Dahsyatnya
istighfar, shalawat, sedekah dan syukur untuk Rizki dan Solusi kehidupan
Dalam setiap kesulitan, ya kesulitan apapun, manusia
cenderung mencari solusi untuk bisa keluar dan terbebas dari hal tersebut.
Berbagai cara di lakukan baik dengan menggunakan kemampuan yang di milikinya
ataupun meminta bantuan dari orang lain yang dianggap mampu membantu mencarikan
solusinya. Mulai dari teman dekat, para motivator, para normal, dukun dan lain
sebagainya.
Masing
masing manusia berusaha mengatasinya berdasarkan value atau system belief yang
di milikinya, yang paling cocok dengannya. Dan saya pun teringat dalam tradisi
Agama Islam, para Ulama yang apa bila di minta nasihat atau solusi untuk
masalah apapun termasuk rizki selalu menyarankan untuk lebih mendekatkan diri
pada Allah Swt. Caranya pun banyak diantaranya di anjurkan untuk memperbanyak
membaca ISTIGHFAR memohon ampun, bertaubat atas segala kesalahan dan dosa yang
telah di lakukan. Selain itu ada juga yag menyarankan untuk memperbanyak membaca
SHOLAWAT kepada Rasulullah Muhammad Saw, dianjurkan untuk lebih sering BERBAGI,
SEDEKAH dan BERSYUKUR.
Sering
kali sejak lama saya terkadang tidak memahami dan apa korelasinya melakukan
salah satu atau ke 4 hal tersebut dengan rizki dan kemudahan hidup lainnya.
Bahkan saya pernah membuat keputusan pribadi bahwa tak ada hubungannya masalah
rizki dengan segala praktek ibadah lainya, apakah itu sholat, sedekah, dan
macam macam dzikir lainnya. Namun dengan semakin bersinggungan dengan berbagai ilmu
sain terutama ilmu quantum, paradigma
saya kemudian mulai berubah bahwa ada HIKMAH, ada pelajaran atas segala
sesuatu, ada korelasi antara perbuatan dengan akibat. Memang bukan berarti
hanya harus melakukan ke 4 hal ini saja yang mutlak menjadim jalan bagi jalan
keluar bagi segala masalah --yang bahkan kalau kita berkesadaran bahwa masalah
itu sendiri adalah presepsi sendiri dalam menyikapi sesuatu yang terjadi--
namun banyak cara di luar tradisi Islam yang bisa di lakukan untuk itu. Namun
jika di pahami betul apapun cara yang dilakukan di luar cara ini adalah intinya
pasti sama.
Baiklah
saya coba kupas satu persatu ke 4 amalan ini dari berbagai sudut yang saya
pahami, jika dalam kelanjutannya dalam uraian saya yang tidak sempurna ini ada
hal hal yang memang harus di koreksi atau ditambahkan, dengan penuh hormat dan
takzim, saya mohon sahabat sahabat berkenan interaksi meluruskannya.
======================
.
Jika sedang sulit dalam pencarian penghidupan alias seret
rizki, sedang banyak masalah dan butuh solusi, agama mengajarkan :
* Memperbanyak istighfar, memohon ampun kepadaNya dan
sesama.
* Banyak banyak membaca Sholawat kepada Rasulullah.
* Bersedekah atau berbagi
* Bersyukur lewat ucapan dan perilaku.
Beberapa waktu kedepan saya coba mengupas alasannya
kenapa 4 hal itu dianjurkan dalam agama dalam bentuk Note / catatan panjang
lebar, insyaAllah.
.
#eling.malam.edisi.petuah.agama
=======================
*Memperbanyak ISTIGHFAR, memohon ampun kepadaNya dan
sesama.
Istighfar
adalah ucapan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan dan dosa yang
telah dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. Sebagai kodrat manusia
yang tempatnya salah dan lupa, maka seyoganya kita harus sering sering memohon
ampun kepadaNya dan juga kepada sesama.. atau dengan kata lain bertaubat.
Tujuan dari
beristighfar ini adalah berharap Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita
hingga kita menjadi bersih dan terlepas dari noda noda yang di akibatkan oleh
kesalahan dan dosa yang kerap dilakukan. Ibarat Pakaian yang terkena noda, maka
untuk membersihkan-nya harus dengan cara di cuci. Demikian pula dengan manusia,
maka untuk membersihkan dari segala kotoran dosa salah satunya di cuci dengan
istghfar.
Dalam
ajaran Islam dan ajaran manapun Allah itu Maha Suci. Jadi yang lebih bersih dan
suci akan lebih dekat kepadaNya. Segala hal yang yang berhubungan dengan hal
apapun akan lebih berkenan dan di terima adalah hal hal yang bersih. Demikian
juga hubungannya kebersihan diri jiwa
raga dengan terkabulnya doa, lancarnya rizki dan terbukanya solusi amatlah
erat. namun saya tidak akan membahas hal ini secara panjang lebar dari sisi
agama, namun saya akan menghubungkan korelasinya dari sisi pandangan lain untuk
mendukung alasan dari sisi agama tersebut. Istighfar sama dengan bebersih,
orang yang bersih hati jiwa raganya akan dekat dengaNya dan dekat
pertolonganNya.
Ada kalimat
yang sering kita dengar, yaitu " Yang terjadi diluar adalah refleksi dari
yang didalam." Artinya adalah untuk bisa memperbaiki kehidupan kita adalah
memperbaiki dalam diri kita sendiri. Kalau diri kita masih kotor oleh perbuatan
buruk kita, ucapan kita, pikiran kita, prasangka kita, rasa kita, maka tidak
aneh kalau kehidupan keseharian kita akan ruwet karena pantulan dari dalam diri.
Untuk mengubahnya bagai mana ? Ya kita perbaiki perbuatan kita dengan perbuatan
baik, ucapan, baik, pikiran positif, prasangka baik, rasa menjadi baik. Inilah
makna istighfar yang di maksud. Selain dengan ucapan lisan, maka di dukung oleh
perilaku, ucapan dan rasa yang baik dan membaikkan.Inilah bebersih.
Istighfar
itu merupakan Khifarat, pengganti dari dosa kesalahan. Artinya jika seseorang
sudah menjadi lebih bersih maka sunatullahNya ia sudah berada dalam jalur
Illahi. Maka ketika sesorang yang sudah dalam jalurNya, maka semesta mendukung
untuk tetap berada dalam rel semesta yaitu keseimbangan atau harmonisasi.
Ketika
sesorang yang sudah dalam kesadaran beristighfar, maka ia akan memiliki keberserahan diri yang tinggi.
Keberserahan diri paadaNya adalah wujud ketidakberdayaan manusia atas
keterbatasannya untuk mengetahui segala yang belum pasti atau misteri
kehidupan. Menyerah pasrah atas keberserahan diri padaNya, akan memunculkan
Kekuatan kasat mata maha dahsyat karena sudah berada dalam dukungan semesta
yang merupakan wujud hukum illahi.
Jadi inilah
korelasinya istighfar sangat di anjurkan oleh agama untuk solusi pada setiap
masalah, karena ketika seseorang lebih bersih, lebih berkesadaran, berserah
diri maka ia selaras dengan hukum semesta. Maka karena hukum semesta adalah
kepanjangan dari hukum hukum Allah maka
semesta akan mewujudkan apa yang diperlukannya.
* Banyak banyak membaca Sholawat kepada Rasulullah Saw
Shalawat
adalah menyampaikan permohonan doa keselamatan dan keberkahan kepada Allah SWT
untuk Nabi Muhammad SAW dan yang membacanya akan mendapatkan pahala dan
manfaatnya. Shalawat juga berarti doa, baik untuk diri sendiri, orang banyak
atau kepentingan bersama. Sedangkan shalawat sebagai ibadah ialah pernyataan
hamba atas ketundukannya kepada Allah Swt., serta mengharapkan pahala dari-Nya,
sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad Saw., bahwa orang yang bershalawat
kepadanya akan mendapat pahala yang besar, baik shalawat itu dalam bentuk
tulisan maupun lisan (ucapan).
Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu
ibadah yang sangat agung. Ia termasuk dalam amalan-amalan ringan yang sangat
besar pahala dan keutamaannya. Seorang muslim yang setia dan mencintai Nabi
shallallahu alaihi wasallam dengan baik dan benar akan senantiasa memperbanyak
sholawat dan salam kepada beliau sesuai dengan bacaan yang diajarkan dan
dicontohkan oleh beliau.
Dalam sebuah hadits di jelaskan, “Barangsiapa yang mengucapkan
sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10
kali.” (HR. Muslim no. 408)
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka
Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan,
dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan
Shohih oleh Syaikh al-Albani).
“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya )
hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR.
ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).
“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah
dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian
bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.”
(HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh
Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124).
Itulah
sedikit ulasan tentang makna dan hal hal lain tentang sholawat. Dan jelaslah
bahwa Islam mengajarkan bahwa membaca dan mengamalkan sholawat adalah salah
satu cara melancarkan rizki dan membuka pintu solusi.
Ini akan mendapatkan benang merahnya, kenapa hal tersebut
bisa terjadi ?
Bershalawat
itu artinya mendoakan keselamatan dan keberkahan kepada Rasulullah saw. Dari
sisi agama sudah jelas seperti yang tertulis dalam hadits hadist diatas. Ketika
kita mendoakan Rasulullah, pada dasarnya kita sedang mendapatkan limpahan balik
darinya. Ibarat air dalam suatu wadah kita menuangkan air sampai penuh dan
meleber dan kembali kepada kita air leberannya.
Bersholawat
itu mendoakan kita setuju, artinya secara hakikat sholawat mengajarkan kita
untuk saling mendoakan kebaikan kepada siapa saja. Sholawat mengajarkan kita
untuk mendoakan orang lain yang kalau ditilik dari hukum vibrasi adalah bahwa ketika
mendoakan kebaikan bagi sesama, maka sesungguhnya ia kembali untuk kita sendiri
atau mendoakan untuk diri sendiri. Pantaslah kalau bershalawat bisa memperbaiki
kehidupan yang membacanya.
Bershalawat
kepada Rasulullah itu adalah wujud CINTA kita kepada Allah lewat Rasulullah
saw. Shalawat mengajarkan kita untuk mencintai orang lain seperti kita
mencintai Rasulullah. Shalawat membimbing kesadaran kita bahwa kita harus bisa
mencintai sesama, siapapun tanpa pandang bulu. Menurut Hukum LoA nya semesta
bahwa bagi siapa yang mencintai sesama maka semesta akan mendorong semua orang
untuk mencintainya. Ini namanya kita sudah selaras dengan hukum semesta, maka
jika semesta sudah mengharmoniskan diri kita siapa yang mampu menahannya,
karena merupakan kepanjangan dari hukum Tuhan.
Maka dari
itu perrbanyaklah membaca Shalawat dengan penuh penghayatan. Perbanyaklah
mendoakan kebaikan bagi sesama siapapun, dan terimalah karuniaNya yang tak
terbatas.
* Bersedekah atau berbagi
Untuk
Sedekah atau berbagi hampir semua orang sudah tahu manfaatnya. Sedekah sangat
efektif untuk solusi apapun, karena perilaku ini sesuai dengan aturan hukum
semesta, yaitu memberi adalah menerima.
Allah SWT
menyebut sedekah sebagai “pinjaman yang baik” (qardhul hasan). Orang bersedekah
hakikatnya meminjamkan harta kepada Allah dan Dia pasti akan mengembalikan
pinjaman dengan pengembalian yang berlipat ganda.
Para mufasir
menerjemahkan “pinjaman yang baik” itu dengan makna “menafkahkan harta di jalan
Allah”, yakni menyumbangkan harta untuk meringankan beban orang lain, seperti
kaum dhuafa, atau mendanai syiar dakwah dan jihad di jalan Allah.
Baiklah akan
saya copaskan saja testimoni sahabat saya yang dari karawang yang saya tantang
untuk menjadi agen sedekah:
'' dasyat tenan maaasss jadi agen berbagi... sampe saya
sama istri kaget...
saat mas memberi wejangan jadi agen berbagi, kita jalanin
normal2 aja. baru bisa puluhan ribu... dagang lacar standard...
istri gak sabaran, trus cari cara dagang biar laris...
ketemu ayat bahwa sedekah harus harta yang baik baik... elitan dikit lah dalam
bersedekah... ya udah, kita elitin naek jadi ratusan ribu... disiapin uangnya
dari uang dagangan. eh sms masuk, ada yg mesen ranginang. baru niat udah kebuka
xixixi aneh... paginya istri kasiin sedekah sama janda yang ada anak
yatimnya... masya allah hanya 48 jam abis ranginang saya mas... 54 pak
ranginang hanya dalam 48 jam... harusnya itu 10 hari lebih...
seumur2 baru ngerasain seperti ini. dulu waktu bisnis
pakean, blum pernah sya jadi agen berbagi, ujung ujungnya bangkrut...
semoga saya istikomah menjadi agen berbagi... terimakasih
atas semua wejangannya... kalo kita nanti bisa ktemu, saya bawain ranginang
buat mas... dijamin enak hehehe..''
Lalu yang ini juga saya copas dari status seorang
sahabat..:
Syaikh Muhammad Hassan seorang Ulama dari Mesir dalam
ceramahnya menceritakan kisah nyata yang ia dapatkan langsung dari pelakunya
seorang Profesor Kaya ,yang bersumpah kepada Syaikh bahwa kisah ini nyata.
Profesor tersebut sakit, ada penyempitan di Jantungnya.
Ia berobat ke London, Inggris. Pihak rumah sakit setelah memeriksa dengan
teliti memutuskan untuk mengoperasinya. Profesor tersebut minta waktu beberapa
hari untuk pulang dulu ke Mesir dan menemui keluarganya serta menyelesaikan
beberapa urusan penting.
Sesampainya di Mesir, saat Profesor berjalan melewati
pasar, ada seorang Ibu disamping penjual daging sedang memungut sisa daging
yang jatuh di tanah. Ia penasaran dan menghampiri Ibu tersebut dan menanyakan
apa yang dilakukannya.
Ibu itu berkata bahwa anak-anaknya yang yatim sudah enam
bulan tidak makan daging, ia tidak punya uang untuk beli daging jadi ia
memungut sisa-sisa daging yang jatuh ke tanah saat penjual daging memotong
daging. Profesor itu terharu dan langsung pesan 2 kg daging agar diberikan
kepada Ibu tersebut dan membayar kepada penjual daging untuk 96 kg, untuk
diberikan kepada Ibu tersebut setiap pekan 2 kg selama setahun penuh.
Ibu tersebut menangis terharu dan gembira mendoakan
Profesor tersebut. Ketika Profesor itu pulang ke rumah, anak gadisnya berkata
wahai Ayah, wajah Ayah sekarang ceria dan gembira tidak seperti ketika keluar
rumah ? Ayahnya menceritakan apa yg dilakukannya kepada ibu Janda di pasar.
Anak gadisnya berdoa,
"Ya Allah, sebagaimana Ayahku telah membahagiakan
anak-anak yatim maka bahagiakanlah beliau dan berilah kesembuhan
untuknya".
Subhanallah, Profesor tersebut tidak merasakan sakit di
Jantungnya, fisiknya yang sebelum ini selalu lemah, sekarang ia merasakan kuat
dan sehat. Ia tetap berangkat lagi ke Inggris untuk melakukan operasi Jantung.
Dokter memeriksa ulang Jantungnya dan ternyata tidak ada penyempitan
sedikitpun, pihak rumah sakit memeriksa berulang-ulang dan merasa keheranan.
Allah Mahapenyembuh telah menyembuhkan sakitnya. Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu.
Benarlah Sabda Rasululllah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
yang artinya,
"Obatilah orang-orang yang sakit diantara kalian
dengan Sedekah".
*by Ustadz Fariq Gasim*
Melihat semua itu saya juga ingin menambahkan suatu
catatan yang bagus dari seorang sahabat untuk menantang adrenalin sedekah
anda.. Ini dia..:
tips RAHASIA yang SANGAT AMPUH hasilnya akan kelihatan
dalam jangka waktu SEBELUM LEWAT 1 BULAN,bila dalam beladiri dikenal explosive
power,dalam spiritual finansial ada teknik EXPLOSIVE WEALTHY EMOTION caranya
sering sering lah membuat KEJUTAN FINANSIAL pada siapapun dan supaya energi
yang terpancar FOKUS(tidak terbagi bagi) maka jangan sampai diketahui orang
lain selain anda dan orang yang anda bantu,ibaratnya tangan kanan memberi
Jangan ketahuan tangan kiri.Caranya sederhana,yaitu CONTOH bila anda mengetahui
seseorang membutuhkan uang 100rb,maka berikanlah 1.000.000 dan akibatnya orang
tersebut akan SANGAT BERTERIMAKASIH,BERSYUKUR,BAHAGIA,MERASA BERLIMPAH dan
EMOSI dari orang tersebut akan MEMANTUL kepada anda BERKALI KALI LIPAT(baik
anda menyadarinya atau tidak,bahkan dalam beberapa kasus,ada orang yang tidak
merasakan apa apa dan langsung melupakannya)lalu sebagai akibatnya Uang
OTOMATIS akan tertarik pada orang yang DIPANTULKAN dengan perasaan
bersyukur,bahagia,berlimpah,dan secara otomatis sebenarnya Emosi orang tersebut
menjadi DOA yang MUJARAB bagi anda.Atau CONTOH yang kecil misalkan ada pengemis
buta di jalan dan anda biasa memberikan 1lembar uang SERIBUAN,kini berikanlah
LIMA PULUH LEMBAR uang seribuan(karena kalau kasih 1 lembar 50rb ada
kemungkinan orang buta tidak tahu,dan bisa saja waktu dia belanja,dia kira 1rb
atw 2rb an).Nah orang tersebut akan TERKEJUT(ada daya EXPLOSIVE)
BERTERIMAKASIH,BERSYUKUR,BERBAHAGIA,MERASA KELIMPAHAN lalu PERASAAN2/EMOSI2
tersebut akan terpantul kepada anda BERKALI KALI LIPAT(baik anda menyadarinya
atau tidak) dan akibatnya Uang tertarik kepada anda..SERING SERINGLAH melakukan
ini dan dalam waktu kurang dari satu bulan kekayaan anda akan meningkat 10 x
lipat bahkan lebih.
Seperti Firman Allah Swt:
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan
kelipatan yang banyak, dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nyalah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Baqarah 2 : 245)
''Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan
Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai
ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan
Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS.
Al Baqarah, 2: 261)
Dan ini Hadits-Hadits Sedekah
“Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap, akan
dikembangbiakkan oleh-Nya seperti gunung, maka bersedekahlah.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
“Harta itu tidak akan kurang dengan disedekahkan.” (HR.
Imam Muslim).
Dari Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah saw. bersabda,
“Segeralah bersedekah, sesungguhnya musibah tidak dapat melintasi (mendahului)
sedekah.” (Razin, Misykât). Ali berkata: "Pancinglah rezeki dengan
sedekah." “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua
malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang
menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena
Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang
bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih dari Abu Hurairah).
* Bersyukur lewat ucapan dan perilaku.
Ada dua
nikmat yang seringkali dilupakan manusia, yaitu nikmat kesempatan dan nikmat
kesehatan. Kedua nikmat tersebut baru terasa penting ketika dia hilang dari
genggaman.
Kita baru
merasakan nikmatnya waktu luang ketika kita tengah dilanda kesibukan. Kita baru
merasakan betapa besarnya anugerah masa muda ketika kita sudah tua renta. Kita
pun akan merasakan nikmatnya sehat setelah kita sakit, nikmatnya mata normal
setelah mata terserang penyakit rabun, nikmatnya lidah yang sehat setelah
sariawan, dan seterusnya.
Tapi meski diremehkan, nyatanya manfaat pandai bersyukur
itu memang tak main-main.
Sebuah
studi pada tahun 2003 yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and
Social Psychology, rajin bersyukur dapat mendorong kesejahteraan seseorang.
Pandangan hidup orang yang melakukannya pun jadi lebih cerah serta memunculkan
hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut. Rasa syukur juga
dilaporkan dapat mendorong perilaku sosial yang positif seperti membantu orang
lain yang tertimpa masalah atau memberikan dukungan emosional pada orang lain.
Siswa
sekolah menengah yang pandai bersyukur terbukti memiliki nilai akademik yang
lebih bagus, termasuk dalam hal integrasi sosial dan kepuasan terhadap hidup
daripada rekan-rekan mereka yang kurang bersyukur. Hal ini diungkap sebuah
studi pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal of Happiness Studies.
Peneliti
menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan waktu 15 menit untuk menuangkan
segala hal yang mereka syukuri sesaat sebelum tidur maka orang yang
bersangkutan akan lebih cepat tertidur dan tidur lebih lama. Dan masih banyak
manfaat lainnya.
Allah
berfirman, ''Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu berkata; "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Surah
Ibrahim:7)
Ketika
kehilangan sesuatu, ketika mengalami kerugian, atau ketika tidak mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan, sering kali jiwa kita bergelora sehingga patah
semangat, tidak lagi memiliki motivasi. Kita sering lupa mensyukuri yang sudah
kita miliki, kita juga sering melupakan hikmah yang tak ternilai dari suatu
kegagalan yang semestinya kita syukuri.
Padahal
berdasarkan ayat di atas, jika kita mau bersyukur maka Allah menjanjikan akan
menambah nikmat kepada kita. Oleh sebab itu kita seharusnya menyukuri apa yang
sudah Allah berikan kepada kita, kita juga mesti mensyukuri apa yang kita
dapatkan meskipun sekecil apa pun. Ini adalah rahasia Allah melipat gandakan
nikmat kepada kita. Ketika kita berusaha, syukurilah nikmat yang kita peroleh
agar ditambah oleh Allah SWT.
Jadi,
tetaplah semangat walaupun hasil kita kecil, sebab jika kita mensyukurinya,
yang kecil tersebut bisa menjadi besar. Alangkah jahilnya orang yang tidak mau
mensyukuri nikmat Allah SWT. Mereka sering menyangka bahwa yang namanya nikmat
itu adalah rezeki dalam bentuk kebendaan yang jumlahnya besar. Padahal tidak,
nikmat yang sudah kita peroleh itu sangat banyak, jika kita berusaha untuk
menyebutkannya, maka kita tidak akan mampu. Seperti yang dijelaskan dalam Al
Quran,
''Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan
segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim
dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Surah Ibrahim:34)
Demikian
lah pemaparan yang bisa saya lakukan, semoga dapat memotivasi untuk terus
semangat menggapai nikmat anugerahnyaNya denga selalu berbaik sangka atas
segala yang terjadi. Mohon sumbangsih saran dan perbaikannya pada catatan ini
dari sahabat sahabat semua...
sumber : Saeful
Richy Segara
http://informasikesadaran.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar