Kewajiban Menuntut
Ilmu dalam Islam Beserta Haditsnya
Kewajiban Menuntut Ilmu – Menuntut ilmu merupakan salah
satu hal yang utama dalam agama islam, islam memandang menuntut ilmu sebagai
bagian dari ibadah yang diharuskan bagi segenap kaum muslimin dimanapun berada.
Menuntut ilmu juga sejatinya menjadi pembeda antara seorang yang berilmu dengan
seorang yang bodoh.
Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dalam menuntut
ilmu. Contoh kecil, dalam menuntut ilmu, seseorang secara tidak langsung harus
keluar dari tempat tinggalnya guna mencari tempat untuk menimba ilmu, maka
pasti dalam perjalanan akan mendapati pelajaran dan pengalaman yang tidak akan
didapatkan apabila hanya berdiam diri di rumah.
Contoh lain,
seorang yang menuntut ilmu juga berpotensi besar memiliki lingkungan pertemanan
yang baik dan jauh dari kata hura-hura. Ini barangkali tentu menjadi semacam
oase di zaman sekarang yang sudah penuh dengan hal yang pada hakikatnya tidak
berguna.
Ada satu hal yang menurut saya salah dalam pola pikir kebanyakan
masyarakat kita tentang menuutut ilmu, dan saya kira pola pikir ini termasuk
fatal apabila tidak dibenahi. Pola pikir yang salah ini adalah kebanyakan orang
menganggap bahwa menuntut ilmu harus yang bisa menghasilkan uang banyak dimasa
mendatang.
Msteri Kultum tentang mencari ilmu
Tentu tidak jarang kita dengar ucapan seperti ini
“Sekolah yang tinggi nak, biar dapet pekerjaan yang layak” atau “Jangan
berhenti sekolah! nanti kamu nggak bisa nyari duit”.
Nah, kata-kata diatas apabila dipikirkan lebih dalam
setidaknya mengandung 2 arti yang menurut saya salah.
Yang pertama, para orang tua dan anaknya menuntut ilmu
dengan niat yang tidak murni menuntut ilmu, melainkan agar mudah mendapat
pekerjaan. Kemudian yang kedua adalah, para orang tua masih menganggap bahwa
sekolah adalah segalanya, padahal tidak seperti itu.
Jadi, yang ditakutkan adalah apabila ini berlanjut
anak-anak menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan tidak ter-asah
keterampilan hidupnya. Tentu ini yang tidak kita inginkan bersama. Sehingga
seyogya nya para orang tua meluruskan niat mereka begitu juga anaknya dan mulai
menuntut ilmu dengan dasar dan niat yang benar.
Pemaparan diatas
adalah sekelumit unek-unek saya tentang menuntut ilmu yang banyak di salah
artikan oleh kebanyakan orang, semoga bisa menjadi renungan bersama.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit
tentang Kewajiban Menuntut Ilmu yang perlu diperhatikan oleh kita semua.
Hadist tentang Kewajiban Menuntut Ilmu
kultum tentang menuntut ilmu
Ada beberapa hadist yang membahas tentang menuntut ilmu,
mungkin sebagian sudah sering didengar pada kultum atau ceramah. Bunyi
hadist-hadist ini sebagai berikut:
رواه
إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya:
“Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah” (HR. Abu Abdil
Barr). Saya kira hadist ini sangat jelas memberitahu kita akan hukumnya
menuntut ilmu. Ada hadist lain yang mengabarkan pada kita tentang keutamaan
menuntut ilmu, bunyi hadistnya seperti ini:
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ
الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya:
“Barang siapa yang keluar (pergi) untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan
Allah sampai ia kembali.” Atau dalam hadist yang lain juga berbunyi seperti
ini:
وَعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ:وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ
عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ
Artinya:
“Barangsiapa yang meniti jalan dalam menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan
jalanya menuju surga”
Siapa yang
tidak ingin dipermudah jalannya menuju surga? Tentu semua dari kita memiliki
keinginan untuk masuk surga, dan ternyata dalam hadist ini dijelaskan salah
satu jalan yang bisa kita tempuh untuk mendapatkannya.
Beberapa
hadist diatas sebenarnya menyiratkan pada kita tentang betapa menuntut ilmu itu
mendapat perhatian dan porsi yang besar dalam islam, sehingga sudah seharusnya
kita sebagai umat muslim memposisikan hal menuntut ilmu ini dalam porsi yang
sebenarnya.
kewajiban
menuntut ilmu
Dalam
sejarah keilmuan islam yang begitu luar biasa, kita akan dibuat malu dan merasa
minder dengan kesungguhan dan kegigihan para ulama dalam mencari ilmu.
Bagaimana pengorbanan mereka hanya demi mendapatkan satu hadist, bagaimana
pengorbanan Imam Bukhari dalam mengumpulkan hadist dari tempat-tempat yang
jauh.
Begitu juga
imam muslim yang rela meninggalkan tempat tinggalnya selama beberapa tahun demi
berguru untuk mengumpulkan hadist. Kita tidak akan bisa mendapatkan kemudahan
dalam belajar hadist apabila para ulama dahulu tidak memiliki kesungguhan yang
tinggi dalam menuntut ilmu.
Dalam hal
pentingnya menuntut ilmu ini ada sebuah hadist yang kandungannya tidak ada
limit atau batas waktu dalam menuntut ilmu. Bunyi hadistnya seperti ini:
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ
المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ
Artinya:
“Carilah ilmu dari semenjak kamu dalam buaian hingga liang lahat”
Jelas
kiranya perkara menuntut ilmu ini harus menjadi passion setiap muslim, menuntut
ilmu itu sangat luas cakupan nya, tidak hanya belajar dalam kelas-kelas atau
perkuliahan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari ada unsur menuntut ilmu
disana.
Hal yang
perlu digarisbawahi sekali lagi adalah, tentang niat dalam menuntut ilmu,
hendaknya seorang muslim menuntut ilmu tidak mengharap agar mendapat uang atau
penghasilan, melainkan benar-benar semata karena mentaati perintah Allah dan
Rasul-Nya.
Selain
dalil dari hadist Nabi Muhammad SAW, terdapat pula dalil dari Al-Quran tentang
keutamaan orang yang berilmu. Berikut bunyi ayatnya:
Kewajiban
Mencari Ilmu
Artinya:
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah
dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, Niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti dengan apa yang kamu
kerjakan.”
Dalam ayat
diatas kita dapati ada satu hal semacam syarat yang harus dipenuhi oleh
seseorang sebelum ia keluar menuntut ilmu, apa itu? Yang harus dipenuhi adalah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya terlebih dahulu. Maka nanti dalam
perjalanannya, iman inilah yang akan menuntun dan menjaganya dari kesombongan
dan takabbur.
Sekian
contoh kultum kewajiban menuntut ilmu yang bisa saya berikan. Saya ucapkan
terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk
anda.
Muhammad
Ulil
0 komentar:
Posting Komentar