Dzikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim
Dalam postingan kali ini, Santripedia akan mengulas
tentang dzikir "subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim". Dimana
berdasarkan hasil riset sederhana yang tim Santripedia lakukan, ternyata cukup banyak
permintaan pencarian di google tentang "subhanallah wabihamdihi
subhanallahil adzim".
Oleh karena itu, kami akan mencoba mengulasnya secara
lengkap di sini sebagai bahan rujukan pencarian yang dibutuhkan. Sehingga
Sahabat Santripedia bisa lebih mudah mendapatkan informasi seputar dzikir
tersebut. Berikut ini ulasannya,
Dzikir 'Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim' Arab
dan Artinya
سُبْحَانَ
اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Subhanallah
Wabihamdihi Subhanallahil Adzim
Artinya:
"Maha
Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung".
Dzikir
merupakan ibadah paling mudah untuk seorang muslim. Sebab dzikir tidak
memerlukan usaha yang memberatkan fisik, serta dapat dilakukan kapan pun dan
dimana pun.
Dzikir juga
merupakan ibadah yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh
orang-orang yang mau mengamalkannya. Sebab melalui dzikir, seorang muslim akan
lebih dekat dengan Allah dan akan senantiasa merasa bersama Allah dalam setiap
nafasnya.
Diantara
dzikir yang keutamaannya diitimewakan oleh Rasulullah SAW adalah dzikir
Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim. Banyak riwayat hadits yang
menyinggung tentang fadilah dan keutamaan dari dzikir ini. Dimana Santripedia
akan mencoba menjabarkannya di sini.
Dzikir
'Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim' Arti dan Keutamaannya
Keutamaan
Dzikir 'Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim'
Rasulullah
SAW telah memaparkan tentang keutamaan-keutamaan seputar dzikir Subhanallah
Wabihamdihi Subhanallahil Adzim dalam berbagai hadits, diantara keutamaan
dzikir tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Memberatkan Timbangan Pahala
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ
عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Artinya,
"Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan dan disukai oleh
Allah yang Maha Rahman, subhanallah wabihamdihi subhaanallahul 'azhiim."
(HR. Bukhari)
2. Menjadi
Ampunan Dosa dan Kesalahan
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ
وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ
مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya,
"Barangsiapa yang mengucapkan 'subhanallah wa bihamdihi' sebanyak seratus
kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-nya walaupun sebanyak buih
lautan." (Muttafaq 'alaih)
3. Menjadi
tasbihnya para Malaikat
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْكَلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَا اصْطَفَى
اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya,
"Bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya, 'Apakah ucapan dzikir yang
paling utama wahai Rasulullah ?', Maka Rasulullah menjawab 'dzikir yang Allah
pilih bagi para malaikat-Nya dan hamba-hamba-Nya, yakni: subhaanallahi wa
bihamdihi.'" (HR Muslim)
4. Mendapat
Tempat Agung di Hari Kiamat
مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ
وَحِينَ يُمْسِي: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ
أَحَدٌ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ، إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ
مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Artinya,
"Barangsiapa yang membaca di waktu pagi dan sore, ‘subhanallah wa
bihamdihi’ seratus kali, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat
dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang
yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
5.
Pahalanya menandingi pahala Sholat Sunah
أَنَّ النَّبِيَّ خَرَجَ مِنْ
عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا ثُمَّ رَجَعَ
بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي
فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ a لَقَدْ قُلْتُ
بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ
الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ،
وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Artinya,
"Bahwa Nabi SAW keluar dari sisinya di waktu pagi ketika shalat Subuh,
sementara Juwairiyah duduk di tempat shalatnya. Di waktu Dluha, Nabi pulang
sementara Juwairiyah masih duduk di tempat yang semula. Beliau (Nabi) bersabda
kepadanya, 'Kamu masih dalam keadaan di mana aku meninggalkanmu sejak tadi.'
Juwairiyah menjawab, 'Benar.' Nabi SAW bersabda, 'Sungguh aku telah mengucapkan
sesudahmu empat kalimat sebanyak tiga kali. Seandainya ia ditimbang dengan apa
yang kamu ucapkan sejak pagi tadi niscaya ia menandinginya, (empat kalimat itu
adalah): Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya, sebanyak jumlah makhlukNya,
sejauh kerelaan diri-Nya, seberat timbangan Arasy-Nya dan sebanyak tinta
tulisan kalimat-Nya'." (HR. Muslim)
6. Ucapan
yang paling dicintai oleh Allah
أَلاَ أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ
الْكَلاَمِ إِلَى اللهِ تَعَالَى؟ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلاَمِ إِلىَ اللهِ:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
"Maukah
kamu aku beritahu ucapan yang paling dicintai Allah? Sesungguhnya ucapan yang
paling dicintai Allah adalah 'subhanallah wa bihamdihi'" (HR. Muslim)
7. Menjadi
Tanaman Kurma di Surga
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ
الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya,
"Barangsiapa yang membaca 'subhaanallaahil adziim wabihamdihi', maka akan
ditanamkan untuknya satu pohon kurma di surga." (HR. Tirmidzi)
8.
Pahalanya seperti berinfaq gunung emas
من هاله الليل أن يكابده أو
بخل بالمال أن ينفقه أو جبن عن العدو أن يقاتله فليكثر من سبحان الله وبحمده فإنها
أحب إلى الله من جبل ذهب ينفقه في سبيل الله عز وجل
Artinya,
“Barang siapa yang dicegah oleh istirahat malamnya untuk melakukan ibadah atau
kebakhilannya terhadap harta untuk berinfak atau ketakutannya kepada musuh
untuk memeranginya, hendaknya memperbanyak mengucap: 'subhanallah wa bi
hamdihi'. Kerana yang demikian itu lebih disukai oleh Allah dari gunung emas
yang diinfakkan di jalan-Nya." (HR Thabrani)
Demikianlah
uraian tentang dzikir "Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim"
dalam tulisan arab, arti dan keutamaannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu a'lamu bishowaab.
0 komentar:
Posting Komentar