Jumat, 23 Maret 2018

KEUTAMAAN MENGHAFAL AL QUR’AN


KEUTAMAAN MENGHAFAL AL QUR’AN

Menghafal Al-Qur’an memiliki beberapa keutamaan yang Allah subhanahu wata’ala akan berikan kepada para penghafalnya baik didunia maupun diakhirat kelak. diantaranya: Hafal Al-Qu’ran Merupakan Karunia dari Allah Subhanahu wata’ala, Menghafal Al-Quran serta mengamalkanya merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, Penghafal Al-Qur’an mendapat sanjungan dari Allah dan Rasul-Nya, dan lainnya yang akan dijelaskan pada artikel ini.

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, sholawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam. Menghafal Al-Qur’an dan Sunnah serta mengamalkannya seharusnya ini menjadi cita-cita setiap muslim, serta menjadikannya pedoman dalam hidupnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ. (البقرة: 2)

Artinya “itulah Kitab (Al Qur’an) yang tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (QS. Al-Baqorah:2)

Pembaca yang mudah-mudahan dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, menghafal Al-Qur’an memiliki beberapa keutamaan yang Allah subhanahu wataala akan berikan kepada para penghafalnya baik didunia maupun diakhirat kelak.

Diantara keutamaannya sebagai berikut:

Hafal Al-Qu’ran Merupakan Karunia dari Allah Subhanahu wata’ala.

قوله تعالي: بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ} ( العنكبوت :49 )


Artinya : “Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Ankabut: 49)

Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa kemampuan menghafal dan kemudian hafal Al-qur’an merupakan karunia dari Allah Azza wa Jalla, Maka bagi anda yang diberikan nikmat berupa hafalan Al-Qura’an hendaklah senantiasa bersyukur dan mentadaburinya serta mengamalkan isinya, Dan jadikanlah Al-quran sebagai dasar untuk memahami ilmu teknologi, sains dan bermacam disiplin ilmu yang lainnya.

Di dalam Al-qur’an, Allah telah jelaskan tentang penciptaan manusia, terjadinya hujan, bergantinya siang dan malam bahkan terjadinya alam semesta ini.

Menghafal Al-Quran serta mengamalkanya merupakan bentuk ketaatan kepada Allah.

قوله تعالي: {وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (7)} [الحشر: 7]

Artinya :”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. Al-Hasyr:7 )

Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan kepada Nabi sallallahu alaihi wasallam yang kemudian di ajarkan kepada umatnya, maka merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk menerima dan mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh Nabi sallallahu alaihi wasallam, baik itu yang menyenangkan maupun hal yang tidak menyenangkan bagi kita.

قوله تعالي: {وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا (36)} [الأحزاب: 36]

Artinya : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS.Al- Ahzab:36)
Penghafal Al-Qur’an mendapat sanjungan dari Allah dan Rasul-Nya.

عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

Artinya :”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)

Penghafal Al-Qur’an meraih pahala yang banyak.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُولُ الْم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ.

Artinya :“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya sebuah kebaikan. Dan sebuah kebaikan dilipat gandakan sepuluh kalinya. Saya tidak mengatakan aliflammim sebagai satu huruf tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Mendapatkan perhatian khusus dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebagai mana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat penghafal Al-Qur’an syuhada’ Uhud yang hafizh Al-Qur’an dengan mendahulukan pemakamannya.

“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al-Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkan yang paling berhak untuk menjadi imam shalat berjama’ah adalah para penghafal Al-Qur’an. Sebagaiman yang diterangkan di dalam sebuah hadis,”yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)

Al-Qur’an menjadi Syafa’at bagi penghafalnya di akhirat kelak.

Sebagai mana sabda nabi sallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan Dari Abi Umamah mudah-mudahan Allah meridhoinya. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bacalah olehmu Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).”” (HR. Muslim)
Disebutkan juga dalam riwayat yang lain, Dari Nawwas bin Sam’an mudah mudahan Allah meridhoinya. telah berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. bersabda, “Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur’an dan orang yang membaca dan yang mengamalkannya, didahului dengan surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan mengamalkannya.” (HR. Muslim)

Menghafal Al-Qur’an akan meninggikan derajat manusia di surga.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib Al Qur’an, “Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur’an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Penghafal Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat.

Sebagaimana sabda nabi sallalahu alaihi wasallam:

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Artinya :“Orang yang mahir membaca al Qur’an bersama malaikat yang mulia lagi taat. Adapun orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan berat atasnya maka baginya dua pahala””Dan perumpamaan orang yang membaca Al- Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Penghafal Al Qur’an tidak akan merugi.

قوله تعالى: {إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30) } [فاطر: 29، 30]

Artinya :”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Faathir :29-30)

Maroji’ :

Al-Qur’anulkarim

Tafsir Al-Banghawi

Sahih Bukhori dan Muslim

Sunan At-Turmuzdi

Sunan Abu Daud


0 komentar:

Posting Komentar