Keutamaan Zikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil
Adhim
JAKARTA, iNews.id - Keutamaan zikir Subhanallah
Wabihamdihi Subhanallahil 'Adhim memperberat timbangan amal di hari perhitungan
atau hisab. Selain itu, rutin membaca zikir Subhanallah wabihamdihi
Subhanallahil'adhim juga sangat disukai Allah SWT.
Dalam hadits yang diriwayatkan ABu Hurairah bahwa
Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ
حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ
اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: "Dua
kalimat ringan dilisan, berat ditimbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar
Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahulazhiim." (HR.
Bukhari) [No. 6406 Fathul Bari] Shahih.
Berikut
bacaan zikir Subhanallah Wabihamdihi
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Subhanallah
Wabihamdihi Subhanallahil Adzim
Artinya:
"Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha
Agung".
Subhanallah
diucapkan ketika merasakan beban berat dalam hidup dan dijauhkan dari
keburukan. Kalimat Subhanallah diucapkan para malaikat sebagaimana dalam firman
Allah SWT:
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا
عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Artinya :
Mereka (Malaikat) menjawab: "Maha Suci Engkau (Allah), tidak ada yang kami
ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al Baqarah,
ayat: 32).
Ayat ini
menerangkan tentang sanjungan para malaikat Allah kepada Allah dengan
menyucikan dan membersihkan-Nya dari Semua pengetahuan yang dikuasai oleh
seseorang dari ilmu-Nya, bahwa hal itu tidak ada kecuali menurut apa yang
dikehendaki-Nya.
Dengan kata
lain, tidaklah mereka mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan oleh
Allah Swt kepada mereka. Karena itulah para malaikat berkata, “Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu, Yang Maha Bijaksana dalam ciptaan dan urusan-Mu
serta dalam mengajarkan segala sesuatu yang Engkau kehendaki, hanya Engkaulah
yang memiliki kebijaksanaan dan keadilan yang sempurna dalam hal ini”.
Ibnu Abu
Hatim mengatakan dari Abu Sa’id Al-Asyaj, dari Hafs Ibnu Gayyas, dari hajjaj,
dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna kalimat
subhanallah. Hal itu artinya pujian Allah kepada diri-Nya sendiri yang
menyucikan-Nya dari semua keburukan.
Kemudian
Umar pernah bertanya kepada Ali, sedangkan teman-teman sahabat Umar berada
dihadapannya, “Kalau makna kalimah la ilaha illallah telah kami ketahui, apakah
makna subhanallah?”. Ali menjawab “Ia merupakan suatu kalimat yang disukai oleh
Allah buat diri-Nya, dan Dia rela serta suka bila diucapkan”.
Dzikir atau
mengingat Allah sangat dianjurkan diucapkan dalam segala hal baik di kala susah
maupun senang. Sebab, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
Allah SWT
berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ
اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Artinya:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku". (QS.
Al baqarah: 152).
Ibnu Abbas
menakwilkan ayat tersebut. Disebutkan bahwa makna yang dimaksud ialah ingat
Allah kepada manusia jauh lebih banyak daripada ingat manusia kepada-Nya.
Di dalam
sebuah hadis sahih disebutkan: Allah Swt. berfirman, "Barang siapa yang
ingat kepada-Ku di dalam dirinya, niscaya Aku ingat (pula) kepadanya di dalam
diri-Ku; dan barang siapa yang ingat kepada-Ku di dalam suatu golongan, niscaya
Aku ingat (pula) kepadanya di dalam golongan yang lebih baik daripada
golongannya."
Wallahu
A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
0 komentar:
Posting Komentar