Senin, 08 Januari 2018

Pengertian Keutamaan dan Tujuan Menuntut Ilmu

Pengertian  Keutamaan dan Tujuan Menuntut Ilmu (Ilmu adalah Jalan Menuju Surga)

Pengertian, Adab, Keutamaan dan Tujuan Menuntut Ilmu – Di jaman sekarang, begitu banyak kaum muslimin yang seolah-olah tidak tertarik dengan surga.

 Hal ini karena banyak dari mereka lebih mengikuti hawa nafsu dan mengingkari perintah-perintah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, sehingga mengorbankan surga yang penuh dengan kenikmatan.

Sebenarnya yang menjadi alasan utama adalah karena banyak di antara mereka tidak mengerti akan keutamaan dan kenikmatan surga.

Allah SWT telah mengatakan bahwa surga adalah "daarun nikmah" yaitu perkampungan yang penuh dengan kenikmatan.

Salah satu cara untuk memperoleh surga adalah dengan ilmu. Ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu syar’i (ilmu agama), yaitu dengan cara mencari, meyakini dan memahami ilmu tersebut lalu mengamalkan dan menyampaikannya dengan niat yang ikhlas untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT.

Ilmu secara bahasa berarti kebalikan dari kebodohan, yaitu mengetahui sesuatu sebagai mana mestinya dengan pengetahuan yang sempurna.

Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syariat yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu berupa penjelasan dan petunjuk-petunjuk-Nya.

Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya Dia akan menjadkannya paham (mengerti) dalam urusan agama." [HR. Bukhori dan Muslim]

Rasulullah SAW juga bersabda "Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham, akan tetapi sesungguhnya mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang dapat mengambilnya, maka ia telah mengambil untung yang sangat besar." [HR. Abu Daud]
Yang diwariskan Nabi Muhammad kepada umatnya adalah ilmu syariat Allah, bukan harta atau yang lainnya. Namun tidak dipungkiri kalau ilmu-ilmu duniawi juga banyak mendatangkan faidah.

Ilmu duniawi bisa memberikan banyak faedah jika memiliki dua kriteria, yaitu jika ilmu tersebut untuk ketaatan kepada Allah dan membantu dalam menolong agama Allah serta dapat dinikmati oleh hamba-hamba Allah SWT.

Jika demikian maka ilmu itu menjadi suatu kebaikan dan mempelajarinya pun menjadi wajib dalam kondisi tertentu sesuai dengan perintah Allah, seperti dalam firman-Nya"Oleh karena itu, siap siagalah kepada mereka dengan segala kekuatan yang ada padamu, seperti pasukan berkuda guna menimbulkan rasa takut pada musuh Allah dan musuhmu dan musuh lain lagi yang belum kamu ketahui, tetapi Allah sudah mengetahui. Apa saja yang kamu belanjakan untuk kepentingan fi sabilillah, maka kepadamu akan diberi ganti sepenuhnya dan sedikitpun kamu tidak akan dianiaya." (Al Anfaal: 60)

Mempelajari Ilmu Adalah Sebuah Kewajiban

ilmu adalah jalan menuju surga

Belajar untuk mencari ilmu hukumnya bisa wajib dan bisa mustahab (sunnah). Yang bersifat wajib adalah mempelajari segala hal yang dibebankan kepada setiap insan.
Setiap insan dituntut untuk beramal (beribadah) untuk menghamba kepada Allah SWT, sedangkan ibadah yang dilakukan di atas kebodohan, maka tidaklah diterima.

Rasulullah bersabda, "Barang siapa melaksanakan amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak." (HR. Muslim). Sebagai contoh dari ilmu yang wajib dipelajari misalnya tata cara sholat.

Hal ini diwajibkan karena Allah mewajibkan kepada kita ibadah sholat. Oleh karena itu hukum mempelajari tata cara sholat juga wajib.

Keutamaan Ilmu Dalam Islam

ilmu adalah jalan menuju surga

Allah SWT telah memuji ilmu dan pemiliknya. Allah menganjurkan para hambanya untuk menuntut ilmu dan membekali diri dengan ilmu tersebut.

Ilmu adalah amal saleh yang paling utama dan juga merupakan salah satu ibadah yang mulia. Ilmu termasuk dalam kategori jihad di jalan Allah, hal ini karena agama Allah sendiri ditegakkan dengan dua perkara, yaitu dengan ilmu (dalil/petunjuk) dan dengan pedang (senjata/perang). Kedua hal ini harus terus ditegakkan.

Namun agama Allah tidak bisa ditegakkan dengan keduanya secara berbarengan. Jadi perkara pertama harus didahulukan diatas perkara yang kedua.

Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW tidak pernah memerangi suatu kaum sampai mereka menerima panggilan dakwah kepada Allah, dengan demikian ilmu mendahului perang.

Ilmu adalah perkara mulia yang membedakan antara orang yang tahu dan tidak tahu. Allah akan mengangkat derajad orang yang berilmu. Allah SWT berfirman"Adakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahuinya?" (Az Zumar: 9).

Allah SWT juga berfirman"Allah akan mengangkat derajad orang-orang yang beriman di antara kalian, serta orang-orang yang berilmu dengan beberapa derajad." (Al Mujaadilah: 11).

Dengan ilmu jugalah sarana untuk memperoleh surga Allah SWT yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan hakiki dan abadi.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Tujuan Menuntut Ilmu

ilmu adalah jalan menuju surga

Hendaklah seseorang mempelajari dan mendalami ilmu agama dengan niat yang ikhlas dan untuk menghilangkan kekurangan dan kebodohan pada dirinya.

Allah SWT memberitahukan bahwa Dia mengeluakan kita dari perut ibu dalam keadaan bodoh.

Allah berfirman"Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur." (An Nahl: 78)

Seorang penyair bertutur "Ilmu mengangkat rumah yang tidak bertiang dan kebodohan merusak rumah yang kokoh dan tinggi." Oleh karena itu hendaklah kita meluruskan niat dalam belajar sehingga Allah SWT berkenan untuk mengangkat derajat kita.

Seorang yang belajar agama atau menuntut ilmu, seharusnya tidak menjadikan ilmu hanya sebagai tujuan, namun ilmu merupakan wasilah atau sarana untuk beramal saleh baik dalam aqidah, ibadah, akhlak, adab atau muamalah.

Seseorang yang memiliki ilmu seperti seseorang yang membawa senjata, karena hal itu bisa bermanfaat baginya atau justru bisa membahayakan dirinya.

Nabi Muhammad SAW bersabda "Al Qur’an itu hujjah (argumen) bagimu atau atasmu." [HR. Muslim]

Dengan demikian ilmu tentang Al Qur’an dan As Sunnah adalah ilmu yang memiliki keutamaan yang agung, di mana pemiliknya beramal atasnya dengan pemahaman yang benar, sehingga Allah SWT mengangkat derajat dan memuliakannya.

Dalil Alquran Tentang Menuntut Ilmu

 Hadist Menuntut Ilmu Beserta Ayatnya

 Adab Menuntut Ilmu

 Doa Untuk Menuntut Ilmu

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً وَرِزْقًا وَاسِعًا وَاِلَى الْخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ بَعِّدْنَا

Latinnya : “Alloohumma Innii As-Aluka ‘Ilman Naaafi’an, Wa ‘Amalam Mutaqobbalaa’, Wa Rizqona’waasi’an, Wa Ilal Khoiri Qorribna’a, Wa ‘Anisy Syarri Ba’idnaa."

Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepada Engkau, ilmu yang bermanfaat, amal perbuatan yang diterima, rizqi yang lapang, dan dekatkanlah aku ke perilaku yang baik serta jauhkanlah aku dari perbuatan yang buruk."
#Doa sebelum belajar

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya: “Wahai Rabbku, tambahkanlah ilmu bagiku."

#Doa agar diberi tambahan ilmu syar’i

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”
#Doa sesudah belajar

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu."
#Doa agar terhindar dari rasa malas

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”

#Doa agar terhindar dari ilmu yang tidak bermanfaat

اَللَّهُمَّ إِِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang tidak bermanfaat”.
Semoga Allah SWT memberikan kita ilmu yang bermanfaat, rejeki yang halal dan menerima segala amal saleh kita. Amin



0 komentar:

Posting Komentar