Apa makna yang terkandung di dalam Surat An Nashr?
Surah An-Nasr (bahasa Arab:النصر) adalah surah ke-110 dalam al-Qur’an.
Surah ini terdiri atas 3 ayat dan termasuk surah Madaniyah. An Nasr berarti
“Pertolongan”, nama surah ini berkaitan dengan topik surah ini yakni janji
bahwa pertolongan Allah akan datang dan Islam akan memperoleh kemenangan.
Surah
An-Nasr menceritakan tentang kemenangan Nabi Muhammad saw. dan kaum Muslimin
pada menguasai kota Mekkah dengan damai. Nabi Muhammad saw. dan pasukan Islam
dari Madinah sangat disegani oleh orang kafir Mekkah yang duku memusuhinya.
Semua kemenangan itu berkat pertolongan dari Allah. Kaum Muslimin bersyukur
aats nikmat Allah yang besar ini dengan memanjatkan puji dan istighfar mohon
ampunan.
Nabi
Muhammad saw. lahir di Mekkah, menerima wahyu dari Allah untuk berdakwah
mengajak umat manusia menyembah Allah dan beragama Islam. Pada saat itu,
penduduk Mekkah menyembah patung/berhala. Ketika Nabi Muhammad saw. berdakwag,
penduduk Mekkah menentang bahkan mengusirnya. Tidak itu saja, mereka akan
membunuh Nabi dan pata pengikutnya. Ingatkah kalian pelajaran terdahulu tentang
tokoh kafir tang sangat kejam seperti Abu Lahab, Abu Jahal dan teman-temannya.
Maka Nabi Muhammad saw. dan sahabatnya mencari tempat yang aman untuk
berdakwah. Akhirnya Nabi berpindah ke Madinah.
Penduduk
Madinah cukup ramah. Mereka membantu Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Orang
Islam yang berpindah dari Mekkah disebut kaum Muhajirin. Sedangkan orang Islam
Madinah yang menolong disebut kaum Ansar. Mereka bersaudara hidup rukun menjadi
negara Islam yang dikepalai Nabi Muhammad saw.
Di Madinah,
Nabi Muhammad saw. dan para sahabat menyiarkan agama Islam dengan aman. Agama
Islam berkembang dengan pesat sampai ke kota-kota sekitarnya. Tapi ternyata penduduk
Mekkah tetap saja menyembah berhala di sekeliling Ka’bah. Setelah beberapa
tahun, Nabi Muhammad saw. dan sahabatnya menjadi rundu kota kelahirannya yaitu
Mekkah. Mereka ingin berkunjung ke tanah kelahirannya, menunaikan ibadah haji
di Ka’bah serta ingin berziarah ke makam orang tuanya di Mekkah.
Mendengar
berita itu, orang kafir Mekkah bermaksud menghalang-halangi keinginan Nabi
Muhammad saw. dan para sahabat. Nabi Muhammad saw. mempersiapkan 10.000
prajurit untuk merebut kota Mekkah dan Ka’bah. Para prajurit menuju Mekkah
dengan membawa senjata hanya untuk berjaga-jaga. Mereka tidak menhunusnya
karena niatnya untuk melaksanakan ibadah haji, bukan untuk berperang. Melihat
tentara yang banyak, penduduk Mekkah ketakutan dan minta ampun kepada Nabi. Mekkah
terharu dan berbondong-bondong masuk agama Islam secara suka rela. Sebelum Nabi
dan para sahabat menunaikan haji, beliau memerintahkan prajurit menghancurkan
berhala-berhala di sekeliling Ka’bah. Orang Mekkah pun turut melakukan ibadah
haji. Setelah itu penduduk Mekkah tidak pernah lagi menyembah berhala. Agama
Islam berkembang pesat sampai sekarang.
Kemenangan
ini berkat pertolongan Allah (Nasrullah). Kemenangan itu juga disebut Fathu
Makkah, artinya terbukanya kota Mekkah. Pantas saja jika surah ini disebut
Surah An-Nasr yang artinya pertolongan. Terhadap pertolongan ini Nabi dan
sahabat mensyukuri dengan banyak memuji, bertasbih kepada Allah. Serta mohon
ampunan/membaca istighfar kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah adalah Maha
Penerima Taubat.
Dari kisah
dalam Surah An-Nasr, ada hikmah bahwa orang yang bersabar dan mau memaafkan
pasti akan menang. Orang zalim pasti akan kalah. Segala nikmat adalah karunia
dari Allah yang harus disyukur dengan memuji-Nya, bertasbih dan istighfar.
Kita
terharu dengan sifat Nabi Muhammad saw. yang memberi maaf kepada bekas
musuhnya. Berkat sifatnya itu, seluruh penduduk Mekkah akhirnya menjadi
beragama Islam dan bersahabat dengannya. Tidak ada lagu kekafiran di Mekkah
setelah peristiwa itu. Semoga kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad saw.
0 komentar:
Posting Komentar