19 Hadis Tentang
Keutamaan Sholawat Nabi Muhammad SAW
Santri Now | Setidaknya ada 19 hadis yang menjelaskan
tentang keutamaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dari berbagai riwayat.
Adapun hadis-hadis tersebut adalah sebagai berikut:
1). Paling mulia pada hari kiamat.
Sesungguhnya
manusia yang paling utama disisi ku kelak pada hari kiamat adalah mereka yang paling banyak
membaca shalawat kepadaku. (HR.Tirmidzi dari ibnu Mas’ud).
2). Allah membalas sepuluh kali lipat.
Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku satu kali maka
Allah menurunkan sepuluh rahmat kepada
orang itu. (HR.Muslim dari Abdullah bin Amr bin Ash).
3). Keutamaan bershalawat di hari jum’at.
Sesungguhnya hari yang paling utama bagi bagi kamu semua
adalah hari jumat. Maka perbanyak lah
membaca shalawat kepadaku pada hari itu
karena sesungguhnya bacaan shalawatmu itu diperlihatkan kepadaku. Para
sahabat bertanya wahai Rasulullah, bagaimana bacaan shalawat kami
diperlihatkan kepada tuan, sedang jasad
tuan telah bercampur dengan tanah?
Beliau Rasulullah bersabda. sesungguhnya Allah
mengharamkan kepada bumi untuk memakan jasad para nabi. (HR. Abu Daud
dari Aus bin Aus).
Perbanyak lah olehmu membaca shalawat di malam hari jumat
dan siangnya karena shalawat itu
dipintakan/ disampaikan kepadaku. (HR.At-Thabrani). Perbanyaklah membaca
shalawat kepadaku setiap
hari jum’at,sebab shalawat umatku
disampaikan kepadaku setiap
hari jum’at. Barangsiapa yangpaling banyak
shalawatnya kepadaku dari mereka, maka ia
orang yang terdekat dari mereka kepadaku akan
tingkatanya. (HR.Al-Baihaqi dari Abi Umamah).
Barangsiapa bershalawat kepadaku di hari jum’at seratus
kali, maka ia datang di hari kiamat dengan cahaya, andaikata dibagi antara
mahluk semuanya, maka cahaya itu akan memenuhinya. (HR.Abu Nu’aim dalam
Al-Hilyah dari Ali dari ayahnya dari kakeknya).
Barangsiapa
bershalawat kepadaku di
hari jum’at dua
ratus shalawat, maka
diampuni baginya dosa
dua ratus tahun. (HR.Ad-Dailami dari Abu Dzar RA).
4). Bershalawat kepada rasul akan sampai kepadanya.
Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda “Janganlah kamu
menjadikan rumah-rumahmu sebagai kubur dan janganlah kamu menjadikan kuburku
sebagai persidangan hari raya”. Bershalawatlah kepadaku karena shalawatmu sampai kepadaku dimana saja kamu
berada. (HR.An Nasai, Abu Daud dan
Ahmad serta di shohihkan oleh An Nawawi, hadist dari Abu Hurairah).
5). Orang bakhil adalah orang yang tidak bershalawat.
Orang bakhil (kikir)
adalah orang yang apabila mendengar namaku disebut ia tidak membaca shalawat kepadaku.
(HR.Tirmidzi dari Sayyidina Ali RA).
6). Rasul menjawab salam orang yang memberi salam.
Tidak ada
seorangpun yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah mengembalikan
nyawaku, sehingga aku dapat menjawab salam kepadanya. (HR.Abu Daud dari Abu
Hurairah).
7). Dalam berdoa harus disertakan dengan shalawat.
Dari Fadlalah bin Ubaid Ra. Berkata “Bahwasanya
Rasulullah SAW mendengar seseorang
berdoa sewaktu shalat yang tidak mengagungkan
nama Allah SWT dan tidak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka
Rasulullah SAW bersabda orang ini tergesa-gesa. Kemudian beliau memanggilnya seraya bersabda
kepadanya dan kepada yang lain “Bila salah seorang diantara kamu berdoa maka
hendaklah ia memulai dengan memuji dan
menyanjung Tuhannya yang Maha Suci, kemudian
membaca shalawat kepada Nabi Saw, setelah itu berdoa sekehendak hati”. (HR.Abu Daud dan Tirmidzi).
8). Bershalawat dapat menghapus dosa.
Bershalawatlah kamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi
zakat (benteng jiwa, pembersih dosa) bagimu. (HR.Mardawaih).
9). Menjawab adzan dan berdoa disertakan dengan
shalawat.
Apabila kamu mendengar muadzin yang menyerukan adzan,
maka jawablah dengan bacaan yang
sama, setelah selesai maka bershalawatlah kamu kepadaku. (HR.Imam Ahmad dan
Muslim).
10). Doa terhalang/tidak dikabulkan jika tidak membaca
shalawat.
Sesungguhnya doa itu berhenti diantara langit dan bumi,
tiada naik barang sedikitpun dari
padanya sehingga engkau bershalawat atas Nabimu. (HR.Tirmidzi). Setiap do’a
adalah terhalang sehingga
bershalawatlah atas Nabi Muhammad Saw dan kepada keluarganya.
(HR.At-Thabrani).
Dari Anas bin
Malik dari Nabi Saw bersabda, “tidaklah
sebuah doa yang dimohonkan kepada Allah kecuali antara doa dan langit
terdapat hijab/dinding sehingga
dibacakan shalawat kepada Nabi Saw, apabila
dibacakan shalawat kepada Nabi Saw maka terbukalah hijab/dinding penghalang
dan masuklah doa itu, jika tidak dibacakan shalawat maka doa itu akan kembali
lagi”. (Al-Hadist).
11). Orang yang tidak bershalawat, tidak mendapat berkah.
Setiap pekerjaan yang baik tidak dimulai dengan hamdalah
dan shalawat, maka pekerjaan atau urusan itu terputus dan hilang keberkahannya. (HR.Abu Hurairah).
12). Telinga mendenging, bacalah shalawat.
Jika telinga salah seorang dari kamu mendenging maka
hendaklah ia mengingatku dan bershalawat kepadaku. (HR.Ibnu Sunni).
13). Orang yang bershalawat mendapat syafat dan
tinggi derajat.
Barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada pagi hari
sepuluh kali dan sore hari sepuluh kali maka ia berhak
mendapatkan syafaatku pada hari kiamat. (Al-Hadits).
Dari Hasan bin
Ali Ra dari
Nabi Saw.Sesungguhnya beliau
bersabda “Perbanyaklah membaca shalawat
kepadaku karena sesungguhnya bershalawatnya kalian memberikan ampunan
dosa-dosa kalian dan mintalah wasilah/tawasul kepadaku dan derajat yang tinggi.
Sesungguhnya wasilahku disisi Tuhanku merupakan syafaat bagi kalian”.
(Al-Hadist).
Barangsiapa bershalawat kepadaku disisi kuburku, maka
aku mendengarnya. Siapa bershalawat
kepadaku dari jauh maka shalawat itu
diserahkan oleh seorang malaikat yang menyampaikan kepadaku, dan ia dicukupi urusan kedunian dan keakhiratannya,
dan aku sebagai saksi dan pembela
baginya. (HR.Al-Baihaqi dan Al-Khotib dari Abi Hurairah RA).
14).Orang yang tidak bershalawat dihinggapi sifat
kekurangan.
Tiadalah
duduk suatu kaum
didalam suatu majelis,sedang mereka
tidak menyebut (mengingat)
Allah ta’ala dan tiada bershalawat untuk
Nabinya, melainkan menderita
kekurangan, maka jika
Allah menghendaki, niscaya
Allah akan menyiksa mereka dan
jika menghendaki, niscaya
Allah akan mengampuni mereka.(HR.Tirmidzi dan
Abu Daud).
15).Majelis yang tidak dibacakan shalawat adalah seperti
menebar bau busuk.
Dari Jabir Ra, dari Nabi Saw. Sesungguhnya beliau bersabda “Tidaklah seseorang duduk di suatu
majelis kemudian berpisah/bubar tanpa
bershalawat kepadaku, kecuali mereka berpisah layaknya menebar bau busuk
bangkai”.(Al-Hadist).
16). Seratus kali bershalawat membuka seratus pintu
hajat.
Barangsiapa
bershalawat kepadaku dalam
sehari seratus kali, maka Allah
mendatangkan baginya seratus hajat, yang tujuh puluh untuk akhiratnya dan yang tiga
puluh untuk dunianya.(HR.Ibnu
Najar dari Jabir RA).
17).Seribu kali bershalawat mendapat ganjaran surga.
Barangsiapa bershalawat kepadaku dalam sehari seribu
kali, maka dia tak akan mati sehingga ia digemberikan dengan surga. (HR. Abu
Syeikh dari Anas RA).
18). Bershalawat
mendapat pahala berzakat.
Dimana
seorang muslim tidak
mempunyai sedekah, maka
ucapkanlah dalam doanya”Allahumma
sholli alaa muhammadin abdika wa rosuulika washolli alal mu’miniina wal
mu’minaati wal muslimiina wal muslimaati”. Sesungguhnya baginya merupakan
zakat. (HR.Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan
Al-Hakim dari Abi Sa’id RA).
19). Lupa bershalawat akan dilupakan jalan ke surga.
Dari Abu Hurairah Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda
“Barangsiapa lupa bershalawat
kepadaku, maka ia dilupakan jalan menuju
surga”.(Al-Hadits).
Bonus Hadis Tentang Keistimewaan Sholawat Nabi
Orang yang bershalawat
didoakan oleh para
malaikat. Diriwayatkan dari Nabi
Muhammad SAW. Bahwasanya Nabi bersabda
“Aku didatangi oleh
Malaikat Jibril As, Malaikat
Isrofil As, Malaikat Izroil As,
danMalaikat Mikail As. Dan Malaikat Jibril As
berkata, wahai Rasulullah
barangsiapa yang bershalawat kepadamu sepuluh kali
maka saya membela/ mengambilnya dan
menyuruhnya menyebrang pada titian
shirotol mustaqim. Malaikat
Mikail As berkata,
saya akan memberinya minum dari
telagamu. Malaikat Isrofil As berkata, saya akan bersujud kepada Allah dan
tidak akan mengangkat kepalaku
sehingga dia diampuni
oleh Allah.Malaikat Izroil As
berkata, saya akan
memegang ruhnya sebagaimana
saya memegang arwah para nabi”.(Al-Hadits).
0 komentar:
Posting Komentar