Berdasar Pengalaman Pasien; Ternyata Ini Dia Obat Paling
Mujarab Menyembuhkan Segala Penyakit
SRIPOKU.COM --- Penyakit di zaman ini telah menyebar dan
bermacam-macam tidak mengenal tempat, waktu, atau korban. Bahkan sebagiannya
sangat menyulitkan para dokter dalam mengobatinya, seperti kanker dan
sejenisnya sekalipun ada terapi untuk itu.
Allah tidak mengirim penyakit melainkan ada obatnya, akan
tetapi belum diketahui obatnya karena sebuah hikmah yang agung yang diinginkan
Allah.
Barangkali termasuk sebab terbesar dan berbagai macam
penyakit ini adalah maksiat dan pelanggaran syariat yang dilakukan
terang-terangan tanpa tedeng aling-aling.
Oleh sebab itulah beragam penyakit tersebut rnenyerang
dan menjangkiti hamba, Allah berfirman yang artinya:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar
(dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. AsySyura:30)
Termasuk hikmah belum ditemukan obat atas sebagian
penyakit adalah ujian Allah bagi hamba-hamba-Nya di dunia yang penuh musibah,
bencana, dan penyakit.
Sakit ini telah memutus hubungan anda dari manusia, dari
sehat menjadi sakit, manusia sedang tertawa sementara anda menangis menahan
derita.
Rasa sakit anda tidak bisa dialihkan sekalipun dengan
tidur, betapa sangat anda mengharapkan kesembuhan walau berapapun besarnya
biaya yang harus anda keluarkan.
Sulaiman Abdulkarim Al-Mufarraj seperti disalin dari
Majalah Qiblati Edisi 7 tahun III,
memberikan nasehatnya.
Saudaraku yang sedang sakit, aku tidak ingin menambah
lukamu menganga, justru aku ingin memberikan obat mujarab kepadamu. Aku ingin
melihat engkau istirahat dengan tenang dengan izin Allah, dari kesakitan selama
ini. Sesungguhnya obat yang kumaksud ada dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘Alaihi
Wassalam yang artinya
“Obatilah orang-orang sakit di antaramu dengan sedekah”
(HR. Baihaqi. Hadits mi dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’).
Benar saudaraku, sedekahlah obatnya, sedekah dengan niat
mencari kesembuhan dari Allah. Mungkin engkau telah banyak bersedekah, akan
tetapi semuanya tidak engkau niatkan agar Allah menyembuhkanmu dari sakit,
karena itu cobalah sekarang juga, dan percayalah bahwa Allah akan memberi
kesembuhan kepadamu, kenyangkan orang fakir, atau biayai anak yatim, atau
dukunglah proyek sosial yang baik atau sedekah jariyah.
Sungguh sedekah itu bisa mengangkat segala penyakit,
segala musibah dan malapetaka, banyak orang yang diberi petunjuk oleh Allah
telah merasakan hal ini mereka menemukan bahwa pengobatan rohani lebih mujarab
daripada obat materi. Rasulullah juga mengobati dengan doa-doa, demikian pula
generasi salaf, mereka bersedekah sesuai dengan tingkat sakit dan musibah,
mereka menginfakkan sesuatu yang paling berharga dari milik mereka. Jangan
pelit dan bakhil terhadap diri sendiri jika engkau memang memiliki harta dan
kemudahan. lngatlah kesempatan telah datang.
I. Dikisahkan bahwa ada seorang bertanya kepada Abdullah
bin al Mubarak radhiyallahu’anh tentang sakit yang ia rasakan pada dua lututnya
sejak tujuh tahun lalu. Ia telah berusaha mengobatinya dengan segala macam
pengobatan, bertanya kepada para dokter tetapi tidak berguna. Ibn al-Mubarak
berkata, “Coba kamu gali sumur, karena orang-orang membutuhkannya, aku
mengharapkan air bersumber di sana, dan darah (sakit) yang kau derita sembuh
karenanya!’ Ia pun segera melakukannya, dan sembuh. (kisah ini disebutkan dalam
Shahih AtTarghib).
II. Dikisahkan, ada seseorang terserang kanker, ia
berkeliling dunia mencari obatnya tetapi tidak berhasil juga, kemudian ia bersedekah
kepada ibu anak-anak yatim, dan Allah pun memberi kesembuhan padanya.
III. Kisah lain diceritakan kepadaku oleh pelakuanya
sendiri. Ia mengatakan, “Aku punya anak perempuan kecil, ia terserang penyakit
di tenggorokannya. Aku membawanya ke rumah sakit dan telah banyak kutanyakan
kepada para Dokter, tetapi semuanya tidak berguna. Penyakitnya semakin akut,
bahkan hampir saja aku sakit karena sakitnya yang memang benar-benar
membingungkan keluarga. Akhirnya kami hanya bisa memberinya suntikan untuk meringankan
rasa sakit, dan kami pun berputus asa kecuali dari rahmat Allah.
Suatu saat muncul harapan jalan keluar. Salah seorang
shalih menghubungi kami, ia menyebutkan satu hadis Rasulullah Shalallahu
‘alaihi Wassalam “Obatilah orang sakitmu dengan sedekah!” Aku bilang kepadanya
bahwa telah banyak sedekah yang aku keluarkan. Ia mengatakan, “Bersedekahlah
dengan niat untuk kesembuhan putrimu!” Aku pun menuruti. Aku bersedekah dengan
sesuatu yang biasa-biasa saja kepada salah satu fakir miskin, tetapi tetap tidak
ada perubahan. Aku sampaikan hal itu kepadanya, Ia mengatakan, “Anda termasuk
orang berada, punya banyak harta, mestinya sebekah anda sebanding dengan
kekayaan anda.”
Maka kali ini aku penuhi mobilku dengan beras, daging
ayam, dan banyak hal yang mahal nilainya, kemudian aku bagi-bagikan kepada
banyak orang yang membutuhkan, mereka bergembira dengan pemberianku. Demi
Allah, aku tidak pernah mengira sebelumnya bahwa suntikan terakhir yang
diberikan kepada putriku adalah ketika diberikan kepadanya sebelum sedekahku.
Ternyata putriku benar-benar sembuh – segala puji bagi Allah. Maka aku menjadi
yakin bahwa sebab terbesar dari kesembuhan putriku adalah sedekah. Sekarang ini
putriku telah melewati tiga tahun tanpa merasakan sakit seperti sebelumnya.
Sejak saat itulah aku semakin memperbanyak sedekah, terlebih untuk program
wakaf sosial umat Islam. Setiap hari aku merasakan kenikrnatan, keberkahan dan
sehat wal afiat baik pada harta maupun keluargaku. Aku nasehatkan kepada setiap
orang yang sakit agar ia bersedekah dengan sesuatu yang paling berharga dari
miliknya. Lakukan berkali-kali hingga Allah memberi kesembuhan sekalipun sekian
persen. Aku persaksikan kepada Allah atas kebenaran kisahku, dan Allah
sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
IV. Ada kisah lain yang disampaikan pelakunya langsung
kepadaku. Ia berkata, “Saudaraku pergi ke suatu tempat, ia bendiri di salah
satu jalan, tiba-tiba ia jatuh pingsan padahal sebelumnya tidak pernah
mengeluhkan apapun, seakan-akan ia tenkena peluru nyasar di kepalanya. Kami
mengira bahwa ia terkena ain atau kanker ganas, atau pendarahan di otak. Kami
membawanya ke banyak rumah sakit, melakukan banyak diagnosa dan penyinaran di
kepalanya, akan tetapi hasilnya kepalanya normal-normal saja. Anehnya ia
mengaduh kesakitan yang sangat di kepalanya, sehingga tidak bisa tidur dan
tidak sehat beberapa lamanya. Jika sakit di kepalanya datang, ia bahkan tidak
bisa bernapas apalagi berbicara.
Aku bertanya kepadanya, “Apakah kamu punya uang untuk aku
sedekahkan, barangkali Allah memberi kesembuhan kepadamu?” Ia menjawab, “Ada.’
Maka aku menarik uang dari ATM-nya sejumlah mendekati 7000 real. Aku
menghubungi salah seorang shalih yang banyak mengenal orang-orang fakir agar
uang tersebut dibagikan kepada mereka. Aku bersumpah demi Allah Yang Maha
Agung, ternyata saudaraku sembuh pada hari itu juga sebelum sedekah itu sampai
ke tangan orang-orang fakir. Aku benar-benar yakin bahwa sedekah berpengaruh
besar dalam kesembuhannya. Sekarang ini saudaraku sudah melewati satu tahun
penuh sejak sakitnya, dan ia tidak mengeluhkan sakit di kepalanya sama sekali,
alhamdulillah. Aku nasehatkan kepada kaum muslimin agar mengobati orang-orang
sakit mereka dengan sedekah.
V. Ada kisah lain, pelakunya menceritakan langsung
kepadaku. Ia berkata, Putriku mengeluhkan rasa sakit, demam dan panas tinggi.
Ia tidak lagi mau makan. Aku membawanya ke beberapa klinik, tetapi panasnya
tetap tidak berubah, bahkan kondisinya cenderung memburuk. Aku masuk rumah
dengan bingung tidak tahu harus bagaimana. Istriku berkata kepadaku, “Mungkin
kita harus bersedekah untuk kesembuhannya!” Aku langsung mengontak seseorang
yang memiliki kedekatan dengan orang-orang miskin. Aku katakan kepadanya, ‘Saya
harap anda mau shalat Ashar di masjid untuk mengambil 20 kantong beras, 20
karton daging ayam kemudian membaginya kepada orang orang yang membutuhkan.”
Saya bersumpah demi Allah, selang 5 menit setelah saya tutup telephon,
tiba-tiba putriku sudah berlarian, bermain, dan melompat-lompat di atas sofa. Ia
makan hingga kenyang dan sembuh seratus persen dengan karunia Allah melalui
ibadah sedekah. Aku wasiatkan kepada orang-orang agar memperhatikan sedekah
untuk tiap penyakit.
Saudaraku, marilah! Pintu telah terbuka, bendera
kesehatan ada di depanmu berkibar-kibar, maka rajinlah bersedekah, percayalah
kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Perhatikanlah betapa obat mujarab ini
dilalaikan, sehingga orang-orang enggan mengocek isi kantongnya kecuali sedikit
untuk sedekah. Setelah itu ia berkeliling dan satu klinik ke klinik lainnya
untuk mencari kesembuhan dengan mengeluarkan ribuan atau jutaan dari hartanya.
Jika engkau telah mencoba obat ini dan sembuh, maka jadilah setelah itu
sebaik-baik orang yang membantu orang lain dengan hartamu. Tidak hanya
mencukupkan diri dengan sedekah untuk sakitmu atau sakitnya keluargamu saja.
Jika belum ditadirkan kesembuhan, maka ketahuilah bahwa sejatinya engkau telah
sembuh sekalipun beberapa persen. Ulangi dan ulangi lagi sedekah itu dan
perbanyaklah sebatas kemampuanmu. Jika masih saja tidak sembuh, maka Allah
membuat lama rasa sakitmu karena ada hikmah yang Allah inginkan, atau mungkin
juga maksiat yang engkau lakukan menghalangi kesembuhanmu. Bersegeralah
bertaubat, perbanyak doa pada sepertiga malam terakhir.
Adapun anda wahai orang yang diberi nikmat sehat oleh
Allah, maka jangan tinggalkan sedekah dengan dalih bahwa anda baik-baik saja.
Sebagaimana orang sakit bisa sembuh, begitu pula orang sehat bisa sakit.
Dikatakan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Apakah anda akan menunggu
sakit dulu kemudian baru bersedekah? Bersegeralah memperbanyak sedekah! Sedekah
adalah ibadah yang besar pahalanya di sisi Allah.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul
Berdasar Pengalaman Pasien; Ternyata Ini Dia Obat Paling Mujarab Menyembuhkan
Segala Penyakit,
Penulis: Darwin Sepriansyah
Editor: Darwin Sepriansyah
0 komentar:
Posting Komentar