Kamis, 03 November 2022

Dalil Sedekah dalam AlQuran dan Hadis

Dalil Sedekah dalam AlQuran dan Hadis

 

 

Dalil Sedekah dalam Al-Qur'an dan Hadis, Ini Selengkapnya

Merdeka.com - Dalil sedekah dalam Islam telah dijelaskan dengan gamblang dan memiliki landasan-landasan hukum yang kuat. Dalil sedekah tercantum dalam Al Qur'an dan hadis. Sedekah merupakan salah satu kewajiban seorang muslim yang telah berlebihan hartanya. Sedekah adalah hak Allah berupa harta yang diberikan oleh seseorang yang kaya kepada yang berhak menerimanya, yaitu para fakir dan miskin.

Dari segi bahasa, sedekah berasal dari akar kata kerja shadaqa atau bentuk nomina verbanya ash-shidq yang berarti ‘kesungguhan’ dan ‘kebenaran’. Al-Qur’an menggunakan kata ini sebanyak lima kali dalam bentuk tunggal dan tujuh kali dalam bentuk jamak-kesemuanya dalam konteks pengeluaran harta benda secara ikhlas.

Mengeluarkan sedekah merupakan perbuatan sunnah yang dilakukan menurut ijma’ ulama, dan Islam mengajak manusia untuk berkorban harta, memberikan dorongan kepadanya dengan gaya bahasa yang memikat hati, membangkitkan semangat jiwa, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan di dalam hati.

Berikut berbagai dalil sedekah dalam Islam yang berasal dari ayat-ayat Al-Quran serta hadist nabi, yang penting untuk Anda ketahui.

Dalil Sedekah dalam Surat Al-Baqarah

Berikut adalah beberapa dalil sedekah dalam agama Islam, sebagaimana yang tertuang dalam ayat-ayat Al-Quran surat Al-Baqarah:

Surah Al Baqarah Ayat 195

"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Surah Al Baqarah Ayat 215

"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya."

Surah Al Baqarah Ayat 245

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."

Surah Al Baqarah Ayat 261

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Surah Al Baqarah Ayat 262

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Surah Al Baqarah Ayat 263

"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun."

Surah Al Baqarah Ayat 264

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir."

Surah Al Baqarah Ayat 265

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat."

Surah Al Baqarah Ayat 267

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

Surah Al Baqarah Ayat 268

"Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui."

Surah Al Baqarah Ayat 271

"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Surah Al Baqarah Ayat 272

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendakiNya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)."

Surah Al Baqarah Ayat 273

"(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui."

Surah Al Baqarah Ayat 274

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Surah Al Baqarah Ayat 276

"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa."

Surah Al Baqarah Ayat 280

"Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."

Dalil Sedekah dalam Surat An-Nisa

Sementara, terdapat juga dalil sedekah lainnya yang tertuang dalam Al-Quran surat An-Nisa, yakni sebagai berikut:

Surah An Nisaa' Ayat 8

"Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."

Surah An Nisaa' Ayat 39

"Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka."

Surah An Nisaa' Ayat 114

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar."

Dalil Sedekah dalam Hadist

Hadist-hadist Rasulullah SAW juga banyak menyebutkan tentang dalil sedekah yang menjadi landasan pengerjaannya oleh umat muslim. Hadist tentang dalil sedekah tersebut adalah sebagai berikut, mengutip publikasi uinsu.ac.id:

Diriwayatkan dari Abu Hurairoh R.A

1. Rasulullah SAW berkata: Seseorang datang menemui Rosulullah SWT dan bertanya, "wahai Rosulullah, Shodaqoh yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya?" Beliau bersabda: "Engkau berShodaqoh dalam keadaan sehat, amat membutuhkannya, khawatir miskin, dan berangan-angan menjadi kaya. janganlah menundanunda (Shodaqoh) sehinggga jika ajal telah sampai ke kerongkongan engkau berkata, 'untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian.' padahal memang harta itu untuk si fulan."

2. Rasulullah SAW: “Barangsiapa bersedekah dengan senilai sebuah kurma, yang dikeluarkannya dari harta yang baik (halal) dan Allah tidak menerima melainkan barang yang baik, maka Allah akan menerima sedekah itu dengan kanan-Nya, lalu dipeliharanya seperti salah seorang daripada kamu memelihara anak ontanya sampai menjadi besar dan gunung."

3. Rasulullah SAW: “Tiada suatu pagi hari berlalu melainkan ada dua malaikat turun. Berkata satu di antara dua malaikat itu: “Ya Allah berilah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya.”

4. Bersabda Rasulullah SAW: “Hendaklah tiap muslim bersedekah, bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?” Bersabda Rasulullah saw.: “Bekkerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah.” “Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat. “Menolong orang yang berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi parasahabat, yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”

Diriwayatkan oleh Abu Dzar Elghifari R.A

Rasulullah SAW bersabda: “Pada tiap hari di kala matahari terbit, tiap jiwa diwajibkan bersedekah.”Bertanya Abu Dzar: “Bagaimana kami bersedekah sedang kami tidak mempunyai harta?” Rasulullah menjawab: “Di antara pintupintu sedekah, ialah bertakbir, bertasbih, bertahmid, bertasyahud, beristighfar, beramal ma‟ruf bernahi mungkar, menyingkirkan rintanganrintangan di jalan yang dilalui orangseperti duri, tulang dan batu dan menuntun orang buta, memberi pengertian kepada orang yang tuli dan bisu sampai mengerti, memberi petunjuk kepada orang yang mencari sesuatu yang engkau tahu tempatnya, mendatangi orang yang mminta tolong yang susah, payah dan lemah dengan menyingsing baju dan betis, semuanya itu adalah merupakan sedekah bagi dirimu.”

Dalam sebuah hadits qudsi:

“Berfimanlah Allah swt. pada hari kiamat:“Hai anak Adam, aku sakit, engkau tidak menjenguk-Ku,” Berkata Ibnu Adam: “Bagaimana aku dapat menjenguk-Mu padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam.” Berfirman Allah: “Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku Fulan sakit dan tidak engkau jenguk, padahal kalau menjenguknya, engkau akan mendapatkan Aku padanya.” “Hai anak Adam”, Allah berfirman, “Aku telah minta makan kepadamu dan engkau tidak memberinya.” Anak Adam menjawab: “Bagaimana aku memberi makan pada-Mu padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?” Allah berfirman: “Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku Fulan minta makan dari padamu dan engkau tidak memberinya, tidakkah engkau tahu bahwa kalau engkau memberi makan padanya engkau akan mendapatkan Aku padanya.” Allah berfirman: “Hai Anak Adam, Aku minum kepadamu dan engkau tidak memberinya.” Anak Adam menjawab: “Ya Tuhanku, Bagaimana aku memberi minum kepadaMu padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?” Berfirman Allah: “Hamba-Ku Fulan minta minum kepadamu dan engkau tidak memberinya, andaikan engkau memberinya niscaya engkau akan menemukannya padaKu." [edl]

https://www.merdeka.com

Reporter : Edelweis Lararenjana

 

 

0 komentar:

Posting Komentar