Inilah Keutamaan Tasbih Tahmid dan Takbir
Setiap selesai shalat kita disunahkan berzikir. Salah
satu amalan yang biasa kita lakukan adalah dengan membaca tasbih, tahmid dan
takbir, masing-masing tiga puluh tiga kali.
Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa bertasbih sebanyak
tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh
tiga kali, kemudian mengucapkan: Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syarikalah
lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli sya’in qadir, setiap selesai shalat,
maka akan diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.”(HR Imam Ahmad,
Darimi, Malik)
Tasbih berarti mensucikan Allah dari sifat-sifat
makhluk-Nya. Sementara tahmid yaitu memuji Allah, Tuhan semesta alam. Dan
takbir adalah mengagungkan kebesaran Allah SWT. Allah berfirman dalam al-Quran:
”Hai orang-orang yang beriman! berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan
zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan
petang.” (al-Ahzaab: 41-42).
Ketiga amalan tersebut pernah diajarkan Nabi Muhammad SAW
kepada putrinya, Siti Fatimah radhiyallahu anha (RA). Ali bin Abi Thalib
menceritakan, pada suatu hari Fatimah datang menemui Nabi SAW. Namun Nabi tidak
ada di tempat, dan ia hanya mendapatkan Siti Aisyah radhiyallahu anha (RA).
Kepada Siti Aisyah diceritakanlah keperluannya. Fatimah
ingin meminta pembantu karena saat itu, ia mendengar Rasulullah SAW mendapatkan
tawanan. Sudah beberapa hari Fatimah merasa kelelahan dan tangannya sakit
akibat menumbuk dan menggiling tepung. Dengan meminta seorang pembantu
diharapkan bisa meringankan segala pekerjaannya.
Malam harinya Rasul datang menemui Siti Fatimah, saat ia
dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak berbaring tidur. Sabda Rasul kepada
Fatimah dan Ali: ”Maukah kalian berdua aku ajarkan perkara yang lebih baik dari
yang kalian minta? Jika kalian telah berada di tempat tidur bacalah takbir 33
kali, tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Itu semua lebih baik buat kalian dari
pada seorang pembantu.” (HR Bukhori).
Dalam hadis lain
disebutkan. Pernah datang sekelompok orang miskin mengadu kepada Nabi SAW.
Mereka mengadu karena orang-orang kaya dengan hartanya bisa mendapatkan
kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Orang kaya dapat melaksankan
shalat, seperti juga orang miskin melakukannya. Orang kaya berpuasa, orang
miskin juga berpuasa. Namun orang-orang kaya memiliki kelebihan disebabkan
hartanya sehingga dapat menunaikan ibadah haji dan umrah, juga dapat bersedekah
dan berjihad.
Mendengar aduan mereka, Rasul SAW bersabda, “Maukah aku
sampaikan kepada kalian amalan yang dapat melampaui derajat orang kaya dan
tidak ada yang mengalahkan derajat kalian sehingga menjadi yang terbaik di
antara kalian dan mereka, kecuali mengerjakan amalan berikut, yaitu, kalian
baca tasbih, tahmid, takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali…”(HR
Bukhori)
Dalam hadis riwayat lain disebutkan, bahwa ketiga kalimat
tersebut merupakan salah satu macam cara untuk bersedekah sebagaimana aduan
orang-orang miskin tentang orang kaya yang bisa mendermakan hartanya. Sabda
Nabi SAW: “Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid
adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah.” (HR Muslim)
Dari hadis ini
dapat kita ambil hikmah. Betapa banyak sekali keutamaan berzikir membaca
tasbih, tahmid dan takbir. Dengan cara banyak berzikir, akan timbul rasa takut
kepada Allah dan buahnya kita bisa menjalankan semua perintah dan larangan
Allah. Maka, seyogyanya kita senantiasa mendawamkan amalan dari Rasulullah ini
dan kita berharap, dapat mencapai keberkahan hidup dan senantiasa menjadi hamba
yang tidak merugi.
0 komentar:
Posting Komentar