Keutamaan Sholat
Sunnah Rawatib Qabliyah dan Badiyah
REPUBLIKA.CO.ID, — Sholat sunnah rawatib begitu sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan seorang Muslim.
Bahkan akan lebih baik lagi bila ditambah dengan sholat
sunah lainnya, semisal sholat sunnah awabin yang dikerjakan antara Maghrib dan
Isya, serta sholat witir setelah selesai mengerjakan sholat Isya.
Berikut keutamaan-keutamaan sholat sunnah sebelum dan
sesudah sholat maktubah, sebagaimana dijelaskan dalam kitab at-Targhib wa
at-Tarhib karya Al Mundziri.
Qabliyah fajar
وَقَالَ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَكْعَتَالْفَجْرِخَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَاوَمَا
فِيْهَا
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sholat dua rakaat fajar itu
lebih baik dari pada dunia dan seisinya.”
Qabliyah
dan badiyah Zuhur
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُحَافِظُ
عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظًّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَاحَرَّمَهُ اللَّهُ
عَلَى النَّارِ.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang menjaga sholat
sunnah empat rakaat sebelum Zuhur dan sholat sunnah empat rakaat setelah Zuhur,
Allah SWT mengharamkan baginya neraka.
Qabliyah
Ashar
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الْعَصْرِ حَرَّمَ
اللَّهُ بَدَنَهُ عَلَى النَّارِ.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang sholat empat
rakaat sebelum sholat Ashar maka Allah mengharamkan baginya neraka.”
Badiyah
Maghrib
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ سِتَّ رَكَعَاتٍ لَمْ
يَتَكَلَّمْ فِيمَا بَيْنَهُنَّ بِسُوءٍ عُدِلْنَ لَهُ بِعِبَادَةِ ثِنْتَيْ
عَشْرَةَ سَنَةً
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa melaksanakan shalat
enam rakaat setelah maghrib (sholat sunah awabin), kemudian ia tidak berbicara
buruk di antara sholat tersebut, maka akan dihitung baginya dengan ibadah
selama dua belas tahun.”
Badiyah
Isya
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ صَلَّى
الْعِشَاءَالْاَخِرَةَ فِى جَمَاعَةٍ وَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ أَنْ
يَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ كَانَ كَعَدْلِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa sholat Isya dengan
berjamaah dan kemudian sholat empat rakaat sebelum keluar dari masjid, maka
yang demikian itu seperti lailatul qadar.”
Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
0 komentar:
Posting Komentar