Keutamaan Memiliki
Sifat Qanaah
Sejak zaman dahulu, Rasulullah SAW telah mengajarkan
kepada umat-Nya agar senantiasa menerapkan sifat qanaah. Dengan memiiki sifat
qanaah, seorang Muslim dapat hidup tenang dan dijauhkan dari segala kesulitan.
Berikut beberapa keutamaan memiliki sifat qanaah, di antaranya:
Salah satu keutamaan memiliki sifat qanaah adalah
hidupnya selalu dipenuhi dengan rasa syukur. Dengan memiliki sifat qanaah,
seorang hamba akan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan
Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadits,
Rasulullah bersabda, yang artinya:
"Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam
masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di
atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak
meremehkan nikmat Allah padamu." (HR. Muslim)
Dijauhkan dari Rasa Iri dan Dengki
Setiap orang yang memiliki sifat qanaah akan dijauhkan
dari rasa iri dan dengki. Sebab, ia akan selalu merasa cukup atas segala yang
dimilikinya. Untuk itu, ia akan terhindar dari rasa iri dan dengki.
Tak hanya dijauhkan dari rasa iri dan dengki, seorang
Muslim yang memiliki sifat qanaah juga akan selalu merasa beruntung. Pasalnya,
ia akan selalu merasa apa yang dimilikinya sudah sangat cukup. Hal ini
sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, artinya:
"Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk
Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah
(merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya." HR. Muslim)
Memiliki Pola Hidup yang Sederhana
Keutamaan memiliki sifat qanaah selanjutnya, yaitu
memiliki pola hidup yang sederhana. Meski mereka mampu untuk memperlihatkan
harta kekayaan yang dimilikinya, ia tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan
sederhana. Sebab, seseorang yang memiliki sifat qanaah tujuan utamanya bukan
hanya mencari harta dunia saja.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Bukannya kekayaan (orang kaya) itu karena banyaknya harta, melainkan
kekayaan (orang kaya) yang sebenarnya adalah kaya hati." (HR Bukhari dan
Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar