3 Kisah Nyata Ini
Jadi Bukti Dahsyatnya Kalimat Istighfar
SERAMBINEWS.COM
- Di waktu tertentu saat selesai shalat atau di sela-sela waktu dianjurkan
memperbanyak istighfar.
Lafadz
Istighfar merupakan salah satu dzikir untuk memohon ampun kepada Allah.
Biasanya
setelah salat, umat muslim tidak akan melewatkan untuk mengucapkan kalimat
Astagfirullah Hal Adzim tersebut.
Harapannya,
Istighfar mampu menghapuskan dosa-dosa yang diperbuat.
Ternyata,
tidak hanya untuk memohon ampunan, kalimat dzikir yang sering diucapkan Nabi
Muhammad ini juga memiliki banyak keutamaan lain jika diamalkan.
Kisah-kisah
berikut menceritakan bagaimana ajaibnya amalan Istighfar dalam kehidupan. Mulai
dari kisah pedagang roti yang ingin bertemu dengan Imam Ahmad, hingga nenek tua
renta yang mengharapkan pertolongan dokter untuk menyembuhkan cucunya.
Bagaimana
lengkapnya? Berikut ulasannya.
1. Kisah
Ajaib Pedagang Roti
Imam
Ahmad rahimahullah merupakan salah satu ulama madzhab 4 yang namanya mahsyur
hingga saat ini. Pada zamannya, Ia begitu dielu-elukan oleh banyak orang.
Dalam
sebuah kisah yang ditulis Imam al Jauzi rahimahullah dalam buku tentang Imam
Ahmad dikisahkan bahwa saat sang Imam memasuki usia senja beliau begitu ingin
pergi ke Negeri Syam.
Namun
anehnya Imam Ahmad sama sekali tidak memiliki tujuan yang jelas kenapa Ia ingin
pergi ke tempat itu. Padahal Ia harus menempuh perjalanan jauh dari kediamannya
di Baghdad menuju Syam.
Sesampainya
di Syam, Imam Ahmad berhenti untuk menunaikan salat dzuhur. Tidak ada yang
mengenalinya, mengingat zaman dahulu teknologi tidak secanggih saat ini.
Ia
menunggu di masjid tersebut hingga menjelang salat Ashar. Setelah Ashar, sang
Imam membaca Alquran untuk menunggu waktu Magrib dan Isya.
Setelah
habis malam, Imam Ahmad kemudian ingin tidur dan beristirahat di masjid
tersebut.
Namun
penjaga masjid tidak mengizinkan Ia tidur disana.
“Wahai
syekh, anda tidak boleh tidur disini, ini peraturan silahkan pergi,” kata
penjaga
Namun
Imam Ahmad menolak, “Saya musafir, saya ingin istirahat disini” jawab sang
Imam.
Namun
sang penjaga tetap menolak dan memintanya untuk keluar lalu kemudian mengunci
pintu masjid. Setelah penjaga tersebut pergi, Imam Ahmad kembali beristirahat
di pelataran masjid.
Tapi,
sang penjaga kembali datang dan lagi-lagi mengusirnya hingga mendorongnya
menuju ke jalanan. Lalu ada tukang roti yang rumahnya tidak jauh dari masjid
melihat kondisi tersebut. Tukang Roti tersebut memanggilnya
“Hai
syekh, kemarilah beristirahatlah di toko ku, ”
Kemudian
Iman Ahmad masuk ke toko roti tersebut. “Rumahku tidak jauh dari sini, ini toko
roti ku, dibelakang sana, ada ruangan untuk beristirahat. Beristirahatlah malam
ini dan besok pagi engkau bisa melanjutkan perjalanan lagi”
Setelah
masuk ke toko tersebut, Imam Ahmad kemudian memperhatikan aktivitas sang
penjual roti. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki
ini.
Yakni
ucapan dzikir dan doa istighfar yang terus meluncur dari mulutnya tanpa putus
sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya.
Imam
Ahmad yang kagum lalu bertanya “Sejak kapan Anda selalu beristighfar tanpa
henti seperti ini?”
Ia
menjawab, “Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir
dalam segala kondisi.”
Lalu Imam
Ahmad bertanya lagi “Lantas apa hasilnya”
“Ya,
Allah mengabulkan semua permintaan ku” Jawabnya.
“Lalu apa
permintaanmu yang belum dikabulkan Allah?” tanya Sang Imam.
Si lelaki
saleh ini pun melanjutkan jawabannya dan berkata, “Sudah cukup lama saya selalu
berdoa memohon kepada Allah untuk bisa dipertemukan dengan seorang ulama besar
yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau adalah Imam Ahmad bin Hanbal!”
“Allahu
Akbar! karena Istighfarmu lah Allah SWT mendatangkan saya datang ke kota mu ini
tanpa alasan yang jelas, karena Istighfarmu lah Marbot Masjid melarang saya
tidur di Masjid, karena Istighfarmulah engkau menawarkan aku istirahat
ditempatmu. Saya lah Ahmad bin Hanbal…
Masya
Allah, Allah SWT mendatangkan Imam Ahmad ke rumahnya karena Istighfarnya.
2.
Ajaibnya Istighfar Seorang Ibu
Kisah
selanjutnya belum lama terjadi yang bercerita tentang seorang ibu yang berada
di tinggal wilayah Khasmir. Ibu ini memiliki anak perempuan yang memiliki
penyakit tulang.
Si Ibu
selalu berdoa kepada Allah SWT sambil beristighfar. Pasalnya dia sudah membawa
anaknya ke dokter di sekitar wilayahnya namun tidak mendapatkan hasil.
Mereka
hanya bilang bahwa hanya ada satu dokter yang mampu menangani penyakit ini.
Dokter tersebut seorang muslim shli spesialis tulang, namun sayangnya Ia
tinggal sangat jauh yakni di India.
Sang Ibu
mengetahui jika dirinya tidak memiliki kemampuan untuk pergi ke India membeli
tiket pesawat, makan selama di sana dan biaya berobatnya. Maka ibu ini hanya
memperbanyak doa dan Istighfar.
Ringkas
cerita, dokter yang menjadi target keluar dari India untuk mengisi sebuah acara
dan melewati wilayah Khasmir.
Tiba-tiba
pilotnya bilang tidak bisa terbang karena ada hujan badai dan harus turun di
wilayah ini. Setelah turun tiba-tiba berkata “saya harus menghadiri seminar,
berapa jauh lagi wilayah ini dari tempat tujuan”
Ternyata waktu
yang dibutuhkan untuk sampai sekitar empat jam, sehingga sang dokter memilih
untuk menyewa mobil karena waktu untuk seminar sekitar enam jam lagi.
Akhirnya
ia meninggalkan Bandara untuk menuju lokasi seminar. Namun sayang, baru
sebentar meninggalkan bandar hujan semakin lebat sehingga supir tidak bisa
melanjutkan perjalanan. Karena jika dipaksakan maka mereka akan menghadapi
badai.
Akhirnya
dokter menyetujui untuk beristirahat dengan mendatangi rumah penduduk setempat.
Rumah tersebut tampak tua yang terbuat dari kayu yang reot.
Lalu
dokternya mengetuk pintu, mengucapkan salam dan meminta bantuan agar sang
pemilik rumah memberikan tumpangan.
Lalu sang
dokter masuk dan si ibu mengambilkan minuman. Ketika sang dokter berada di
ruang tamu, anak si ibu ini menangis kesakitan dikamar. Lalu dokter bertanya
“Kenapa
anak ibu menangis” tanya dokter
“Sakit
tulang” jawab sang ibu
“Kenapa
tidak dibawa ke dokter?”
”Sudah,
tapi kata dokter mereka tidak bisa menyembuhkan. Yang bisa menyembuhkan hanya
dokter yang bernama si Fulan,”
Dokternya
lalu berkata segala puji bagi Allah yang mendatangkan saya ke rumah ibu. Saya
ini dokter yang ibu maksud. Allah datangkan ke rumahnya justru hanya dengan
Istighfar, tanpa biaya dan gratis. Masya Allah.
3. Berkah
Merutinkan Istighfar Selamat dari Fitnah
Kisah
selanjutnya datang dari dokter spesialis jantung yang bernama Dr. Khalid Jubai.
Ia mengalami keajaiban Istighfar dalam hidupnya.
Pada
suatu ketika, Dr. Khalid Jubai mendapat fitnah dari rekan sekantornya. Jika
fitnah tersebut berhasil dibuktikan, maka sang dokter ternacam dipensiunkan
dini dari rumah sakit.
Hal ini
membuatnya gusar hingga begitu tersiksa batin. Meski demikian, ia berjuang
untuk memulihkan nama baik. Tapi upayanya tidak cukup untuk bisa melawan rekan
sekantornya yang menebar fitnah. Kondisi ini sempat membuatnya putus asa hingga
beberapa saat.
Namun
keajaiban mulai terjadi ketika Ia mendatangi masjid. Setelah salat, ia teringat
sesuatu yang mengubah pemikirannya.
Selama
ini semua orang yang sakit datang kepadaku dengan harapan besar agar aku
mengobati mereka, tapi mengapa sekarang aku sendiri justru tidak mampu,” pikir
beliau.
Selanjutnya
tiba-tiba beliau teringat keutamaan istighfar, dan merasakan adanya dorongan
yang sangat kuat untuk melakukannya. Maka sepanjang perjalanan pulang beliaupun
mulai mengulang-ulang bacaan istighfar ini:
“Astaghfirullahal-ladzi
la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”
(Aku
bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi
selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya)
HR. Al-Hakim dari Ibnu Mas’ud dan At-Tirmidzi dari Bilal bin Yasar bin Zaid.
Sesampainya
di rumah, ada perasaan lega yang begitu dasyat. Ia mengalami semacam pengalaman
spiritual yang merasuk ke dalam hati beliau.
Sehingga
beliaupun tak henti membaca lafadz istighfar tersebut, setiap saat dan dalam
segala kondisi.
Singkat
cerita, hingga pada suatu waktu, semua tuduhan yang menjadi rumor buruk
terhadapnya ternyata tidak terbukti. Tentu saja beliau terkejut sekaligus
bersyukur mengetahui kabar ini.
Dengan
begitu beliau menjadi bebas dari sanksi pemberhentian kerja dan namanya pun
menjadi bersih kembali.
Tak cukup
sampai disitu, akibat fitnah yang dialamatkan kepada beliau tidaklah terbukti,
5 koleganya yang melaporkan beliau itu pun turut menerima konsekuensi atas
tuduhan yang tidak berdasar tersebut, diantara mereka ada yang dimutasi dari
tempat dan posisi kerjanya semula, ada yang justru dipensiundinikan, ada yang
mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada beliau dan instansi terkait.
Maka dari
itu hendaklah kita selalu ingat sabda Nabi SAW jikalau bersama istighfar ada
kemudahan dari permasalahan yang mendera kita. Dan amalan pembuka pintu rezeki
yang mujarab dari Al-Qur'an dan Hadist. (Infoyunik.com)
Artikel
ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Betapa Dahsyatnya Kalimat
Istighfar, 3 Kisah Nyata Ini Jadi Buktinya, Mari Kita Perbanyak Istighfar,
Editor:
Nur Nihayati
0 komentar:
Posting Komentar