Jumat, 05 Oktober 2018

15 Hikmah Sakit


15 Hikmah Sakit


1. Sakit itu dzikrullah

Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma ALLAH di banding ketika dalam sehatnya.

2. Sakit itu istighfar

Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit, sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.

3. Sakit itu tauhid

Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?

4. Sakit itu muhasabah

Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.

5. Sakit itu jihad

Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah, di wajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya.

6. Bahkan Sakit itu ilmu

Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

7. Sakit itu nasihat

Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri, yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar, ALLAH cinta dan sayang keduanya.

8. Sakit itu silaturrahim

Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

9. Sakit itu gugur dosa

Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan di cuci-Nya.

10. Sakit itu mustajab do’a

Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido’akan oleh yang sakit.

11. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan, di ajak maksiat tak mampu tak mau, dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.

12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis, satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

13. Sakit meningkatkan kualitas ibadah, rukuk-sujud lebih khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-do’a jadi lebih lama.

14. Sakit itu memperbaiki akhlak, kesombongan terkikis, sifat tamak di paksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

15. Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati, mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan.
Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa memberi kesembuhan atas penyakit yang saat ini sahabatku derita dan Allah berikan kemudahan untuk mengambil hikmahnya.

Oleh: Salim A. Fillah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --



0 komentar:

Posting Komentar