Pengertian Keutamaan dan Tujuan Menuntut Ilmu (Ilmu
adalah Jalan Menuju Surga)
Pengertian, Adab, Keutamaan dan Tujuan Menuntut Ilmu – Di
jaman sekarang, begitu banyak kaum muslimin yang seolah-olah tidak tertarik
dengan surga.
Hal ini karena
banyak dari mereka lebih mengikuti hawa nafsu dan mengingkari perintah-perintah
yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, sehingga mengorbankan surga yang penuh
dengan kenikmatan.
Sebenarnya yang menjadi alasan utama adalah karena banyak
di antara mereka tidak mengerti akan keutamaan dan kenikmatan surga.
Allah SWT telah mengatakan bahwa surga adalah
"daarun nikmah" yaitu perkampungan yang penuh dengan kenikmatan.
Salah satu cara untuk memperoleh surga adalah dengan
ilmu. Ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu syar’i (ilmu agama), yaitu dengan
cara mencari, meyakini dan memahami ilmu tersebut lalu mengamalkan dan
menyampaikannya dengan niat yang ikhlas untuk mengharapkan ridho dari Allah
SWT.
Ilmu secara bahasa berarti kebalikan dari kebodohan,
yaitu mengetahui sesuatu sebagai mana mestinya dengan pengetahuan yang
sempurna.
Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syariat yaitu ilmu
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu berupa
penjelasan dan petunjuk-petunjuk-Nya.
Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang
dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya Dia akan menjadkannya paham (mengerti)
dalam urusan agama." [HR. Bukhori dan Muslim]
Rasulullah SAW juga bersabda "Sesungguhnya para nabi
tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham, akan tetapi sesungguhnya mereka
mewariskan ilmu. Barang siapa yang dapat mengambilnya, maka ia telah mengambil
untung yang sangat besar." [HR. Abu Daud]
Yang diwariskan Nabi Muhammad kepada umatnya adalah ilmu
syariat Allah, bukan harta atau yang lainnya. Namun tidak dipungkiri kalau
ilmu-ilmu duniawi juga banyak mendatangkan faidah.
Ilmu duniawi bisa memberikan banyak faedah jika memiliki
dua kriteria, yaitu jika ilmu tersebut untuk ketaatan kepada Allah dan membantu
dalam menolong agama Allah serta dapat dinikmati oleh hamba-hamba Allah SWT.
Jika demikian maka ilmu itu menjadi suatu kebaikan dan
mempelajarinya pun menjadi wajib dalam kondisi tertentu sesuai dengan perintah
Allah, seperti dalam firman-Nya"Oleh karena itu, siap siagalah kepada
mereka dengan segala kekuatan yang ada padamu, seperti pasukan berkuda guna
menimbulkan rasa takut pada musuh Allah dan musuhmu dan musuh lain lagi yang
belum kamu ketahui, tetapi Allah sudah mengetahui. Apa saja yang kamu
belanjakan untuk kepentingan fi sabilillah, maka kepadamu akan diberi ganti
sepenuhnya dan sedikitpun kamu tidak akan dianiaya." (Al Anfaal: 60)
Mempelajari Ilmu Adalah Sebuah Kewajiban
ilmu adalah jalan menuju surga
Belajar untuk mencari ilmu hukumnya bisa wajib dan bisa
mustahab (sunnah). Yang bersifat wajib adalah mempelajari segala hal yang
dibebankan kepada setiap insan.
Setiap insan dituntut untuk beramal (beribadah) untuk
menghamba kepada Allah SWT, sedangkan ibadah yang dilakukan di atas kebodohan,
maka tidaklah diterima.
Rasulullah bersabda, "Barang siapa melaksanakan
amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak." (HR.
Muslim). Sebagai contoh dari ilmu yang wajib dipelajari misalnya tata cara
sholat.
Hal ini diwajibkan karena Allah mewajibkan kepada kita
ibadah sholat. Oleh karena itu hukum mempelajari tata cara sholat juga wajib.
Keutamaan Ilmu Dalam Islam
ilmu adalah jalan menuju surga
Allah SWT telah memuji ilmu dan pemiliknya. Allah
menganjurkan para hambanya untuk menuntut ilmu dan membekali diri dengan ilmu
tersebut.
Ilmu adalah amal saleh yang paling utama dan juga
merupakan salah satu ibadah yang mulia. Ilmu termasuk dalam kategori jihad di
jalan Allah, hal ini karena agama Allah sendiri ditegakkan dengan dua perkara,
yaitu dengan ilmu (dalil/petunjuk) dan dengan pedang (senjata/perang). Kedua
hal ini harus terus ditegakkan.
Namun agama Allah tidak bisa ditegakkan dengan keduanya
secara berbarengan. Jadi perkara pertama harus didahulukan diatas perkara yang
kedua.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW tidak pernah memerangi
suatu kaum sampai mereka menerima panggilan dakwah kepada Allah, dengan
demikian ilmu mendahului perang.
Ilmu adalah perkara mulia yang membedakan antara orang
yang tahu dan tidak tahu. Allah akan mengangkat derajad orang yang berilmu.
Allah SWT berfirman"Adakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang
yang tidak mengetahuinya?" (Az Zumar: 9).
Allah SWT juga berfirman"Allah akan mengangkat
derajad orang-orang yang beriman di antara kalian, serta orang-orang yang
berilmu dengan beberapa derajad." (Al Mujaadilah: 11).
Dengan ilmu jugalah sarana untuk memperoleh surga Allah
SWT yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan hakiki dan abadi.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Barang siapa
yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Tujuan Menuntut Ilmu
ilmu adalah jalan menuju surga
Hendaklah seseorang mempelajari dan mendalami ilmu agama
dengan niat yang ikhlas dan untuk menghilangkan kekurangan dan kebodohan pada
dirinya.
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia mengeluakan kita dari
perut ibu dalam keadaan bodoh.
Allah berfirman"Dan Allah telah mengeluarkan kamu
dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur." (An Nahl: 78)
Seorang penyair bertutur "Ilmu mengangkat rumah yang
tidak bertiang dan kebodohan merusak rumah yang kokoh dan tinggi." Oleh
karena itu hendaklah kita meluruskan niat dalam belajar sehingga Allah SWT
berkenan untuk mengangkat derajat kita.
Seorang yang belajar agama atau menuntut ilmu, seharusnya
tidak menjadikan ilmu hanya sebagai tujuan, namun ilmu merupakan wasilah atau
sarana untuk beramal saleh baik dalam aqidah, ibadah, akhlak, adab atau
muamalah.
Seseorang yang memiliki ilmu seperti seseorang yang
membawa senjata, karena hal itu bisa bermanfaat baginya atau justru bisa
membahayakan dirinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda "Al Qur’an itu hujjah
(argumen) bagimu atau atasmu." [HR. Muslim]
Dengan demikian ilmu tentang Al Qur’an dan As Sunnah
adalah ilmu yang memiliki keutamaan yang agung, di mana pemiliknya beramal
atasnya dengan pemahaman yang benar, sehingga Allah SWT mengangkat derajat dan
memuliakannya.
Dalil Alquran Tentang Menuntut Ilmu
Hadist Menuntut
Ilmu Beserta Ayatnya
Adab Menuntut Ilmu
Doa Untuk Menuntut
Ilmu
اَللهُمَّ
اِنِّىْ اَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً وَرِزْقًا وَاسِعًا
وَاِلَى الْخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ بَعِّدْنَا
Latinnya :
“Alloohumma Innii As-Aluka ‘Ilman Naaafi’an, Wa ‘Amalam Mutaqobbalaa’, Wa
Rizqona’waasi’an, Wa Ilal Khoiri Qorribna’a, Wa ‘Anisy Syarri Ba’idnaa."
Artinya :
“Ya Allah, aku memohon kepada Engkau, ilmu yang bermanfaat, amal perbuatan yang
diterima, rizqi yang lapang, dan dekatkanlah aku ke perilaku yang baik serta
jauhkanlah aku dari perbuatan yang buruk."
#Doa
sebelum belajar
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Artinya:
“Wahai Rabbku, tambahkanlah ilmu bagiku."
#Doa agar
diberi tambahan ilmu syar’i
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik
dan amal yang diterima.”
#Doa
sesudah belajar
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ
وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ
وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Artinya:
“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu."
#Doa agar
terhindar dari rasa malas
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ
وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Artinya:
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan
menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan
orang.”
#Doa agar
terhindar dari ilmu yang tidak bermanfaat
اَللَّهُمَّ إِِنِّيْ
أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang tidak bermanfaat”.
Semoga
Allah SWT memberikan kita ilmu yang bermanfaat, rejeki yang halal dan menerima
segala amal saleh kita. Amin
0 komentar:
Posting Komentar