Selasa, 15 Februari 2022

Keutamaan Zikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adhim

Keutamaan Zikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adhim

 

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan zikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil 'Adhim memperberat timbangan amal di hari perhitungan atau hisab. Selain itu, rutin membaca zikir Subhanallah wabihamdihi Subhanallahil'adhim juga sangat disukai Allah SWT.

Dalam hadits yang diriwayatkan ABu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ   سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

 

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: "Dua kalimat ringan dilisan, berat ditimbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahulazhiim." (HR. Bukhari) [No. 6406 Fathul Bari] Shahih.

Berikut bacaan zikir Subhanallah Wabihamdihi

 

 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

 

Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim

Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung".

Subhanallah diucapkan ketika merasakan beban berat dalam hidup dan dijauhkan dari keburukan. Kalimat Subhanallah diucapkan para malaikat sebagaimana dalam firman Allah SWT:

 

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

 

Artinya : Mereka (Malaikat) menjawab: "Maha Suci Engkau (Allah), tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al Baqarah, ayat: 32).

Ayat ini menerangkan tentang sanjungan para malaikat Allah kepada Allah dengan menyucikan dan membersihkan-Nya dari Semua pengetahuan yang dikuasai oleh seseorang dari ilmu-Nya, bahwa hal itu tidak ada kecuali menurut apa yang dikehendaki-Nya. 

Dengan kata lain, tidaklah mereka mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan oleh Allah Swt kepada mereka. Karena itulah para malaikat berkata, “Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, Yang Maha Bijaksana dalam ciptaan dan urusan-Mu serta dalam mengajarkan segala sesuatu yang Engkau kehendaki, hanya Engkaulah yang memiliki kebijaksanaan dan keadilan yang sempurna dalam hal ini”.

Ibnu Abu Hatim mengatakan dari Abu Sa’id Al-Asyaj, dari Hafs Ibnu Gayyas, dari hajjaj, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna kalimat subhanallah. Hal itu artinya pujian Allah kepada diri-Nya sendiri yang menyucikan-Nya dari semua keburukan.

Kemudian Umar pernah bertanya kepada Ali, sedangkan teman-teman sahabat Umar berada dihadapannya, “Kalau makna kalimah la ilaha illallah telah kami ketahui, apakah makna subhanallah?”. Ali menjawab “Ia merupakan suatu kalimat yang disukai oleh Allah buat diri-Nya, dan Dia rela serta suka bila diucapkan”.

Dzikir atau mengingat Allah sangat dianjurkan diucapkan dalam segala hal baik di kala susah maupun senang. Sebab, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Allah SWT berfirman:

 

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

 

Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku". (QS. Al baqarah: 152).

Ibnu Abbas menakwilkan ayat tersebut. Disebutkan bahwa makna yang dimaksud ialah ingat Allah kepada manusia jauh lebih banyak daripada ingat manusia kepada-Nya.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan: Allah Swt. berfirman, "Barang siapa yang ingat kepada-Ku di dalam dirinya, niscaya Aku ingat (pula) kepadanya di dalam diri-Ku; dan barang siapa yang ingat kepada-Ku di dalam suatu golongan, niscaya Aku ingat (pula) kepadanya di dalam golongan yang lebih baik daripada golongannya."

Wallahu A'lam

 

Editor : Kastolani Marzuki

https://www.inews.id/apps

 

 

0 komentar:

Posting Komentar