Selasa, 03 Agustus 2021

Adab Berdoa bagi Umat Muslim yang Memohon Pertolongan Allah SWT

Adab Berdoa bagi Umat Muslim yang Memohon Pertolongan Allah SWT

 

Doa adalah ibadah suci dan wujud dari kepasrahan diri manusia di hadapan Allah SWT. Doa datang dari permohonan manusia untuk meminta pertolongan atau mengabulkan keinginan kepada Allah SWT.

Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman:

 

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

 

Artinya:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

Sebelum melakukan doa, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan adab yang meliputi tata cara dan etika. Karena doa merupakan hal yang sakral dan sarana berkomunikasi hamba dengan Tuhannya, maka menjalankan adabnya adalah sebuah kewajiban bagi agama Islam.

Adab Berdoa bagi Umat Muslim yang Memohon Pertolongan Allah SWT (1)

Mengutip karya dari tokoh ulama Islam terkenal bernama Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar, ada 10 adab berdoa yang patut diketahui, yaitu:

1.    Menanti waktu mulia seperti hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, sepertiga terakhir dalam setiap malam, dan waktu sahur.

2.    Memanfaatkan kondisi-kondisi istimewa untuk berdoa seperti saat sujud, saat dua pasukan berhadap-hadapan siap tempur, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat dan sesudahnya.

3.    Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah sesudah berdoa.

4.    Mengatur volume suara agar tidak terlalu keras, juga tidak terlalu rendah.

5.    Menghindari kalimat bersajak dalam doa agar tidak berlebihan dalam penggunaan kata-kata saat berdoa.

6.    Berdoa dengan penuh ketundukkan, kekhusyukan, dan ketakutan kepada Allah SWT.

7.    Mantap hati dalam berdoa, meyakini pengabulan doa, dan menaruh harapan besar dalam berdoa.

8.    Meminta terus menerus dalam berdoa.

9.    Membuka doa dengan lafal zikir. Kita dianjurkan untuk membuka doa dengan pujian dan shalawat. Demikian pula ketika mengakhiri doa.

10.  Tobat, mengembalikan benda-benda kepada mereka yang teraniaya, dan “menghadap” Allah SWT dengan cara mematuhi segala aturan agama.

https://kumparan.com

 

0 komentar:

Posting Komentar