Fadhilah Membaca Tasbih 100x Setiap Pagi dan Petang
BincangSyariah.Com – Tasbis merupakan salah satu zikir
yang paling disenangi Allah Swt. Sehingga dalam salah satu riwayat Rasulullah
pun menganjurkan umatnya untuk membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari.
Sebagaimana dalam riwayat berikut ini
عَنْ
مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ بن أبي وقاص ، حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ : كُنَّا عِنْدَ
رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ : ( أَيَعْجِزُ
أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ ، كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ ؟ ) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ
مِنْ جُلَسَائِهِ : كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ ؟ قَالَ : (
يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ ، أَوْ يُحَطُّ
عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ )
Dari
Mush’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash dimana ia menceritakan sebuah hadis dari
ayahnya, ia berkata, “Ketika itu kami bersama Rasulullah Saw, kemudian beliau
bersabda, ‘Mampukan kalian mengerjakan setiap harinya seribu kebaikan?’
bertanya seseorang dari tempat ia duduk, ‘Bagaimana bisa salah satu dari kita melakukan seribu kebaikan?’ Lalu Nabi
menjawab, ‘Bertasbihlah seratus kali tasbih, maka akan ditulis baginya seribu
kebaikan, atau akan dihapus darinya seribu kesalahan.” (HR. Muslim&Tirmizi)
Menurut
Imam Tirmizi, kualitas hadis di atas Hasan Shahih. Maksudnya sanad hadis
tersebut hasan menurut suatu kaum dan shahih menurut penilaian kaum yang lain,
atau jika hadis di atas memiliki banyak jalur sanad, maka hadis tersebut hasan
berdasarkan satu jalur sanad dan shahih berdasarkan sanad yang lainnya.
Al-Qari’
dalam Mirqatul Mafatih menjelaskan bahwa satu kebaikan dilipatgandakan menjadi
sepuluh kebaikan merupakan kelipatan yang paling minimal yang dijanjikan Allah
dalam Alquran.
Yaitu ketia
Allah berfirman, “Barang siapa yang melakukan amal kebaikan maka baginya pahala
seperti sepuluh kali melakukan kebaikan (Qs. al-An’am: 160), karena
sesungguhnya Allah maka melipat gandakan pahala bagi siapa saja yang
dikendakinya (QS. al-Baqarah; 261). Sehingga barang siapa bertasbih seratus
kali berarti ia diberkati seribu pahala semisalnya.
Dalam
riwayat Muslim lainnya juga disebutkan
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( مَنْ قَالَ: حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي: سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ، مِائَةَ مَرَّةٍ، لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ، بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ، إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا
قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْه)
“Siapa yang
membaca di waktu pagi dan sore, ‘Subhanallah wa bihamdihi’ seratus kali,
maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala
yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti
yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
Berdasarkan
hadis di atas, setiap muslim minimal dianjurkan bertasbih seratus kali dalam
sehari. Adapun setiap orang yang mampu membaca lebih dari itu akan mendapatkan
pahala yang lebih baik lagi sebagaimana yang Allah janjikan lewat Rasul-Nya,
Muhammad Saw.
Wallahu’alam.
Penulis Neneng
Maghfiro
0 komentar:
Posting Komentar