8 Keajaiban Sedekah
Ada banyak bukti bahwa allah menolong hamba-hamba-Nya
melalui sedekah yang telah dilakukannya. Ada orang yang menjadi semakin kaya
dengan sedekahnya, ada orang yang terlepas dari bencana dengan sedekahnya, ada
orang yang menjadi sehat dengan sedekahnya, dan ada orang yang terlepas dari
kesulitan dengan sedekahnya.
Sedekah Membuat Orang Menjadi Kaya
Ada banyak orang yang menjadi kaya dengan sedekahnya. Ini
sudah dibuktikan sejak zaman Nabi hingga saat ini. Utsman bin Affan dan Abdurrahman
bin Auf adalah contoh dari generasi sahabat yang sangat kaya dan sangat gemar
untuk bersedekah. Dari kalangan para ulama, Syaikh Hasan Asy Syadzili adalah
seorang shufi terkemuka yang juga kaya raya serta rajin bersedekah. Tuan Guru
Zaini Ghanni (alm) dari Martapura adalah sosok ulama yang kaya raya dan rajin
bersedekah. Dai kondang, Abdullah Gymnastiar merupakan profil orang kaya yang
rajin bersedekah. Selain itu masih banyak orang-orang kaya dermawan yang
kedermawanannya itu mengantarkanya untuk menjadi lebih kaya lagi.
Di bawah ini saya kemukakan dua contoh yang secara
langsung bercerita tentang sedekahnya, yaitu M. Amran Wuensche dan Bu Pamella.
Ada tiga alasan mengapa dua orang di atas sebagai ikon dalam sedekah dalam buku
ini meskipun saya yakin masih banyak contoh yang lain. Pertama, karena keduanya
berangkat bisnis dari nol hingga menjadi kaya raya. Kedua, tokoh tersebut telah
menceritakan dan memberi keteladanan dalam hal sedekahnya. Ketiga, saya
berjumpa langsung dengan beliau.
Amran Wuensche
Amran Wuensche adalah seorang muallaf dari Jerman. Beliau
pernah berkata dalam ceramahnya, “Jika orang Islam ingin menjadi kaya, maka ia
harus menyisihkan lima puluh persen dari kekayaannya.” Jumlah lima puluh persen
bukanlah jumlah yang sedikit. Namun bagi beliau ternyata itu menjadi jumlah
minimal. Mungkin anda akan bertanya, “Apakah beliau juga banyak bersedekah atau
hanya retrorika belaka?”. Beliau memang banyak bersedekah. Beliau memiliki
pembinaan muallaf, pembinaan anak yatim piatu, pengelolakan dana zakat, infak,
dan shadaqah, dan memiliki majlis ta’lim bulanan. Itu menandakan bahwa beliau
memang benar-benar bersedekah bukan hanya sebuah retrorika kosong belaka.
Mungkin anda juga akan bertanya, “Apakah beliau kaya?” Dari segi materi pun
beliau memang benar-benar kaya. Bisnisnya sukses, beliau bukan hanya seorang
jutawan tetapi juga miliyarder. Jaringan bisnis beliau bukan hanya skala
nasional tetapi internasional, bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di
Jerman. Anda juga bisa berkata, “Tidak heran, beliau adalah orang kaya sebab
beliau berasal dari Jerman, Negara kaya.” Akan tetapi ketika beliau
meninggalkan Jerman dan memilih menetap di Indonesia, beliau meninggalkan semua
kekayaannya yang bernilai puluhan milyar dan memulai bisnisnya dari nol. Dan
beliau sudah membuktikan bahwa dengan sedekah beliau menjadi kaya raya. Saya
mendengar kisah Pak Amran Wuensche saat mengikuti APMI (Akademi Pengusaha
Muslim Indonesia) di hotel Sahid Yogyakarta.
Bu Pamella
Bu Pamella adalah seorang wanita pebinis yang gigih.
Beliau adalah figur wanita yang mengambil teladan Khadijah, isteri Rasulullah.
Beliau pernah mengisahkan bagaimana ayahnya yang bisnisnya jatuh bangkrut
karena menderita sakit parah hingga meninggal dunia. Lebih malang lagi karena
saat jatuh seperti itu saat tagihan bank jatuh tempo. Dalam keprihatinan
seperti itu beliau mendapat zakat dari salah seorang familinya. Beliau sangat
bersyukur atas zakat yang diterimanya itu dan bercita-cita agar kelak bisa
zakat untuk membantu orang yang lemah.
Akhirnya dengan modal tawakkal Bu Pamella bersama dengan
ibunya mendirikan toko Flora dan toko tersebut semakin lama semakin berkembang.
Hingga sekarang sudah menjadi besar. Bu Pamella sendiri setelah menikah dengan
seorang da’i, Bapak Sunardi Sahuri mendirikan Pamella. Pada awalnya Pamella
hanyalah sebuah toko kelontong kecil hingga akhirnya sekarang menjadi swalayan
dan membuka outlet di tujuh tempat.
Lalu bagaimana dengan sedekah Bu Pamella? Beliau
menceritakan bahwa sejak mulai usaha bersama suami tercintanya, beliau sudah
bertekad untuk menyisihkan uang. Pada awalnya beliau menabung untuk kurban.
Beliau menabung sedikit demi sedikit hingga pada bulan kurban bisa berkurban.
Setelah tokonya semakin besar, beliau menabung untuk haji. Akhirnya beliau pun bisa
haji. Bahkan sekarang suaminya, Bapak Sunardi Sahuri memiliki usaha bimbingan
Haji yang bernama Multazam. Bu Pamella mengatakan bahwa setiap beliau
menunaikan haji atau umrah beliau selalu berdoa, “Ya Allah, semoga tahun depan
zakat saya banyak.” Doa tersebut terlihat sederhana tetapi terbukti sangat
mujarab. Orang yang berzakat banyak pasti ia juga berharta banyak. Maka berdoa
agar dapat mengeluarkan zakat yang banyak itu jauh lebih baik daripada berdoa
agar mendapatkan rejeki yang banyak belum tentu mengeluarkan zakat yang banyak,
pasti rejekinya juga banyak. Kedermawan Bu Pamella dan suaminya. Pak Sunardi
ini bukan sekedar omong kosong tetapi benar-benar terbukti. Jika Pak Sunardi
dimohon mengisi pengajian dalam rangka pendirian masjid, beliau bukannya
menerima uang transport tetapi malah memberikan sumbangan bagi pembangunan
masjid tersebut. Begitu pula dalam acara-acara keagamaan yang lain, beliau
rajin menyumbang.
Sedekah Bisa Menghindarkan Pelakunya Dari Bahaya
Sedekah bisa menjadi daf’ul bala’ (pencegah bencana).
Suatu saat sahabat saya yang bernama Jauhari Muhsin menjemput anaknya. Sebuah
mobil hampir menabraknya dalam perjalanan. Orang-orang sudah menjerit takut
sebab diperkirakan mobil itu akan menabraknya. Tetapi anehnya ternyata tabrakan
yang dikhawatirkan itu tidak juga terjadi. Orang-orang heran melihat peristiwa
itu. Bahkan Pak Jauhari sendiri juga merasa aneh. Lalu ia berfikir, “Kok tadi
saya bisa selamat kenapa ya?” setelah diingat-ingat ternyata belum lama ia
mengeluarkan sedekah.
Pengalaman yang dialami oleh Pak Jauhari ini mirip dengan
yang pernah saya alami. Saya pernah dipercaya untuk mencarikan makanan kecil
dalam rapat pembangunan masjid. Agar makanannya sederhana dan tidak memberatkan
masyarakat, maka anggaranya dibuat kecil. Nah saat-saat punya rejeki, saya
menambah anggaran tersebut di luar pengetahuan panitia. Dan rapat itu sendiri
diadakan setiap malam senin.
Pernah suatu saat, di malam hari saya berangkat untuk
mengambil makanan yang sudah saya pesan. Dalam perjalanan saya mencari penjual
bensin eceran. Namun ternyata mereka kehabisan bensin semua. Ternyata pembelian
dengan menggunakan derigen memang sudah tidak dilayani oleh SPBU sebab
pemerintah hendak menaikkan harga BBM. Akhirnya bensin yang ada di motor saya
pun benar-benar terkuras habis dan saya harus menuntun sepeda motor dan
membawanya pulang. Ternyata dari arah belakang ada anak muda yang mengemudi
kendaraan dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang sepeda motor
yang sedang saya tuntun. Sepeda motor saya terseret hingga tiga meter dan saya
pun terjatuh karena kehilangan pegangan. Sepeda motor anak muda yang menabrak
itu rusak parah. Pelek depannya membentuk angka delapan. Muka, tangan, tubuh,
dan kaki penumpangnya dan berlumuran darah. Sedangkan saya hanya sedikit lecet
dilutut karena terjatuh. Ternyata kedua anak muda yang mengendarai sepeda motor
itu dalam keadaan mabuk karena tidak lulus ujian sekolah. Jika peristiwa
tersebut direkontruksikan ulang, mungkin saya akan terseret dan luka parah.
Tetapi Alhamdulillah saya tidak cidera sedikit pun.
Sedekah Bisa Mengeluarkan Diri Dari Kesulitan
Orang yang bersedekah akan ditolong Allah hingga dapat
keluar dari kesulitan. Allah akan memberikannya rejeki yang tidak di luar
perhitungan.
Suatu saat kami akan mengadakan acara pengajian dalam
rangka memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad. Dana pengajian sebelumnya
masih ada sisa tiga ratus ribu. Sementara untuk pengajian tersebut memerlukan
dana paling tidak delapan ratus ribu. Kebetulan saat itu baru saja kenaikan
kelas. Artinya kebanyakan financial masyarakat sudah dialokasikan untuk biaya
anak sekolah. Sebab pada saat ini biaya sekolah tidak murah lagi, begitu pula
biaya hidup yang lain. Sedangkan penghasilan tidak meningkat secara signifikan.
Untuk menarik uang iuran dari masyarakat saya merasa tidak tega. Akhirnya uang
tiga ratus itu saya serahkan kepada ibu-ibu yang mengurusi konsumsi. Mereka
menanyakan apakah anggaran itu masih akan ditambah ataukah tidak, sebab masih
terlalu minim. Dengan mantap saya jawab, “Ya, besok masih tambah.” Padahal saat
itu saya juga tidak memiliki uang. Uang tabungan pun juga sudah habis.
Ketika hari H sudah tinggal tiga hari lagi, saya
menawarkan HP saya. Seorang sahabat menawarkannya tiga ratus ribu. Dan saya pun
langsung melepaskannya. Uang tiga ratus ribu yang saya terima dari penjualan HP
itu langsung saya serahkan kepada ibu-ibu seksi konsumsi dan saya katakan bahwa
besok masih ada dana lagi. Padahal sebenarnya jadwal gajian dan jadwal
royaltyku masih lama. Anehnya, satu hari kemudian saya mendapat sms dari Bapak
Sulamo agar datang ke rumah beliau. Katanya masih ada uang satu juta seperempat
dari buku yang dulu saya tulis. Saya sama sekali tidak pernah menduga bahwa
saya masih akan mendapat uang lagi karena sebelumnya uang sudah saya terima.
Terbuktilah bahwa sedekah bisa mengeluarkan kita dari kesulitan.
Allah Menyembuhkan Penyakit Dengan Sedekah
Dalam sebuah hadist Rasullah bersabda, “Berobatlah kalian
dengan sedekah!” ada puluhan kisah orang-orang yang sudah mengidap penyakit
yang sulit disembuhkan oleh medis namun ternyata bisa disembuhkan dengan
sedekah. Di sini hanya akan dikemukakan beberapa kisah orang-orang yang
menderita penyakit kronis hingga dokter pun angkat tangan namun ternyata bisa
sembuh dengan sedekah. Kesaksian orang-orang yang sembuh dengan sedekahnya yang
diceritakan di sini dikutip dari internet yang berjudul Tadawu bish shadaqah
(berobatlah dengan sedekah).
1. Penyakit
Kanker Sembuh Dengan Sedekah
Ada seseorang wanita Aljazair yang tinggal di Arab Saudi
yang terkena penyakit kanker hingga ia merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Ia
bercerita demikian:
Aku mengidap penyakit kanker sejak beberapa tahun. Aku
optimis untuk bisa hidup lebih lama lagi. Aku merasa bahwa ajalku sudah semakin
dekat. Akhirnya rejeki yang kudapatkan dari bekerja pun aku infakkan kepada
anak-anak yatim. Setiap aku menginfakkan harta untuk anak-anak yatim. Setiap
aku menginfakkan harta untuk anak yatim, hartaku menjadi bertambah berlipat
ganda. Yang lebih aneh lagi Allah telah menundukkan orang-orang baik di
Aljazair agar mengobatiku. Kemudian Allah menundukkan hati orang-orang Arab
Saudi hingga mereka begitu peduli dan memperhatikanku padahal aku tidak
mengenal siapapun beberapa teman baik. Aku pun akhirnya benar-benar sembuh meskipun
aku sama sekali tidak mengenal siapapun namun aku yakin bahwa Allah telah
membuat segala urusanku menjadi mudah karena infak yang telah kuberikan kepada
anak yatim tersebut.
2. Orang Yang
Mandul Bisa Memperoleh Keturunan
Seorang wanita divonis mandul oleh dokter. Dokter
mengatakan bahwa wanita itu tidak mungkin bisa mengandung dan kemandulannya itu
tidak mungkin terobati.
Allah memberi taufik kepada wanita tersebut. Ia
bersedekah kepada seorang wanita miskin. Setelah bersedekah ia minta didoakan
oleh wanita miskin tersebut agar memperoleh seorang anak. Baru tiga bulan
setelah wanita itu bersedekah, ternyata ia sudah mengandung anak kembar dalam
rahimnya.
3. Sedekah
Menjadi Solusi Saat Dokter Sudah Menyerah
Seorang anak kecil bermain bersama kakaknya. Anak itu
membawa sebilah pisau. Tiba-tiba tanpa diduga ia menikamnya pisau itu ke mata
kakaknya. Dengan segera kakaknya itu dibawa ke rumah sakit. Karena keadaannya
benar-benar darurat ia pun dibawa ke rumah sakit di Riyad agar diperiksa oleh
tim medis yang mumpuni. Setelah para dokter melakukan pemeriksaan mereka
menyatakan bahwa terlalu sulit untuk mengembalikan kornea anak itu. Dan anak
itu terancam buta yang tidak bisa disembuhkan.
Dalam keadaan kalut demikian ibu dari anak itu ingat
tentang keutamaan sedekah. Lalu ia minta kepada suaminya emas yang menjadi
satu-satunya harta simpanan mereka. Iapun mensedekahkan emas itu meskipun
keadaan keluarganya benar-benar miskin. Ia berdoa kepada Allah, “Ya Tuhanku,
sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku tidak memiliki harta selain emas ini.
Jadikanlah sedekahku sebagai sebab kesembuhan anakku.”
Keesokan harinya dokter datang dan menyatakan bahwa
keadaan anak yang matanya terancam buta
itu tidak berubah. Tidak ada harapan untuk sembuh.
Beberapa hari kemudian, ada dokter lain yang datang. Sang
ibu memperlihatkan anaknya kepada dokter tersebut. Dokter itupun berfikir dan
tidak lama kemudian dilakukan operasi dan berhasil. Anak itu bisa selamat tanpa
cacat. Penglihatannya pun pulih kembali dengan sedekah yang dikeluarkan oleh
orangtuanya.
4. Anak Sembuh
Lantaran Sedekah
Syeikh Sulaiman Al Mufarrij menceritakan pengalaman
kawannya yang diceritakan kepadanya.
Anak perempuanku sakit tenggorokannya. Kubawa ia ke rumah
sakit. Berganti-ganti dokter berusaha mengobatinya namun tiada membawa hasil.
Penyakitnya semakin lama semakin parah. Bahkan akupun menjadi sakit karenanya.
Akhirnya kami hanya memberikanya obat untuk mengurangi rasa sakit yang
dideritanya. Kami sudah seperti putus asa. Hanya rahmat Allah saja yang bisa
kami harapkan.
Dalam kepanikan karena memikirkan anak itu, aku datang
kepada seorang shalih dan mengadukan masalahku. Lalu orang shalih itu
menyebutkan hadist Rasullah, “Obatilah penyakitmu dengan sedekah.”
Aku menjawab, “Aku sudah banyak sedekah.”
“Bersedekahlah sekali lagi dengan niat agar anakmu
sembuh.”
Akupun bersedekah dengan harta yang tidak begitu banyak
kepada seorang fakir. Namun keadaan anakku tidak berubah. Kukabarkan kepada
orang shalih tersebut bahwa sedekah tidak mengubah keadaan anakku.
Ia berkata, “anda adalah orang yang diberi anugerah harta
yang banyak. Hendaknya sedekah yang anda keluarkan seimbang dengan harta yang
anda miliki.”
Aku pergi lagi. Kupenuhi mobilku dengan beras dan
berbagai barang yang lain. Lalu semuanya kusedekahkan kepada orang-orang yang
memerlukan. Mereka merasa senang menerima sedekah dariku. Demi Allah, tak
pernah terlintas sedikitpun dibenakku bahwa obat penurun rasa sakit yang
diberikan kepada anakku menjelang aku akan bersedekah adalah yang terakhir,
alhamdulillah.
Akhirnya aku yakin bahwa sedekah adalah sebab kesembuhan
yang paling besar. Sekarang anakku sudah berumur tiga tahun. Ia tidak
mengeluhkan sakit sedikitpun. Sejak itu, aku memperbanyak sedekah, terutama di
saat-saat baik. Setiap hari aku merasa mendapatkan kenikmatan, keberkahan, dan
keselamatan baik harta maupun keluargaku. Kusarankan kepada siapapun yang
sedang menderita sakit agar mensedekahkan harta yang paling berharga yang
dimilikinya. Banyak di antara pasien yang mengikuti saran tersebut dan Allah
mengaruniakan kesembuhan kepadanya. Allah tidak menyia-nyiakan amal kebaikan
seseorang.
5. Seorang
Anak Sembuh Karena Sedekah Ibunya
Seorang pemuda datang berobat ke rumah sakit karena
penyakit yang dideritanya. Setelah memeriksanya, para dokter menyatakan tidak
ada harapan sembuh bagi pemuda itu. Dengan santun salah seorang dokter berkata
kepadanya, “Harapan kesembuhan untuk anak anda begitu tipis. Namun,
sesungguhnya yang Maha Mengetahui hanyalah Allah.”
Hati sang ibu merasa teriris melihat kenyataan itu.
Hatinya semakin duka semakin kenyataan yang harus diderita buah hatinya. Lalu
ia pulang dan mengambil semua emas yang ia miliki. Ia mensedekahkan semua emas
tersebut kepada orang-orang yang memerlukan.
Beberapa hari kemudian dokter mengatakan kepada ibu
tersebut tentang harapan kesembuhan bagi anaknya. Penyakitnya berangsur-angsur
sembuah dan tubuhnya membaik. Hingga akhinya ia benar-benar sembuh dan
diijinkan pulang kembali.
6. Seorang
Isteri Sembuh Karena Sedekah Suaminya
Seorang dokter menghubungi seorang laki-laki yang
isternya sedang menjalani rawat inap di rumah sakit. Ia mengabarkan bahwa
isterinya dalam keadaan kritis dan menurut teori kedokteran sudah tidak ada
harapan untuk sembuh.
Perasaan cemas melanda laki-laki itu. Karena mengingat
keadaan isterinya itu, dengan cepat ia memutuskan untuk semua emas yang ia
miliki. Beberapa jam kemudian ia pergi ke rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa
beberapa saat sebelumnya (kira-kira saat orang tersebut bersedekah) terlihat isterinya
semakin membaik dan sudah dipindahkan dari kamar UGD ke kamar pasien biasa.
Beberapa hari kemudian isterinyapun dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah.
7. Sakit Gigi
Bisa Sembuh Dengan Sedekah
Seorang wanita juru dakwah terkenal berkata, “Aku berada
di tanah suci sejak beberapa tahun. Tiba-tiba aku merasa sakit gigi yang tak
tertahankan. Padahal aku ingin mengisi hari-hariku dengan membaca Al-Qur’an.
Namun, rasa sakit digigiku tidak juga sirna. Namun jika aku harus pergi ke
dokter tentu akan menyita banyak waktu.
Karena tidak ingin menyita waktu, maka akupun mencoba
beroabat dengan sedekah. Aku bersedekah kepada seorang anak perempuan di tanah
suci. Dan sungguh demi Allah, tidak berapa lama kemudian sakit gigiku menjadi
sembuh dan aku tidak perlu lagi periksa ke dokter gigi karena sudah tidak
pernah merasa sakit gigi lagi.
8. Seorang
Anak Selamat Dari Kematian Lantaran Sedekah Orangtuanya
Syaikh Abdul Hadi, salah seorang imam badal di Masjid
Ridwan di kota Halab Syria berkata:
Setelah menikah, Allah berkenan memberikanku seorang
putra pertama. Kami sangat bahagia. Namun, Allah menguji kami. Anak kami
menderita sakit serius. Dokter pun tidak mampu menolongnya. Penyakitnya semakin
hari semakin parah. Kami merasa sangat bersedih atas sakitnya buah hati kami
tersebut. Anda pasti bisa membayangkan bagaimana perasaan orangtua saat melihat
buah hatinya sakit parah. Apalagi ia adalah anak pertama. Perasaan kami bukan
hanya sedih karena anak kami sakit, namun kami juga merasa sedih karena tidak bisa
berbuat apapun juga untuk menolongnya.
Kami pun akhirnya menyerahkan semua keputusan di tangan
Allah. Namun bagaimanapun juga kami harus tetap berusaha semaksimal mungkin
demi kesembuhannya.
Ada orang yang berbaik hati menunjukkan kepada kami
seorang dokter ahli. Kamipun membawa anak kami ke sana. Di sepanjang jalan anak
kami mengeluh demam yang dideritanya. Seakan penyakit itu menggeroti tubuh dan
hati kami. Dokter itu yang mengobati anak kami berkata, “Jika malam ini panas
tubuhnya tidak bisa turun, mungkin ia tidak bisa bertahan sampai besok pagi.”
Dengan perasaan sedih kubawa anakku pulang. Rasa sakit
yang diderita anakku membuat mataku tak bisa terpejam. Lalu aku shalat. Setelah
selesai shalat aku tinggalkan isteriku yang sedang menangis sedih di samping
anak kami. Kulangkahkan kaki tanpa tahu apa yang harus kulakukan demi anak
kami. Tiba-tiba aku teringat tentang sedekah dan hadist Nabi, “Obatilah
penyakitmu dengan sedekah.” Namun di malam buta seperti ini mau bersedekah
kepada siapa? Pintu rumah siapa yang akan kuketuk? Dan jika aku nekat mengetuk
pintu, apakah tidak akan menimbulkan kecurigaan?
Di saat kebingungan itu, tiba-tiba aku mendengar rintihan
seekor kucing yang kelaparan di malam yang kelam. Aku teringar sabda Rasullah
ketika ada seseorang sahabat bertanya, “Apakah kami mendapatkan pahala karena
mengasihi binatang?”. Beliau menjawab, “Dalam setiap hati yang basah ada
pahala.” Hadist tersebut shahih dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim. Aku masuk rumah dan mengambil sekerat daging dan kuberikan kepada
kucing itu. Aku masuk rumah dan mengunci pintu. Tiba-tiba aku mendengar
isteriku berteriak, “Kamu sudah kembali? Kemari cepat, cepat...
Akku bergegas menemui isteriku. Kulihat kegembiraan di
wajahnya. “Ya, aku pulang ada apa?” tanyaku.
Isteriku berkata, “Beberapa saat setelah engkau pergi,
aku tertidur sambil duduk. Dalam tidur itu aku bermimpi. Aku bermimpi ada
seekor burung berwarna hitam turun dari langit untuk mengambil anak kita
dariku. Aku takut sekali dan tidak tahu apa yang harus aku perbuat. Dalam
kecemasanku itu, tiba-tiba ada seekor kucing sekuat itu. Sebab ia mampu
mengusir burung elang yang sedemikian besar. Lalu aku terjaga dan kamu datang.”
Aku tersenyum mendengar cerita isteriku. Ia menatapku
tanpa mengetahui apa maksud senyumku. “Semoga pertanda baik,” kataku menghibur.
Hampir bersamaan kami meraba anak kami. Entah tangan
siapa yang lebih dahulu menyentuhnya. Ternyata suhu badannya sudah turun. Dan
keesokan harinya ia sudah bermain bersama dengan anak-anaknya.
Anak itupun tumbuh besar. Ketika berumur tujuh belas
tahun ia sudah menghafal Al-Quran tiga puluh juz dan mengajar di masjid
Ridhwan.
Semoga kisah-kisah tentang keajaiban sedekah di atas bisa
membangkitkan diri kita untuk semakin rajin bersedekah.
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Main dan Menangkan permainan bersama kami di ARENADOMINO 8 permainan poker online tanpa robot silahkan main dan buktikan sendiri jika kesulitan bisa
dibantu dalam pendaftaran silahkan langsung bergabung untuk info lebih jelas WA +855 96 4967353
Posting Komentar