَ:
“Wahai
Rasulullah, apakah ada jihad bagi wanita?” Beliau menjawab, “Jihad yang tidak
ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah.” [Sunan Ibni Majah II/968,
no. 2901, Shahih al-Jami’ish Shaghir no. 2345]
Jihad
memang tidak wajib bagi wanita, Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,
ويشترط لوجوب الجهاد سبعة
شروط ; الإسلام , والبلوغ , والعقل , والحرية , والذكورية , والسلامة من الضرر ,
ووجود النفقة
“syarat
wajibnya jihad ada tujuh: Islam, baligh, berakal, bukan budak, Laki-laki,
selamat dari bahaya, adanya harta (untuk berperang).” [Al-Mughni 9/163].
Akan tetapi
wanita bisa meraih jalan jihad utama bagi mereka yaitu dengan melakukan haji
dan umrah sebagaimana hadits di atas.
17. Puasa
Arafah Penghapus Dosa Dua Tahun, Puasa Asyura Penghapus Dosa Setahun dan Puasa
Syawal Seperti dengan berpuasa satu Tahun
Puasa
Arofah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah tahun hijriyyah.
Dinamakan Puasa Arofah karena para jemaah haji sedang wukuf di padang Arofah.
Puasa ini disunnahkan oleh para muslim dan muslimah yang tidak sedang
melaksanakan ibadah haji. Puasa ini hanya terdapat sekali dalam setahun. Oleh
karena itu kita wajib untuk memburunya. Ganjaran bagi bagiu kalian yang
melaksanakan puasa tersebut adalah dengan dihapusnya dosa-dosa satu tahun yang
akan datang dan satu tahun setelahnya. Oleh karena itu momen ini sangat
berharga bagi kamu. Dalam hadistnya:
Dari Abu
Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ
أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ
الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ
يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa
Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun
akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang
lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Namun dalam
puasa ini hanya dapat menghapus dosa-dosa kecil saja.Karena dosa-dosa besar
hanya dapat dihapus dengan taubat dan meminta ampunan kepada-Nya.
Adapun
puasa Syawal, adalah puasa di bulan syawal selama enam hari Ini dia hadist yang
berisikan tentang puasa Syawal:
Dari
sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ
أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang
siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka
dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)
Besar
sekali bukan lipatan ganda ganjaran yang diberikan Alloh bagi orang melakukan
puasa Syawal. Karena Alloh akan selau melipat gandakan sepuluh kali lipat bagi
para hamba-hambanya yang selalu mengerjakan amalan kebaikan.Simak dalilnya
dalam al-qur’an yang berbunyi:
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ
فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا
مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Barangsiapa
membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan). (QS.al-An’am:160)
Oleh karena
itu tunggu apalagi untuk tidak melakuakan puasa syawal. Puasa syawal dapat
dilakukan dengan berpuasa selama 6 hari berturut-turut dibulan syawal. Namun
bisa juga dilakukan dengan tidak berturut-turut asalkan berjumlah enam hari.
18.
Besarnya Pahala Bersedekah.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« دِينَارٌ
أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ
وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى
أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
» .
“Ada dinar
yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan
budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu
keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
اَلصَّدَقَةُ عَلَى
الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَ هِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ : صَدَقَةٌ وَ
صِلَةٌ
“Bersedekah
kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan);
sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim,
Shahihul Jami’ no. 3858)
Anjuran
untuk bersedekah meskipun dalam berkeadaan susah. Selama ini banyak kaum muslim
yang beranggapan bahwa bersedekah hanya dilakukan pada saat lapang rezeki.
Sedangkan tatkala miskin tidak perlu bersedekah. Anggapan ini tentu saja salah,
karena sedekah harus dilakukan pada saat lapang ataupun miskin. Alloh ta'aala
berfirman:
“Yaitu
orang-orang yang berinfaq pada saat senang dan susah.”(Ali ‘imran:134)
“Dan
infakkanlah dari sebagian dari apa yang telah kami berikan kepada mu sebelum
kematian dating kepada salah seorang diantara kamu; lalu ia berkata
(menyesali), Ya Raabku sekiaranya engkau berkenan menunda (kematian ku )
sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang
shalih.”(QS:Al-Munafiquun:10)
Manfaat
dari bersedekah dintara lain:
a. Pahala
bersedekah berlipat tujuh ratus kali bahkan lebih dari itu.
Sesuatu apa
yang berharga yang kiata miliki di hadapan Alloh adalah sangat kecil nilainya.
Tetapi nilai uang yang kita shodaqohkan dengan ikhlas maka akan besar
dihadapanNya. Dan ia akan melipatkan gandakannya denga beratus-ratus kali
lipat.
“Perumpaan
nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah 'Azza wa Jalla adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir..Tiap-tiap bulir seratus biji.Alloh melipat gandakan ganjaran bagi siapa
yang dikehendakiNya dan Allah 'Azza wa Jalla maha luas l;agi maha mengetahui.”
(QS.Al-Baqarah:261)
b.Sedekah
akan diganti pahala dan diganti oleh Allah 'Azza wa Jalla barang yang
disedekahkan itu.
Selain kita
mendapatkan pahala bersedekah kita juga diberikan oleh Alloh pengganti barang
yang kita sedekahkan itu. Namun mungkin juga tidak digantikan dengan barang
yang sama persis dengan barang yang kamu sedekahkan. Alloh ta'aala berfirman:
“Dan barang
apa saja yang engkau nafkahakan maka Allah 'Azza wa Jalla akan menggantinya dan
Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya.”(QS.Saba’:39)
Imam
al-Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ
الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا:
اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ
مُمْسِكًا تَلَفًا.
‘Tidak satu
hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun
kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti
bagi orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah,
hancurkanlah harta orang yang kikir.'”
Siapa sih
orang di dunia ini yang tidak ingin didoakan kebaikan oleh para malaikat?? yang
jelas tidak ada yang mau. Akan tetapi bagaimana kalu para malaikat akan
mendoakan keburukan kepada kamu sebagaimana doa nya para malaikat kepada
orang-oarang yang pelit?? Oleh karena itu mari kita sama-sama berusaha untuk
mengusir jauh-jauh rasa pelit atau kikir dari lubuk hati kita. Meskipun
menghilangkannya butuh perjuangan yang hebat. Karena manusia tidak luput dari
kekikiran dan cinta pada harta.
c. Pahala
sedekah akan berkembang biak seperti berkembang biakanya hewan piaraan.
Rasulullah ﷺ bersabda: Dari Abu
HurairahRadhiyallohu'anhu:
لاَ يَتَصَدَّقُ أَحَدٌ
بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ بِيَمِينِهِ
فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ قَلُوصَهُ حَتَّى تَكُونَ
مِثْلَ الْجَبَلِ أَوْ أَعْظَمَ
“Tidaklah
seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal
melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu
Dia membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta
betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu” (HR. Muslim
no. 1014).
Perlu
diingat baik-baik bahwa syarat dari diterimanya sedekah manusia mesti berasal
dari harta yang halal.
d. Selain
itu manfaat sedekah adalah dapat menghapuskan kesalahan dan dosa.
Manfaat
bersedekah selain dapat melipatkan barang yang kita sedekahkan dengan pahala
yang berkali-kali lipat.Sedekah juga dapat menggugurkan dosa.Sedekah dilakukan
dengan mudah jika ditanamkan dalam hati untuk mencari ridho-Nya, dengan
ketulusan hati dan juga keikhlasan dalam diri. Rasulullah ﷺ bersabda:
Dalam
redaksi Muslim,
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ
أَنْ يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ
"Siapa
di antara kalian yang mampu membentengi diri dari neraka walau dengan separoh
butir kurma hendaknya ia lakukan."
Dalam
riwayat Ahmad dari hadits Ibnu Mas'ud dengan sanad shahih, "Hendaknya
salah seorang kalian menjaga wajahnya dari neraka walau dengan separoh butir
kurma." Dan dari hadits Aisyah dengan sanad hasan, "Wahai 'Aisyah,
hindarkan dirimu dari neraka walau dengan separoh butir kurma." (HR.
Ahmad)
e. Sedekah
sebab dimasukan dalam Syurga dan dimasukan ke dalam neraka.
Diriwayatkan
juga dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
جَاءَتْنِى مِسْكِينَةٌ
تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ
وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا
فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِى كَانَتْ تُرِيدُ
أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِى
صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ قَدْ
أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ
»
“Seorang
wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lalu aku
memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing
satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan
sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi
dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya.
Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan
membebaskannya dari neraka” (H.R Muslim 2630)
Dan masih
banyak manfaat dari bersedekah, salah satu contoh dari bersedekah yang paling
mudah adalah memberikan senyumanmu kepada sesama muslim. Tapi harus diingat
bukan terhadap lawan jenis. Selain senyumanmu itu shodaqoh terhadap kawanmu,
senyuman mu itu akan membuatmu cantik luar dan dalam,dan mempererat ikatan tali
silaturahmi diantara kalian.
19.
Ganjaran Berdzikir Sangat Banyak
Renungkan
betapa besarnya pahala yang akan kalian dapat menginfakkan emas dan perak atau
dengan berjihad di jalan Alloh. Itu merupakan suata amalan yang sangat
dilakukan. Adapun ada cara praktis yang di ajarkan oleh nabi sallAllahu ‘alihi
wasallam, yang berpahala sebanding dengan meinfakkan hartanya sebesar emas dan
perak dan berjihad di jalan Alloh. simak hadistnya:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ –
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ – : (( أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمالِكُمْ ، وَأَزْكَاهَا
عِنْدَ مَلِيكِكُمْ ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ ، وَخَيرٍ لَكُمْ مِنْ
إنْفَاقِ الذَّهَبِ والفِضَّةِ ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوا عَدُوَّكُمْ
فَتَضْرِبُوا أعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أعْنَاقَكُمْ ؟ )) قَالَوا : بَلَى ،
قَالَ : (( ذِكْرُ الله تَعَالَى )) . رَوَاهُ التِّرمْذِي ، قَالَ الحَاكِمُ
أَبُو عَبْدِ الله : (( إِسْنَادُهُ صَحِيْحٌ ))
Abu Darda’
radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mauhkah kuberitahukan kepada kalian amal yang paling baik dan paling suci
menurut Rabb kalian, dan yang paling tinggi derajatnya untuk kalian, juga lebih
baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi
kalian daripada bertemu dengan musuh kalian lalu kalian menebas batang leher
mereka dan mereka membalasnya?” Para sahabat berkata, “Tentu mau.” Beliau
menjawab, “Dzikir mengingat Allah.” (HR. Tirmidzi. Al-Hakim mengatakan bahwa
sanad hadits ini shahih) [HR. Tirmidzi, no. 3377; Ibnu Majah, no. 3790.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Semua
ibadah dibangun atas dasar dzikir. Jadi sertakan dzikirmu di kehidupan
sehari-harimu. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ
الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
“Barangsiapa
yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan
baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang
selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf: 36)
Manfaat
dzikir diantarannya yaitu dapat menenangkan hati yang membacanya.Sebagai
penawar dari perasaan resah, gundah, pusing memikirkan hidup, maka obat paling
mujarab adalah berdzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla. Alloh telah menjanjikan
dalam firman-Nya:
“Orang-orang
yang beriman hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.Ingatlah,
dengan mengingat Allah lah hati menjadi tentram.”(QS.al-Rad:28)
Salah satu
kalimat dzikir adalah perkataan tashbih, tahmid, dan takbir. Manfaatnya
diantarannya adalah:
a. Kalimat
subhaanallah bekal paling baik di hari kiamat.
Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ
وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ
مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barangsiapa
yang mengucapkan: SUBHANALLAHI WABIHAMDIH (Maha suci Allah dan dengan segala
pujian hanya untuk-Nya) sehari 100 (seratus) kali, maka kesalahan-kesalahannya
akan diampuni (Allah) walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Imam Al-Bukhari
no. 5926 dan Muslim no. 2691).
Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ
وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ
أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ
مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
“Barang
siapa yang ketika pagi dan sore membaca: SUBHANALLAHI WABIHAMDIH (Maha suci
Allah dan dengan segala pujian hanya untuk-Nya) sebanyak 100 (seratus) kali,
maka pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang akan mendatangkan amalan yang
lebih utama daripada apa yang dia datangkan. Kecuali orang yang juga
mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.” (HR. Muslim no. 2692).
Batas
melakukan amalan ini jika dilakukan pada saat pagi yaitu sampai terbitnya
matahari. JIka dilakukan pada waktu sore maka batasnya yaitu sampai menjelang
maghrib. Oleh karena itu duduk-duduk di waktu itu sangat banyak keuntungannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengabarkan bahwa duduk
menyertai orang yang dzikir di waktu tersebut lebih baik daripada membebaskan
empat orang budak. Namun bagaimana jika kita duduk sambil berdzikir??tentunya
lebih besar lagi. Karena itu nabi sangat senang menyertai duduk-duduk orang
yang berdzikir.
Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ
يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ
: أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ،
وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى
أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
“Aku duduk
bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh
hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak
dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah
mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai
daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh
Syaikh Al-Albani).
b.
Tiap-tiap kebaikan dicatat sebagai sedekah
Setiap
amalan kebaiakn akan dicatat sebagai sedekah.Setiap sdekah pasti akan mendapatkan
ganjaran oleh subhaanahu wata’ala. Baik dari amalan yang sangat kecil hingga
amalan yang sangat besar. Simak hadist berikut.:
عَنْ جَابِرٍ – رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – –
كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ – أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari Jabir
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no.
6021. Diriwayatkan pula oleh Muslim, no. 1005 dari hadits Hudzaifah]
Dikesempatan
lain Rasulullah ﷺ sallAllah 'Azza wa Jalla ‘alihi wasallam
mengabarkan beberapa amalan yang sebanding dengan sedekah.Belau bersabda.
“Setiap
Tashbih (subhaanAllah 'Azza wa Jalla) adalah sdekah, setiap tahmid
(Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (laailaaha illAllah 'Azza wa
Jalla) adalah sedekah,setiap takbir (Allah 'Azza wa Jalla akbar) adalah
sedekah,amar ma’ruf adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, pada
setiap anggota tubuh diantara kalian ada sedekah, engkau mendamaikan dua orang
yang sedang bertikai adalah sedekah, engkau menolong seseorang untuk menaikkan
barang bawaannya keatas kendaraannya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah
sedekah, setiap langkah yang kalian tempuh untuk sholat adalah sedekah,
menghilangkan duri di jalan adalah sedekah, engkau menjumpai saudaramu semuslim
dengan wajah ceria adalah sedekah.”(dikumpulkan dari tiga hadist)
Jika kita
perhatikan pada hadist diatas bahwa di setiap tempat dan waktu kita dapat
bersedekah.Setiap amalan baik yang besar maupun yang kecil dalam kebaikan
dianggap sedekah.Maka usahakan agar kita selalu melakukan setiap kebaiakan
dimana pun kita berada.Dan dzikir yang kita ucapkan dengan lisan kita juga
termasuk sodaqoh.
c. Tashbih,
tahmid dan takbir sesudah sholat fardu bagai orang miskin sebanding dengan
haji,umrah dan sedekah orang kaya.
Sesungguhnya
tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap
tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran
adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya)
adalah shodaqoh.
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ
نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالُوا لِلنَّبِىِّ -صلى
الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالأُجُورِ
يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ
أَمْوَالِهِمْ. قَالَ « أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ
إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ
تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ
صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ».
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ
فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ
فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Dari Abu
Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat
pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa
sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan
bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah
shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh,
menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh
dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh
“. Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara
kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada
yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada
yang halal, ia mendapat pahala”. (HR. Muslim no. 2376)
Dari sahabat
Abu Hurairah, dimana Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي
دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا
وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ
وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang
siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir
sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian
menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu
laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir,
maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim
no. 597).
20.
Besarnya Pahala Bersegera dan Menanti Sholat Jum’at
Menanti
sholat jum’at tiap langkah pahalanya sebesar setahun puasa dan shalat malamnya.
Adapun jika bersegera mendatangi shalat jum’at maka bagi mereka seperti
berkurban seekor unta. Sabda Rasulullah ﷺ
Dari Aus
bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ
الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ
، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
“Barangsiapa
yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya,
lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu
ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah
kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits
dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3).
Jadi syarat
bagi kaum laki-laki yang ingin pergi sholat jum’at dengan membawa pahala
sebesar satu tahun puasa dan sholat malamnya adalah: Mandi sebelum berangkat
sholat jum’at, pagi-pagi tanpa menggunakan kendaraan, duduk dekat imam dan
tidak berbicara saat khotib sedang berkhutbah.
Maraji
·
Al-qur’anul
kariim
·
Ihsan
Al-Atsary Abu dan Ihsan Choiriyyah Ummu, Panduan Amal Sehari Semalam, Cetakan
ke-3, Juni 2011.
·
Bin
Abdul Qadir Jawaz Yazid, Sedekah sebagai bukti keimanan dan penghapus dosa,
Cetakan ke-3, Agustus 2010, Pustaka At-Taqwa.
·
Al-Khurasyi
Sulaiman, Sunnah tapi Dilupakan, Cetakan-1, Juli 2009 M/ Rajab 1430 H, Aqwam.
·
Bin
Abdur Qadir Jawaz Yazid, Doa dan Wirid, cetakan ke-7, Juni 2007, Pustaka Imam
As-Syafi’i.
·
‘Aziz
Bin Baaz Bin ‘Abdulloh Syeikh ‘Abdul, Haji Umrah dan Ziarah, diCetak Oleh
Departemen Urusan Keislaman.
·
Syahidah
Al-Haqq Abu, Ringan Tapi Pahalanya Gede, Cetakan ke-3, Februari 2009, PT.Mirqat
Tebar Ilmu.
·
Copas
Text arab hadits dari rumaysho.com, almanhaj.or.id dan muslim.or.id
https://www.alquran-sunnah.com
1 komentar:
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^
Posting Komentar