Sering Diucapkan Ternyata Kalimat Ini Sangat Dibenci
Allah
Pernahkah anda menjawab nasihat orang lain dengan kalimat
“urus saja dirimu sendiri?” Kalimat ini menjadi sangat jitu membuat lawan
bicara terdiam dan tidak melanjutkan percakapan.
Biasanya hal-hal yang dibicarakan terkait jawaban
tersebut adalah nasihat yang berkaitan dengan perilaku, ibadah, keimanan atau
urusan pribadi lainnya. Sehingga seseorang merasa jika orang lain sudah
mencampuri urusannya.
Tahu kah anda jika ternyata kalimat ini menjadi salah
satu kalimat yang dibenci Sang Pencipta?
Sikap ini termasuk bentuk kesombongan dan menyakiti perasaan orang yang
mengajak dirinya untuk berbuat baik. Bagaimana bisa dan apa dalilnya? Berikut
ulasannya.
Sesama manusia sudah selayaknya nasihat menasihati dalam
kebaikan. Namun kebanyakan dari kita, tidak terima jika urusan pribadi harus
mendapatkan nasihat juga dari orang lain.
Hal inilah yang menjadi salah satu bentuk kesombongan
terhadap orang lain. Padahal niat dari orang yang menasihati dalam kebaikan
tersebut tentu saja baik yakni agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Namun kerap kali jawaban kita terhadap nasihat baik ini
justru menyakiti mereka yang sudah menasihati. Ternyata, selain tidak disukai
oleh sesama manusia, jawaban menyakitkan tersebut juga sangat dibenci oleh
Allah SWT.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati
temannya, ’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’Urus saja dirimu
sendiri.”
(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, an-Nasai dalam
Amal al-Yaum wa al-Lailah, 849, dan dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah,
no. 2598).
Jawaban ini memperlihatkan kesombongan sesorang karena
tidak maun mendengarkan masukan dari orang lain. Sehingga orang lain tidak
boleh mengurusi urusan pribadinya termasuk dalam bertaqwa kepada Allah. Padahal
sejatinya manusia seharunya bersama dalam kebaikan.
Sikap sombong ini pernah juga dialami oleh Nabi Nuh
’alaihi salam. Beliau pun mengadu kepada Allah terkait kesombongan kaum
tersebut. Hal ini dijelaskan dalam Quran
Surat Nuh Ayat 5-7 yang artinya sebagai berikut:
Nuh berkata: “Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah menyeru
kaumku malam dan siang, Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari
kebenaran). Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni
mereka, mereka memasukkan jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan
bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri.
(QS. Nuh: 5-7)
Dalam kehidupan sehari-hari sangat sering sekali kita
menjawab nasihat orang lain dengan kalimat yang dibenci Allah ini. Sehingga
pada akhirnya orang lain tidak lagi mau menasihati kita karena takut akan
mendapatkan perlakuan serupa. Pada akhirnya, manusia hanya bergumal pada
kesalahan dan tidak mau memperbaiki diri.
OLEH
WIWIK SETIAWATI SELASA, 10 OKTOBER 2017
0 komentar:
Posting Komentar