Islam sangat
menganjurkan pemeluknya untuk berinfaq.
Anjuran yang bahkan pada bagian awal surah Al-Baqarah
telah disebutkan oleh Allah swt menggambarkan salah satu karakter utama orang
bertaqwa.
“Alif Laam Miim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat dan meng-infaq-kan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka.”
(QS Al-Baqarah ayat 1-3)
Uniknya lagi, di dalam ajaran Islam bila suatu perintah
Allah swt dilaksanakan, maka bukan saja hal itu menunjukkan kepatuhan seorang
hamba akan Rabbnya, melainkan dijamin bakal mendatangkan manfaat bagi si hamba
Ini yang disebut dengan fadhilah atau keutamaan suatu
amal-perbuatan.
Contoh nya bila seseorang meningkatkan ketaqwaan kepada
Allah swt maka di antara fadhilah yang akan ia peroleh adalah penambahan ilmu
dari Allah swt , jalan keluar kesulitan hidupnya serta rizqi dari arah yang
tidak disangka-sangka.
”Dan bertakwalah kepada Allah; Allah (akan) mengajarmu.”
(QS AlBaqarah ayat 282)
”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq ayat 2-3)
Demikian pula dengan berinfaq.
Allah swt
menjanjikan fadhilah di balik kedermawanan seseorang yang rajin
berinfaq.
“Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi
(siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka
Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS.
Saba’ ayat 39).
Bahkan dalam sebuah hadits Nabi saw menggambarkan
keuntungan yang bakal diraih seseorang yang rajin berinfaq di pagi hari, sekaligus kerugian yang bakal dideritanya
bilamana ia tidak peduli berinfaq di pagi hari.
Dari Abu Hurairah
sesungguhnya Nabi Muhammad saw
bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah
kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa:
“Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi
berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR
Bukhary )
Ketahuilah, bukan banyaknya jumlah infaq yang penting
melainkan kontinuitas-nya.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit.”
(QS Ali Imran ayat 133-134).
Salam
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Suntuk di rumah yuk gabung dan menangkan permainan kartu bersama kami hanya di ARENADOMINO 8 game kami sediakan untuk kalian semua so tunggu ap lagi yukk... WA +855 96 4967353
Posting Komentar