25 doa mustajab
dari al quran yang bisa dibaca setiap saat
Doa adalah senjata umat muslim. Oleh karena itu, setiap
muslim hendaknya mengetahui bacaan-bacaan doa. Berikut 25 doa mustajab beserta
asbabun nuzulnya:
1. Doa Mohon Kesolehan
رَبَّنَا
تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُرَبَّنَا وَاجْعَلْنَا
مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا
مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Robbanaa
taqqobal minnaa innaka antas sami’ul ‘aliim. Robbannaa waj’alna muslimaini laka
wa min dzuriyyatinaa umatan muslimatan laka wa arinaa manasikanaa wa tub
‘alainaa innaka antat tawwabur rohiim.
“Ya Allah,
terimalah bakti kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Allah,
jadikan kami berdua orang yang taat pada‐Mu,
dan jadikanlah keturunan kami umat yang patuh pada‐Mu. Tunjukkan tata cara dan tempat
ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Kau Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Baqarah:
127‐128).
Penjelasan:
Doa ini
dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa
banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail
membangun kembali Ka’bah.
2. Doa
Mohon Kebaikan Dunia Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah
kami dari siksa neraka.” (QS. Al‐Baqarah:
201).
Penjelasan
Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca
oleh orang‐orang
muslim yang ikhlas selesai melaksanakan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa
ini mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta bisa menghindarkan dari
segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.
3. Doa
Tabah Menghadapi Lawan
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا
صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Allah,
limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkan pendirian kami, serta tolonglah kami
untuk mengalahkan orang‐orang
kafir.” (QS. Al‐Baqarah:
250).
Penjelasan:
Dijelaskan
dalam Al‐Quran,
bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan
Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan atas izin Allah SWT. pasukan Thalut
dapat mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud membunuh Jalut.
4. Doa
Keselamatan
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا
إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا
كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا
مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ
أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Allah,
jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada
kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan
Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan
kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk
mengalahkan orang‐orang
kafir.” (QS. Al‐Baqoroh:
286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir
merangkum sepuluh hadist tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya
hadist: “Barangsiapa yang membaca dua ayat akhir surah Al‐Baqarah (ayat 285‐286) setiap malam, maka dia akan
mendapatkan keselamatan.”
5. Doa
Menghindari Kesesatan
رَبَّنَا لَا تُزِغْ
قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Allah,
jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk
pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali
‘Imrôn: 8).
Penjelasan:
Doa ini
dibaca oleh ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al‐Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah
SWT. agar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah
mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.
6. Doa
Husnul Khôtimah (akhir yang baik).
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا
مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚ رَبَّنَا
فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ
الْأَبْرَارِ
رَبَّنَا وَآتِنَا مَا
وَعَدْتَنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا
تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
“Ya Allah
sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah kamu kepada
Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan kesalahan‐kesalahan kami, serta matikan kami
beserta orang‐orang
yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan
kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami
pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi
janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐194).
Penjelasan:
Baik sekali
doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah
malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang
dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. (HR.
Bukhari).
7. Doa
Taubat
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
“Ya Allah,
kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Kau tidak mengampuni kami
serta memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A’rôf 23).
Penjelasan:
Doa ini doa
Nabi Adam dan isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.
8. Doa
Menolak ke Zoliman
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا
مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Ya Allah,
jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama
dengan orang‐orang
zhalim.” (Al‐A’rôf
47).
Penjelasan:
Doa dia
atas dibaca oleh Ahlul A’rof, yakni orang‐orang
yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga
dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah
bagi kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan
berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang
sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas,
yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang‐orang zholim.
9. Doa
Mohon Keadilan
رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا
وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ
“Ya Allah,
berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi keputusan
yang sebaik‐baiknya.”
(QS. Al‐A’rôf
89)
Penjelasan:
Doa ini
dibaca oleh Nabi Syu’aib ketika beliau diusir oleh kaumnya sebab ingkar
terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada
ajaran agama mereka.
10. Doa
Mohon Keselamatan
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا
فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ
“Ya Allah,
janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zholim, dan
selamatkanlah kami dengan curahan rahmat‐Mu
dari tipu daya orang‐
orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).
Penjelasan:
Doa ini
dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka
menyaksikan mukjizat Nabi Musa dihadapan Fir’aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa
merasa takut, bahwa Fir’aun dan pemuka‐pemukanya
akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa memerintahkan kepada
kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
11. Doa
Mohon Perlindungan
رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ
أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي
وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Allah,
sungguh aku berlindung pada‐Mu
dari sesuatu yang aku tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, niscaya aku termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).
Penjelasan:
Doa ini
merupakan doanya Nabi Nuh, yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan’an) ikut
dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah
Swt., “Kenapa anaknya (kan’an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari
keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan
menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd: 45).
Allah
menjawab: “Bahwa dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan
diselamatkan, karena dia tidak soleh dan tidak beriman kepada Allah. Padahal
yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS.
Hûd: 46). Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah
mengabulkan doanya (QS. Hûd: 48).
12. Doa
Keluarga Sakinah
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ
الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ
لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Ya Allah,
jadikanlah aku dan anak cucuku orang‐orang
yang teguh mendirikan shalat, ya Allah kabulkan doaku. Ya Allah ampunanilah
diriku dan kepada kedua orang tuaku serta orang‐orang mukmin pada hari kiamat.” (QS.
Ibrôhîm: 40‐41).
Penjelasan:
Doa diatas
baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita
serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt,
khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut
dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah
dijadikan kota aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.
13. Doa
Mohon Tempat yang Baik
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ
صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا
نَصِيرًا
“Ya Allah,
masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara
yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô’: 80).
Penjelasan:
Doa di atas
dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas
dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon
agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).
14. Doa
Mohon diberi Kemudahan
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ
لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“Ya Allah,
berilah rahmat pada kami
“Ya Allah,
turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari turunnya itu akan menjadi
hari raya bagi kami, bagi orang‐orang
yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah
Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al‐Ma’idah:
114).
Penjelasan:
Doa diatas
merupakan doanya Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang
menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya
memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan.
24. Doa
Agar Diberi Kedudukan yang Mulia
“Ya Allah,
tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).
Penjelasan:
Baik sekali
doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat,
jabatan, atau kedudukan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh
ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan
yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan
doanya, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
25. Doa
Agar Terlepas dari Kesulitan
“Tidak ada
Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya’: 87).
Penjelasan:
Doa diatas
hendaknya dibaca pada setiap kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi,
stres dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus
sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat
menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.
Penulis : Aleolea
Sponge
0 komentar:
Posting Komentar