Zikir Pembuka
Rezeki dari Segala Penjuru dan Dipermudah Semua Urusan
JAKARTA, iNews.id - Zikir pembuka rezeki dapat diamalkan
Muslim setiap selesai shalat fardhu maupun shalat tahajud dan dhuha.
Zikir merupakan
amalan yang sangat dianjurkan dilakukan tiap Muslim agar selalu mengingat Allah
dalam segala keadaan. Dengan berzikir hati menjadi tenang.
Zikir bisa dilakukan dengan lisan maupun dalam hati.
Menggabungkan keduanya akan lebih baik karena semakin memantapkan jiwa.
Dalil dianjurkannya zikir disebutkan dalam Alquran, Surat
Ar Ra'du Ayat 28. Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ
تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra'da:28)
Mufasir Ibnu katsir menerangkan maksud ayat di atas
adalah hati mereka senang dan tenang berada di sisi Allah, merasa tenteram
dengan mengingat-Nya, dan rela kepada-Nya sebagai Pelindung dan Penolong-Nya).
Zikir Pembuka Rezeki
Ada beberapa bacaan zikir pembuka rezeki yang perlu
diamalkan Muslim tiap hari baik setelah shalat fardu maupun dalam kegiatan lain
yang baik.
Berikut zikir pembuka rezeki lengkap tulisan Arab, Latin
dan Artinya beserta hadits:
1. Membaca Laailaaha illallah
Zikir pembuka rezeki yang perlu diamalkan yakni membaca
kalimat tauhid
لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
Latin:
Laailaha Illallah wahdahu laa syarikalahu lahulmulku walahul khamdu wahuwa 'ala
kulli syai'in qadiir.
Artinya:
Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada
sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha
Kuasa.
Zikir
tersebut dianjurkan untuk dibaca 100 kali dalam sehari. Keutamaan membaca zikir
tersebut akan mendapat 100 kebaikan dan dijauhkan 100 kali keburukan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ
كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ
عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ
ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ إِلَّا
رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ
Artinya:
Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa
syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qadir
Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada
sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya
mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya
seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya
ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada
orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang
yang mengamalkan lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari) [No. 6403 Fathul
Bari ] Shahih.
2.
Membaca Tasbih
Subhanallah
Wabihamdihi Subhanallahil 'Adzim
سُبْحَانَ اللَّهِ
وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيم
Subhaanallahi wabihamdihi dan Subhanallahilulazhiim.
Zikir ini lazim dibaca tiap habis shalat fardu. Keutamaannya memperberat
timbangan amal di hari perhitungan (hisab) dan disukai Allah SWT.
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ
حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ
اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيم
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam
beliau bersabda: "Dua kalimat ringan dilisan, berat ditimbangan, dan
disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan
Subhaanallahulazhiim" (HR. Bukhari) [No. 6406 Fathul Bari] Shahih.
3. Membaca Laa Ilaaha illallah Al Malikul Haqqul Mubiiin
Zikir pembuka rezeki berikutnya yakni rutin membaca
kalimat tauhid. Ulama besar dari hadramaut, Yaman, Habib Umar bin Hafidz
memberikan ijazah kepada seluruh umat muslim untuk selalu berzikir kepada
Allah, kapan pun dan di mana pun. Berikut lafadz zikir ijazah Habib Umar bin
Hafidz.
لَا
إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Latin: Laa ilaaha illallahu al malikul haqqul mubiiin
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah, Dialah tuhan yang
Mahabenar dan Nyata".
Bacalah dzikir ini paling sedikit 100 kali karena dzikir
ini dapat membuka pintu kekayaan. Dzikir ini baik dibaca sesudah shalat dzuhur
dan boleh saja dibaca sebelum shalat dzuhur. Dzikir itu juga datang dalam
hadits Nabi Muhammad Saw. Diriwayatkan dari Ali RA, ia berkata: Rasulullah Saw.
bersabda:
مَنْ
قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ
مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ،
وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
“Siapa membaca Laa Ilaaha Illallaah Al-Malikul Haqqul
Mubin seratus kai dalam sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan,
diselamatkan dari ngerinya kubur, mendapat kekayaan dan terbuka baginya
pintu-pintu surga.” (HR. Abu NU’aim di Shifah al-Jannah, no. 185, Al-Khatib
al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359, dan selainnya)
4. Membaca Ayat Seribu Dinar
Ayat Seribu Dinar, arti dan keutamaannya dalam Alquran
terdapat di Surat At Thalaq ayat 2-3. Dinamakan ayat seribu dinar karena jika
istikamah mengamalkannya akan mendapat rezeki yang tidak terduga-duga. Selain
itu, akan diberikan kecukupan rezeki.
Berikut ayat seribu dinar Surat At Thalaq ayat 2-3:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ
اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: Wamayyattaqillaaha yaj'allahuu makhrojaa
wayarzuqhu min khaitsu laa yahtasib, wamayyatawakkal 'alallaahi fahuwa hasbuh,
innallaaha baalighu amrihii qad ja'alallaahu likulli syai inng qadraa.
Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. (QS.
At Thalaq: 2-3).
5. Membaca Sayyidul Istighfar
Salah satu amalan zikir pembuka rezeki yakni rutin
melafalkan Sayyidul Istighfar. Zikir ini berisi tentang permintaan pengampunan
seorang hamba kepada Allah SWT.
Doa tersebut juga mengandung perintah untuk bersyukur
atas segala nikmat yang telah diberikan. Dalam riwayat dari Muhammad ibnu Ali
ibnu Abdullah ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ
مَنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمَنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ
لَا يَحْتَسِبُ"
Artinya: Barang siapa yang memperbanyak bacaan istigfar,
maka Allah akan mengadakan baginya dari setiap kesusahan pemecahannya dan dari
setiap kesempitan jalan keluar dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.
Berikut bacaan sayyidul istighfar:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ،
خَلَقْتِنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلِيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaha Illa anta
khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika, wawa'dika mas tatho'tu,
a'dzubika min syarri maa shona'tu, abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abu u
bidzanbi faghfirli fainnahu laa yaghfiru
dzunuuba Illa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tiada tuhan
selain Engkau. Engkau-lah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku
tetap pada ikatan-Mu dan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui dosaku kepada-Mu, aku mengakui
nikmat-Mu kepadaku. Maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang dapat mengampuni
dosa kecuali Engkau".
6. Membaca Sholawat Nariyah
Sholawat Nariyah merupakan salah satu amalan untuk meraih
syafaat Rasulullah SAW. Sholawat nariyah juga menjadi salah satu sarana bagi Muslim
bermunajat dan bertawasul kepada Nabi SAW agar dihindarkan dari bala atau
bencana.
Imam al Qurthubi mengatakan: “Barang siapa membaca
shalawat ini (al-Nariyah/al-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah
akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan urusannya,
menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat nya, membaguskan
keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu kebaikan, dan
melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun, menyelamatkan dari berbagai
musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai oleh semua mahluk, dan dikabulkannya
doa dari segala doa.”
Syeikh Ibnu Hajar al Asqalani menyebutkan Sholawat
Nariyah menjadi amalan yang dilakukan oleh para ulama apabila mereka memohon
suatu hajat kepada Allah atau menolak datangnya suatu bencana. Sholawat Nariyah
ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 4.444 kali.
Menurut Imam As-Sanusy, orang yang membaca sholawat
nariyah sebanyak 11 kali maka ibarat baginya telah diturunkan rezeki dari
langit dan tumbuh di bumi.
Berikut bacaan sholawat nariyah:
اللَّهُمَّ
صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ
الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى
الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ
وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman.
Taaman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhalu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil
kurobu. Wa tuqdhoo bihil hawaaiju wa tunaalu bihir roghooibu. Wa husnul
khowatiimi wa yustasqol ghomaamu biwajhihil kariimi wa ‘ala aalihi washohbihi
fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lu mi laka
Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna
dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi
Muhammad, yang dengan sebab Nabi SAW semua kesulitan dapat terpecahkan, semua
kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang
didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia
hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para
sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui
oleh Engkau."
7. Doa Nabi Muhammad SAW
Rutin membaca doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW juga
salah satu amalan zikir pembuka rezeki yang bisa diamalkan.
اللَّهُمَّ
اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي , وَانْقِطَاعِ عُمْرِي ,
وَقُرْبِ أَجَلِي
Allohummaj’al rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni
wanqitho’i ‘umri wa qurbi ajali.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah keluasan rizki-Mu padaku
di saat usia senjaku, di saat putusnya umurku dan di saat dekatnya ajalku.”
Doa tersebut senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW,
bahkan menurut keterangan jarang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
8. Doa Nabi Sulaiman dan Nabi Daud
Amalan zikir pembuka rezeki berikutnya yakni membaca doa
Nabi Sulaiman sebagai berikut:
رَبِّ
اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى
وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ
عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
"Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri
nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah
aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS.
Surat An Naml: 19)
9. Doa sebelum beraktivitas
اللَّهُمَّ
إِنِّي أجبتُ دعوتَك، وصليتُ فريضتك، وانتشرت كما أمرتني، فَارْزُقْنِي مِنْ
فَضْلِكَ، وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Latin: Allahumma Inni ajibtu da'wataka washolaitu
faridhotuka wantasyarat kamaa amartanii, farzuqnii min fadlika wa anta
khairurraaziqiin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku menyukai seruanmu,
dan aku telah kerjakan salat yang Engkau fardukan serta aku akan menebar
sebagaimana yang telah Engkau perintahkan, maka berilah daku rezeki dari
karunia-Mu, dan Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rezeki. (Riwayat Imam Ibnu Abu
Hatim).
Telah diriwayatkan pula dari sebagian ulama Salaf bahwa
ia pernah mengatakan, "Barang siapa yang melakukan jual beli pada hari
Jumat sesudah menunaikan salat Jumat, maka Allah Swt. akan memberkahi jual
belinya sebanyak tujuh puluh kali". Itu tadi amalan zikir pembuka rezeki
yang bisa diamalkan Muslim tiap selesai shalat fardhu agar berlimpah rezeki dan
diberkihan keberkahan.
Wallahu A'lam
Editor :
Kastolani Marzuki
0 komentar:
Posting Komentar