15 Keutamaan
Istiqomah Dalam Islam dan Dalilnya
Sering kita mendengar kata “Istiqomah” ketika berhubungan
dengan suatu pekerjaan atau urusan yang berkaitan dengan agama. Istiqomah
berasal dari bahasa arab “fi’ill istaqaam-yastaqiimuu-istiqaamatan” yang berarti
lurus, tegak, atau konsisten. Istiqomah merupakan salah satu petunjuk dari
Allah SWT.
Kita mungkin pernah menemui seseorang yang dikenal rajin
ibadahnya, baik sikap serta tutur katanya, senantiasa memakai pakaian yang
menutup aurat, dan lain sebagainya, tetapi dalam beberapa waktu atau karena
sebab tertentu kondisi nya berbalik mencari 180 derajat menjadi seseorang yang
malas beribadah dan buruk akhlaknya, Na’udzubillah.
Inilah salah satu contoh tidak adanya sifat Istiqomah
dalam diri orang tersebut. Karena nya kita harus senantiasa mendekatkan diri
pada Allah memohon doa agar senantiasa mendapat jalan yang lurus, teguh dalam
pendirian islam, dan Istiqomah dalam beribadah.
Contoh lain adalah ketika bulan Ramadhan umat islam
begitu giat dalam menjalankan ibadah mulai dari shalat berjamaah, memakai baju
yang sopan dan menutup aurat, berbagi makanan (ketika sahur dan berbuka),
membaca Al Qur’an, hingga rutin mendengarkan ceramah ceramah keagamaan, namun
terhenti ketika bulan ramadhan telah berakhir, pdahal amal yang dicintai Allah
bukanlah yang demikian.
Istiqomah ialah kewajiban setiap mukmin yang mencakup
segala bentuk ketaatan pada Allah lahir dan batin serta meninggalkan segala
yang dilarang Nya sepanjang waktu, seperti dalam firman Nya berikut : “Maka
tetaplah istiqomah pada jalan yang lurus menuju kepada Nya dan mohon ampun
kepada Nya”. (QS Fushilat : 6)
Istiqomah merupakan keutamaan dalam islam yang merupakan
bukti dari kesungguhan seorang hamba dalam beribadah, berikut 15 keutamaan
Istiqomah dalam islam
1. Mendapat Pahala
“Sesungguhnya orang orang yang mengatakan : Rabb kami
ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat
akan turun kepada mereka dengan mengatakan : janganlah kamu merasa takut dan
janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga
yang telah dijanjikan Allah kepadamu:. (QS Fushilat : 30). Orang yang sanggup melawan segala ujian dalam
perjalanan istiqomah nya mendapat pahala surga di akherat kelak. Hal ini
tentunya hanya bisa dijalani oleh orang yang sungguh sungguh dalam beribadah,
hanya diniatkan karena Allah SWT.
2. Amalan yang Dicintai Allah
Dalam sebuah hadist digambarkan : “Berbuat sesuatu yang
tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan
yang terus menerus meskipun sedikit”. (HR Bukhari). Lakukan ibadah secara
bertahap dan terus menerus, misalnya konsisten untuk senantiasa shalat dhuha
dan shalat tahajud 2 rakaat setiap hari. keutamaan shalat tahajud bisa membuat
jiwa anda menjadi lebih tentram.
3. Merupakan Ciri Dasar Orang Mukmin
“ Istiqomahlah kalian dan janganlah menghitung hitung”.
(HR Ibnu Majah). Hadist di atas meruakan sabda Nabi Muhammad SAW sebagai
perintah untuk setiap mukmin. Tak perlu menghitung berapa banyak amalan atau
pahala yang telah kita lakukan, cukup lakukan dengan sungguh sungguh dan
istiqomah.
4. Mendapat Jalan yang Lurus
Seseorang yang istiqomah akan diberi jalan yang lurus
hingga akhir usianya agar senantiasa bisa beribadah dan beriman kepada Allah
SWT. Jalan lurus tersebut ialah berupa petunjuk dan ketenangan hati ketika
menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupan duniawi.
5. Mendapat Motivasi
Orang yang istiqomah akan terhindar dari kesedihan dan
kekhawatiran, hati mereka akan senantiasa menyadari bahwa Allah selalu bersama
dan melindungi mereka seperti firman Allah SWT berikut : “Sesungguhnya orang
orang yang tetap istiqomah tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka
tiada pula berduka cita. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya
sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan” (QS Al Ahqaf : 13,14)
6. Dilapangkan Rezeki nya
Allah berfirman : “Jikalau mereka tetap berjalan lurus di
atas jalan itu (islam) benar benar Kami akan memberi minum kepada mereka air
yang segar (rezeki yang banyak)”. (QS Al Jinn : 16). Rezeki memang sudah diatur
oleh Allah, tentunya rezeki akan menjadi lebih berkah jika kita menjadi hamba
Nya yang mampu istiqomah dalam beribadah. cara memperlancar rezeki menurut
islam salah satunya adalah dengan istiqomah.
7. Terpelihara Kehormatan nya
Orang yang istiqomah akan disegani orang lain di
sekitarnya. Contohnya ialah ketika menjumpai pekerja muslim yang hidup di
negara barat yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan shalat 5 waktu
walaupun dia berada dalam kesibukan pekerjaan yang berat dan berada dalam
tempat atau kondisi dimana dia kesulitan mendapat tempat beribadah seperti
tidak adanya mushalla di tempat tersebut karena mayoritas non muslim, namun dia
tetap menjalankan shalat 5 waktu bagaimanapun keadaannya tanpa terpengaruh
orang orang non muslim di sekitarnya, orang tersebut tentu mendapat sisi yang
istimewa di mata orang lain karena sanggup berpegang teguh dalam pendiriannya
walaupun dalam kondisi yang sulit.
8. Wujud Bersyukur Atas Nikmat Allah
Bersyukur adalah wujud pujian atas nikmat yang Allah
berikan. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan bentuk ketaatan, betapa banyak
orang orang yang telah meninggal dunia merasa menyesal akibat tidak beribadah
selama berada di dunia dan mereka berharap dapat kembali ke dunia memperbaiki
amal perbuatan mereka. Kita sebagai hamba yang masih diberi kesempatan
seharusnya bisa memanfaatkan untuk berbuat amal kebaikan sebanyak banyaknya.
manfaat bersyukur kepada allah akan membuat jiwa kita menjadi tenang, tentram
dan rezeki kita akan mengalir lebih deras dari arah yang tidak kita ketahui.
9. Menjadi Orang yang Disiplin
Dengan menjalani ibadah secara rutin, kita akan terbiasa
melakukan hal tersebut hingga akhirnya menjadi bentuk kedisiplinan yang tanpa
mengingat atau diingatkan kita tetap menjalaninya. Misalnya bagi laki laki yang
rutin menjalankan shalat jumat apapun kesibukannya maka secara otomatis dia
akan disiplin dalam menjalankan ibadah shalat jumat tersebut, senantiasa bisa
mengatur waktu untuk menjalankan kewajibannya.
10. Wujud Kuatnya Iman
“Orang yang kuat adalah orang yang beramal untuk hari
kematiannya. Adapun orang yang lemah adalah orang yang mengekor pada hawa nafsu
dan berangan angan pada Allah”. (HR Ahmad). Orang yang memiliki iman kuat tentu
mampu melewati segala rintangan dalam menjalankan ibadahnya dan tetap istiqomah
pada jalan Allah.
11. Menjadi Teladan yang Baik
Nabi memberi contoh bahwa beribadah bukan hanya pada
waktu atau kondisi tertentu, dalam HR Muslim no 783, Aisyah RA pernah berkata : “Rasulullah tidak
mengkhususkan waktu tertentu untuk beramal. Amalan beliau adalah amalan yang
menetap. Siapapun diantara kalian hendaknya melakukan yang beliau lakukan”.
Aisyah RA pun mencontoh Nabi dengan cara selalu berkeinginan keras untuk
merutinkan ibadahnya. Dalam kehidupan kita senantiasa berhubungan dengan orang
lain, jika kita dapat memberikan contoh yang baik, tentunya kebaikan tersebut
akan menular pada orang orang di sekitar kita.
12. Tanda Diterimanya Amalan
“Diantara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya”.
(Tafsir Al Qur’an Al Azhim, tafsir surat Al Lail). Maksud dari ungkapan
tersebut ialah jika kita melakukan amal kebaikan dan melakukannya dengan
istiqomah maka merupakan pertanda bahwa Allah menerima amal kebaikan kita
sehingga diberi petunjuk untuk senantiasa melakukan amal kebaikan tersebut
InsyaAllah.
13. Terus Dicatat Ketika Tidak Mampu Melakukannya
Seseorang yang meninggalkan suatu amal ibadah yang
dirutinkannya karena alasan syar’i seperti sakit, berada dalam perjalanan jauh
(safar), atau dalam keadaan lemah karena usia tua, maka tidak akan terputus
amalan pahala nya walaupun ia meninggalkan amalan tersebut. Hal ini pernah di
sabda kan oleh Rasulullah SAW “Jika seseorang melakukan safar, maka dia akan
dicatat melakukan amalan sebagaimana amalan rutin yang dia lakukan ketika mukim
tidak bepergian) dan dalam keadaan sehat”. (HR Bukhari no 2996).
14. Mencegah Masuknya Futur (jenuh) Dalam Beribadah
“Setiap amal itu pasti ada masa semangatnya. Dan setiap
masa semangat itu pasti ada masa futur nya. barang siapa dalam kemalasannya
masih dalam sunnah Nabi maka dia berada dalam petunjuk”. (HR Thobroni). Orang
yang beramal dalam jumlah yang banyak, misalnya shalat tahajud 10 rekaat dalam
satu malam, membaca Al Qur’an bbeberapa juz setiap hari, dll terkadang muncul rasa
malas atau jenuh, sebaliknya jika amalan dilakukan sedikit tapi rutin akan
memberikan rasa semangat karena itulah dianjurkan untuk menajalankan ibadah
dengan istiqomah walaupun sedikit.
15. Mendapat Pertolongan
Orang yang rutin menjalankan ibadah dalam keadaan apapun,
senang ataupun susah menjadi bukti bahwa ia senantiasa mengingat Allah, maka
Allah pun mmeberi berkah pada kesenangannya dan memberi pertolongan pada waktu
kesusahannya seperti sabda Rasulullah berikut “Kenalilah Allah di waktu lapang,
niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah”. (HR Hakim Syaikh Al Albani).
Demikian keutamaan istiqomah menurut islam, lakukan
perubahan mulai dari diri sendiri dengan rutin menjalankan ibadah walaupun
sedikit, dengan begitu kita akan terbiasa melakukan ibadah tersebut hingga
merasakan ada sesuatu yang kurang jika tidak melakukannya. Dengan rutin
beribadah kita akan senantiasa mengingat keberadaan Allah sehingga akan lebih
berhati hati dalam menjalankan segala urusan sehari hari karena kita sadar
bahwa setiap yang hidup di muka bumi ada yang menilai dan mengawasi.
Sampai disini dulu ya sobat pembahasan kali ini mengenai
keutamaan istiqomah dalam islam. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari hari. Sampai jumpa di lain kesempatan dan terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk berkunjung dan membaca ya sobat. Salam hangat dari
penulis.
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Suntuk di rumah yuk gabung dan menangkan permainan kartu bersama kami hanya di ARENADOMINO 8 game kami sediakan untuk kalian semua so tunggu ap lagi yukk... WA +855 96 4967353
Posting Komentar