Cara Berbakti kepada Orangtua yang Sudah Meninggal
Doa dari anak shalih pada orangtuanya merupakan amalan
yang pahalanya tak akan terputus untuk orangtuanya
KASIH uorangtua tidak akan pernah bisa dikalkulasi dengan
materi apapun. Bahkan, pemberian materi terhadap orangtua ditambah dengan
ribuan ucap terima kasih sekalipun tidak akan pernah bisa menggantikan kasih
sayang yang pernah dicurahkannya kepada kita semua.
Sebelum seorang ibu mengandung, kedua orangtua sudah
sangat menunggu-nunggu kabar bahagi akan hadirnya buah hati yang dititipkan
Allah Subhanahu Wata’ala di janin seorang ibu.
Saat ibu sudah mengandung, mereka memilihkan gizi yang
terbaik untuk calon buah hatinya, memberikan pendidikan sepanjang calon buah
hati ada di kandungan, pun seorang ibu berusaha menahan diri dari setiap sakit
yang dirasakan selama kehamilan hingga melahirkan. Setelah buah hati keluar,
mereka tidak ada capeknya memberikan perhatian pada buah hatinya. Seorang bapak
berusaha memberikan nafkah halal, ibu merawat dan berusaha memberikan apa yang
dibutuhkan oleh sang anak. Terlalu susah untuk menyebutkan kasih sayang
orangtua pada kita secara keseluruhan.
Selama orangtua masih ada, kita bisa sesukanya memberikan
sesuatu kepada mereka, memberikan doa kebaikan kepada mereka, dan mencurahkan
kasih saying serta perhatian kepada mereka, sebagaimana Allah pun mewajibkan
kita berbakti kepada keduanya:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.” (QS: Luqman [31]: 14).
Bagaimana
jika kedua orangtua kita sudah tiada? Atau salah satu dari keduanya sudah
meninggal?
Bakti
seperti apa yang bisa kita berikan kepada mereka? Berikut adalah cara berbakti
pada orangtua yang sudah tiada:
1. Berusaha
menjadi anak shalih, taat kepada Allah dan RasulNya, karena doa dari anak
shalih pada orangtuanya merupakan amalan yang pahalanya tak akan terputus untuk
orangtuanya.
Sebagaimana
hadist yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam:
عن أبي هريرة رضي الله
عنه أن رسول الله صلى الله عليه واله وسلم قال: إذا مات الإنسان انقطع عنه
عمله إلا من ثلاثة إلا من صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له (صحيح
مسلم)
“Jika anak
Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah
jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang bedoa kepadanya
(ibu bapaknya).” (HR. Muslim).
2.
Menshalati jenazahnya, memohonkan ampun untuk mereka, memenuhi janji mereka,
dan menyambung hubungan dengan orang yang dicintai seperti kedua orangtuanya,
sahabat karibnya, dan kerabat-kerabatnya.
Rasulullah
bersabda:
“Sesungguhnya
cara berbakti kepada orangtua yang paling baik yaitu seseorang menyambung
hubungan dengan orang yang dicintai bapaknya setelah meninggal.” (HR. Muslim,
At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Suatu saat
datang seorang laki-laki dari golongan Anshar dan bertanya, “Wahai Rasulullah!
Apakah masih ada perbuatan bakti yang harus aku perbuat kepada kedua orangtuaku
setelah mereka meninggal?” Kemudian Nabi Shallallahu “alaihi Wassallam
menjawab:
“Ya, ada
empat perkara: menshalatinya dan memohonkan ampun kepada Allah untuk mereka,
melaksanakan janji-janji mereka, memuliakan teman-teman mereka, dan menyambung
tali kekeluargaan yang kamu tidak memiliki pertalian kecuali dari adanya
pertalian itu, itu perbuatan bakti kepada mereka yang tersisa bagimu untuk kamu
lakukan setelah mereka meninggal.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Itulah
beberapa cara kita berbakti kepada orangtua jika orangtua kita sudah meninggal.
Semoga orangtua kita selalu berada dalam lindungan Allah Subhanahu Wata’ala
selalu diberikan kebaikan olehNya, dan mendapat keberkahan hidup di dunia
dengan kita memberikan bakti kepada mereka. Aamiin.*/Meyra Kris Hartanti,
seorang bloger dan Ibu Rumah Tangga
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
0 komentar:
Posting Komentar