8 Amalan pada Hari
Jumat Walau Shalat Jumat Ditiadakan
Walau shalat Jumat ditiadakan karena wabah corona
(diganti shalat Zhuhur di rumah), tetap ada amalan-amalan yang bisa dilakukan
pada hari Jumat. Di antaranya sebagai berikut disertai dalil.
Pertama: Membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat dan hari Jumat
Dalam hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu
disebutkan,
مَنْ
قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa
yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara
dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi, 2:546. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits
ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6471).
Juga dari
Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ
الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ
الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa
yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara
dua Jumat.” (HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubra, 3:249. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6470).
Kedua: Membaca Surah As-Sajdah dan Surah
Al-Insan pada shalat Shubuh hari Jumat
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله
عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِ (الم تَنْزِيلُ)
فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ ( هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ
حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا)
“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh pada hari Jum’at
“Alam Tanzil …” (surah As-Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal
insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al-Insan) pada
raka’at kedua.” (HR. Muslim, no. 880)
Ketiga: Bersih-bersih diri pada hari Jumat
seperti memotong kuku, memotong rambut, dan bersiwak
Imam Nawawi
rahimahullah mengatakan, “Imam Syafii dan para ulama mazhab Syafiiyah
rahimahumullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur
rambut-rambut di badan (kumis dan bulu kemaluan, pen.) pada hari Jumat.”
(Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)
Al-Hafizh
Ibnu Hajar rahimahullah pernah memberikan keterangan, “Imam Ahmad bin Hanbal
pernah ditanya tentang memotong kuku. Beliau menjawab, ‘Dianjurkan untuk
dilakukan di hari Jumat, sebelum matahari tergelincir.’ Beliau juga mengatakan,
‘Dianjurkan di hari kamis.’ Beliau juga mengatakan, ‘Orang boleh milih waktu
untuk memotong kuku.’” Setelah membawakan pendapat Imam Ahmad, kemudian
Al-Hafizh memberikan komentar, “(Pendapat terakhir) adalah pendapat yang
dijadikan pegangan, bahwa memotong kuku itu disesuaikan dengan kebutuhan.”
(Dinukil dari Tuhfah Al-Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi, 8:33).
Keempat: Bershalawat pada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam
Dari Abu
Umamah Al-Bahily radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ
الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ
فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ
أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah
shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan
padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah
yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi 3:249 dalam
Sunan Al-Kubra. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur
lainnya-).
Kelima: Melakukan shalat Dhuha
Dari Abu
Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ
سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ : فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ
تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ
صَدَقَةٌ ، وَأَمْرٌ بِالمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ
، وَيُجْزِىءُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ
يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Pada pagi
hari, setiap ruas tulang salah seorang di antara kalian itu ada sedekahnya.
Maka setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan
alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illallah) adalah
sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar) adalah sedekah, memerintahkan
kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan
yang mencukupkan dari semua itu adalah dua rakaat shalat Dhuha.” (HR. Muslim,
no. 720)
Keenam: Melakukan shalat sunnah qabliyah dan
bakdiyah Zhuhur
Dari
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَليِّ فِي بَيْتِي قَبْلَ الظُّهْر أَرْبَعاً، ثُمَّ
يخْرُجُ فَيُصليِّ بِالنَّاسِ، ثُمَّ يدخُلُ فَيُصَليِّ رَكْعَتَينْ، وَكانَ
يُصليِّ بِالنَّاسِ المَغْرِب، ثُمَّ يَدْخُلُ بيتي فَيُصليِّ رَكْعَتْينِ،
وَيُصَليِّ بِالنَّاسِ العِشاءَ، وَيدْخُلُ بَيْتي فَيُصليِّ ركْعَتَيْنِ
“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan shalat qabliyah Zhuhur empat
rakaat di rumahnya. Kemudian beliau keluar, lalu shalat mengimami orang-orang,
lalu masuk ke rumahku, kemudian melakukan shalat dua rakaat bakdiyah. Beliau
pun melakukan shalat Maghrib mengimami orang-orang, kemudian memasuki rumahku,
lalu melakukan shalat dua rakaat. Dan beliau mengerjakan shalat Isya mengimami
orang-orang dan masuk ke rumahku, kemudian melakukan shalat dua rakaat. (HR.
Muslim, no. 730)
Ketujuh: Berdoa pada hari Jumat
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebutkan tentang hari Jumat. Beliau bersabda,
فِيهَا سَاعَةٌ لاَ
يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْألُ اللهَ شَيْئاً ،
إِلاَّ أعْطَاهُ إيّاهُ
“Di
dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba yang muslim tepat pada
saat itu berdiri shalat meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti
memberikan kepadanya.” Beliau pun mengisyaratkan dengan tangannya untuk
menggambarkan sedikitnya (sebentarnya) waktu tersebut.” (HR. Bukhari, no. 935
dan Muslim, no. 852)
Syaikh
Musthafa Al-‘Adawi hafizhahullah berkata, “Sudah sepantasnya seorang muslim
berusaha untuk memperbanyak doa di hari Jum’at di waktu-waktu yang ada secara
umum.” Lihat bahasan dalam Fiqh Ad-Du’a’, terbitan Maktabah Makkah, cetakan
pertama, 1422 H, hlm. 46-48.
Kedelapan: Mencurahkan waktu untuk ibadah pada
hari Jumat
—
Amalan-amalan
ini kami peroleh dari @zadtv di Instagram (binaan Syaikh Muhammad Shalih
Al-Munajjid), lalu dikembangkan dengan dalil-dalil.
Semoga hari
Jumat kita penuh berkah, walau hanya mengganti dengan shalat Zhuhur di rumah,
tidak Jumatan di masjid karena sebab wabah yang semakin menyebar.
0 komentar:
Posting Komentar