Mengungkap Rahasia Keajaiban Air dalam Al-Qur’an
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
Air, betapa dengan air ini kita bisa hidup. Betapa dengan
air ini makhluk-makhluk bisa hidup karena dihidupkan oleh yang Maha Hidup.
Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi semua
bertasbih kepada Allah SWT, Rabbul ‘alamiin, masing-masing memiliki cara untuk
bertasbih sendiri. Setiap waktu, setiap saat bertasbih kepada Allah SWT.
Dan manusia yang mau bertasbih adalah orang-orang
muslimin, yang mau meletakkan dahinya di tempat yang rendah, demi bersujud
kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Suci, Yang berhak untuk disembah.
Ketika kita tidak bisa tidur, lebih baik kita mengambil
wudhu dan kemudian bertasbih, berdzikir, memuji asma-Nya. Ketika memiliki
begitu banyak masalah yang menghimpit dada, maka bersegeralah untuk
menghadap-Nya. Jangan keras kepala untuk menyelesaikannya sendiri, sampaikan
kepada Allah, Yang Maha Menyelesaikan Masalah.
#1. Ayat-ayat air dalam Al-Quran
[Q.S An-Nur : 43]
أَلَمْ
تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ
رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ
مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ
مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
Tidaklah
kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah
olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti)
gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan
kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan
➡Ketika
melihat awan yang bergerak, maka sudah semestinya fokus kita kepada Allah SWT,
memuji keindahan ciptaan-Nya. Itulah yang membedakan kita dengan orang-orang
kafir.
Dalam ayat
ini, Allah tidak hanya membicarakan tentang peristiwa hujan, namun juga
membicarakan tentang kilat.
[QS.
Al-Mulk : 4]
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ
كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
Kemudian
pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak
menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah
➡Dalam ayat
ini, kita diminta untuk memperhatikan ciptaan-Nya berulang-ulang. Kita perlu
effort, tenaga, riset, dan usaha untuk melihat kesempurnaan ciptaan Allah SWT. Maka,
dengan cara itu kita senantiasa akan terus menerus bertasbih, memuji Kebesaran
Allah SWT melalui ciptaanNya.
[QS.
Al-Furqan : 48]
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً طَهُورًا
Dialah yang
meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih
➡Dalam ayat
ini Allah SWT menyebutkan bahwa hujan
turun sebagai Rahmat, “Ma’aan thohuran, air yang sangat bersih”, inilah sifat
air hujan. Namun manusia seringkali menyebut bahwa hujan itu sebagai pembawa
bencana. Sebenarnya yang membawa bencana bukanlah air hujannya melainkan
tindakan manusia yang melampaui batas sehingga membuat keseimbangan alam terganggu
yang mengakibatkan ketika turun hujan terjadi bencana banjir.
[QS.
Al-Anfal : 11]
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ
أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ
بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ
وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ
(Ingatlah),
ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya,
dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan
hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk
menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)
➡ Dalam ayat
ini menjelaskan bahwa fungsi hujan adalah untuk menyucikan, untuk membersihkan.
Hal ini terjadi pada saat perang Badr. Waktu itu, pasukan muslimin hanya
sekitar 300 orang sedangkan lawannya adalah sekitar 1000 orang. Karena sangat
khawatir, Rasulullah meminta pertolongan kepada Allah SWT. Kemudian Allah pun
memberikan kekuatan dan ketenangan, yaitu dengan menurunkan hujan. Dimulai
dengan diberikan rasa kantuk, kemudian diturunkan hujan. Sehingga dengan
turunnya hujan tersebut bisa digunakan untuk membersihkan diri.
#2.
Darimana Asal Air
“Hujan
berasal dari gumpalan awan dan juga dari gunung-gunung.”
Dan ilmuwan
cukup lama mempertanyakan darimana asalnya
air? Apakah dari bawah permukaan bumi?
Distribution
of Earth’s Water
Earth’s
Water, terdiri dari :
– Saline,
Oceans : 97%
– Fresh
water : 3%
Fresh Water
:
– Ice Caps,
Glacers : 68.7 %
– Ground
Water : 30.1%
– Surface
Water : 0.3 %
– Others :
0.9%
Fresh
Surface Water :
– Lakes :
87%
– Swamps :
11%
– Rivers :
2%
Nilai dari
data jumlah air tersebut kalau dihitung pada kenyataannya selalu kurang,
padahal jumlah air selalu mengalami penambahan. Penambahan air ini dari mana?
Komet
pembawa kristal es
Temuan
mutakhir menunjukkan bahwa air berasal dari komet pembawa kristal es yang kemudian
membentur atmosfer bumi dan berurai menjadi uap air di atmosfer bumi. Uap air
ini akan bergabung dengan uap air lainnya yang berada di awan.
[QS.
An-Nahl : 65]
وَاللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ
السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
Dan Allah
menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan pelajaran
[QS Al-Mukminun : 18]
وَأَنْزَلْنَا مِنَ
السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ
ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Dan Kami
turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu
menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya
Allah SWT
menurunkan air dalam suatu ukuran, tidak terlalu banyak dan juga tidak kurang.
Hal ini menetap di bumi. Bagaimana jika Allah melenyapkannya kembali?
Mari kita
berpikir, apa yang akan terjadi ketika Bumi sedikit saja mendekat ke matahari?
Tentu saja akan terjadi kenaikan temperatur, “heating up”, akan terjadi
penguapan terus-menerus, sehingga lautan bisa lenyap. Inilah kuasa Allah. Atau
dengan cara-cara Allah lainnya yang tidak akan pernah terpikirkan oleh kita.
Sudah
sepantasnya kita bersyukur kepada Allah SWT, karena Dia sudah menurunkan air
dengan ukuran yang cukup. Air ini ditetapkan di bumi bukan karena tanpa alasan.
Hal ini berkaitan dengan adanya gaya gravitasi. Bayangkan jika bumi dijauhkan
dari matahari, maka akan temperatur akan semakin dingin, air pun akan membeku
dan kita tidak bisa melakukan apa-apa dengan air ini. Inilah salah satu hal
yang membuktikan kebenaran tentang Al-Qur’anul Karim. Ketika posisi
gravitasinya kecil, ini akan mempengaruhi temperatur dan tekanan, sehingga air
akan berubah wujud menjadi es.
#3. Rahasia
Air Dalam Al-Qur’an :
- Al-Qur’an
mengelompokkan berdasarkan kejernihannya :
1.
Al-Qur’an menyebut Al maa’ al muqthir (air hujan) : air yang membersihkan.
2. Al maa’
al furaat (air tawar) : Air yang biasa kita minum dari sumur atau air sungai.
3. Air laut
yang mengandung kadar garam disebut dengan Al maa’ al ujaj.
1. Al
maa’al Muqthir
[QS Al Furqan : 48]
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً طَهُورًا
Dialah yang
meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan
rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih
- Air
suling, filtrasi. Air yang dididihkan pada suhu 100 derajat celcius hingga
menjadi uap, kemudian dikondensasi membentuk butiran air. Dengan kadar-kadar
kejernihan tinggi/sangat jernih.
- Air
hujan, air suling yang paling baik.
Sains dan
teknologi telah menunjukkan hal ini. Air yang ada diuapkan, kemudian
dikondensasi, kemudian diturunkan dalam bentuk hujan. Jadi ketika Allah SWT
menyebut hal ini tidak sembarangan. Air hujan ini memiliki karakteristik
tertentu.
- Air hujan
mampu menjadi pembersih (udara, kulit), menyerap kotoran yang ada.
Jadi
sebenarnya ketika orang tua melarang main hujan-hujanan karena takut sakit itu
yang berbahaya bukan air hujannya. Air hujannya bersih, namun di sekitarnya
banyak mengandung polutan dan air hujan ini berfungsi untuk membersihkan udara.
Pembasmi kotoran terbaik. Yang mampu mensterilkan, membersihkan bumi yang
tercemar. Sehingga ketika air hujan yang bercampur dengan polutan ini mengenai
badan dapat menyebabkan sakit.
- Thohuran
menghilangkan berbagai kotoran
2. Al maa’
Al furaat
[QS.
Al-Mursalat : 27]
وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ
شَامِخَاتٍ وَأَسْقَيْنَاكُمْ مَاءً فُرَاتًا
dan Kami
jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air
tawar
Air ini
memiliki beda fungsi
– Al maa’
al furaat berarti nikmat rasanya
– Berbeda
dengan air hujan, yang memiliki kemampuan membasmi bakteri, kuman, tidak
memiliki rasa.
– Air yang
kita minum (sumur, sungai, mata air) terasa segar karena mengandung mineral
yang bermanfaat untuk kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan.
– Air
mengandung 13 unsur garam mineral. Diantaranya N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Zn,
Cu, B, Mo, Cl.
Ini
merupakan mukjizat yang luar biasa. Rasulullah SAW belum tahu ini sebelum Allah
SWT memberi tahu. Sains dan teknologi telah membuktikannya.
3. Al maa’ al ujaj (Air asin)
[QS. Fathir
: 12]
وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ
هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِنْ كُلٍّ
تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ
وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Dan tiada
sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin
lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang
segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan
pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu
dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur
Ini berbeda
dari air suling.
Yan ini
adalah air yang asin dan pahit. Hal tersebut menandakan bahwa mineral-mineral
yang ada di laut sangat besar.
Ini adalah
kuasa Allah SWT.
Menakjubkan
!!!
– Mengapa
Allah SWT menyebutkan dua macan air dengan 2 sifat : asin dan pahit?
– Sementara
air hujan hanya satu, yaitu thahurun
– Bukan
sekedar pengulangan kata, namun mengandung keistimewaan yang luar biasa. Ujaj
berarti melebihi batas. Ta’ajjala melampaui dan melebihi. Ini karena air
tersebut mengandung kadar garam yang tinggi. Tidak cukup dengan milhun (asin),
tapi juga ujaj. Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
#4. Air
Dalam Tubuh Manusia.
- Tubuh
manusia terbuat lebih dari 70 % air :
– Kebutuhan
air masing-masing organ tubuh
– Otak :
75%
Jika kurang
dari itu, maka akan terjadi gangguan. Misalnya cara berpikirnya lemah. Kurang
konsentrasi dan fokus.
Jantung :
86%
Paru : 86%
Liver : 86%
Ginjal :
83%
Darah: 83%
Otot : 75%
Tulang :
22%
Seluruh
organ tubuh kita membutuhkan air. Analoginya seperti ketika kita menanam
tanaman dari bibit sampai tubuh besar, apa yang dibutuhkan selain pupuk
(makanan), yang selalu kita berikan setiap hari?
➡ Air. Tidak
ada tanaman yang tidak membutuhkan air. Oleh karena itu, jika kita ingin sehat,
harus rajin minum air. Karena saat ini gaya hidup kurang sehat menyebabkan
penyakit mewabah. Salah satu contohnya adalah diabetes. Ini adalah penyakit
yang diakibatkan karena gaya hidup yang kurang sehat. Kita bisa mencegahnya
dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Karena itu
kita perlu pola hidup yang mencukupkan minum air. Dan perlu diprogram. Minimal
2 liter/hari.
#5. Fungsi
Air Bagi Tubuh
– Air
berfungsi menghidupkan kehidupan bakteri dalam usus dan enzim.
– Air
berfungsi mengeluarkan kotoran dan racun (dioksin, polutan, bahan-bahan
tambahan makan yang bersifar karsinogen).
– Air
berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Waktu minum
air yang baik
– Saat
bangun tidur di pagi hari 1-3 gelas (sekitar 500 mL), agar tidak terasa kembung
maka minumnya secara perlahan dan bertahap. Misalnya : saat baru bangun minum 1
gelas dahulu, kemudian kita berwudhu lalu shalat tahajjud. Setelah itu baru
minum lagi.
– 1 jam
sebelum makan siang 2-3 gelas
Sebelum
makan siang adalah kondisi yang pas untuk minum, karena perut dalam kondisi kosong.
Sehingga ketika kita makan tidak kalap atau berlebihan.
– 1 jam
sebelum makan malam : 2-3 gelas
Jika hal
ini dilakukan dengan baik, insya Allah akan terjadi perubahan yang baik bagi
tubuh kita, juga hidup kita.
[Tanya~Jawab]
1. – Bagaimana jika selain dijadikan sebagai
energi pembangkit listrik, air ini dikonversi menjadi alternatif pengganti
bahan bakar?
– Menurut
disiplin ilmu bapak bagaimana korelasi yang menyatakan bahwa gunung itu
diciptakan sebagai pancang agar bumi kokoh. Sedangkan secara geologi, gunung
itu terbentuk dari pergerakan lempeng bumi yang bertabrakan?
Jawab
➡ Penggunaan
air untuk berbagai macam energi, misalnya air dikonversi dalam bentuk energi
lain misalnya dijadikan pembangkit listrik, ataupun misalnya dikonversi menjadi
bahan bakar ini membutuhkan penelitian yang panjang.
Kita tidak
harus selalu menunggu bangsa lain untuk melakukannya. Sebenarnya, jika suatu
bangsa memikirkan hal yang fundamental, seperti kebutuhan energi di masa yang
akan datang, dimana ketersediaan bahan bakar ini akan semakin menipis, maka
kita akan berpikir maju untuk mencari energi-energi alternatif.
➡Pada
kenyataannya saat ini kita sudah menjadi importir minyak. Kalau di nett-kan
antara ekspor dan impor maka akan terjadi kekurangan. Ketika kita mengharapkan
renewable energy, namun kita tidak memiliki effort yang besar dan tidak ada
yang mendukung, maka target kita tidak akan pernah tercapai. Berbeda ketika di
negara lain, ada yang mendukung. Ini patut disayangkan ketika ada pemikiran
untuk memperbaharui sumber energi namun tidak ada yang mendukung.
Kita harus
mendorong generasi penerus untuk berpikir mengembangkan renewable energy, namun
keep humble, tetap rendah hati. Hal itu yang akan membuat kita ditolong oleh
Allah SWT.
2. Dalam kajian sebelumnya telah disebutkan
bahwa bumi itu ada 7 lapisan dan langit juga ada 7 lapisan. Apa yang dimaksud?
– Apa
faktor-faktor yg menyebabkan terjadinya hujan regional?
[QS.
Al-Mulk : 4]
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ
فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ
Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang
➡Bumi itu
memang berlapis-lapis, lapisan dalam inner core, high pressure wujudnya padat.
Sainstek membuktikannya, analisis gelombang telah menunjukkan hal tersebut.
Kemudian di luarnya ada outer core, lebih cair, kemudian ada mantel, ada
lapis-lapis mantel, di luarnya lagi ada kerak (kerak samudera, kerak benua).
Lempeng-lempeng bumi yang berada di kerak bergerak, ada saat dimana bertumbukan
sangat dahsyat, yang paling dahsyat yaitu saat pembentukan bumi. Umur bumi
sekitar 3.7 milyar tahun jika dihitung menggunakan teknologi Radioactive
Dating.
➡Allah
menurunkan hujan tidak sama antara satu daerah dengan yg lain. Karena hujan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti temperatur, tekanan udara, dan
kelembapan udara. Misalnya di UI curah hujannya lebih tinggi daripada tempat yg
lain. Hal ini dikarenakan di UI banyak hutan, maka kelembapannya pun akan lebih
tinggi dibandingkan dengan tempat yg tidak ada tumbuh-tumbuhan.
Lebih
kompleks lagi, hujan itu bisa terjadi karena dosa-dosa kita.
[QS. Nuh :
10-11]
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا
رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
maka aku
katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengamp-
يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
➡Ayat ini
menjelaskan adanya korelasi hujan dengan dosa2 kita,korelasinya seperti apa ?
Maka kita
harus merenungkannya.
Wallahu
a’lam bishshawab
Bersama : Ustadz Dr. Eng. Yunus Daud, Dipl. Geotherm.
Tech., M.Sc
0 komentar:
Posting Komentar