Bacaan Surat Al Mulk Sebelum Tidur dan Keutamaannya
Bacaan surat Al Mulk dianjurkan untuk dibaca sebelum
tidur. Al Mulk dalam bahasa Arab artinya adalah kerajaan. Surat Al Mulk terdiri
dari tiga puluh ayat serta termasuk ke dalam kategori surat Makkiyah. Surat
Makkiyah berarti diturunkan di Kota Mekah.
Bacaan surat Al Mulk menjelaskan tentang Allah SWT yang
menguasai alam semesta serta mengetahui seluruh rahasia langit dan bumi. Al
Mulk adalah surat ke 67 dalam Al-Quran. Surat Al Mulk juga disebut denga At
Tabaarak yang berarti maha suci. Membaca surah Al Mulk dapat menjauhkan diri
dari siksa kubur. Surah Al Mulk dianjurkan untuk dibaca setiap malam menjelang
tidur.
Bacaan surah Al Mulk sebelum tidur memiliki banyak
keutamaan. Apa saja keutamaannya? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Bacaan Surat Al Mulk, Diampuni Dosanya dan Mendapat
Syafaat
Salah satu keistimewaan surat yang satu ini adalah bagi
orang yang membacanya akan mendapatkan syafaat. Syafaat dapat diartikan sebagai
“suatu pertolongan”. Kelak umat islam akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah
dengan izin Allah. Selain mendapatkan syafaat, bagi orang-orang yang senantiasa
mengamalkannya akan diampuni seluruh dosanya.
2. Dihindari Dari Siksa Kubur dan Neraka
Seluruh makhluk akan mengalami kematian, tak terkecuali
manusia. Selain siksa api neraka, manusia akan mendapatkan siksa kubur untuk
mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya selama di dunia.
Bacaan surat Al Mulk menjadi salah satu surat yang dapat
menyelamatkan manusia dari siksa kubur. Seperti sabda Rasulullah “"Barang
siapa membaca "Tabarakal-lazi bi yadihil -mulk" setiap malam, maka
Allah Ta'ala akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR. An Nasa'i).”
3. Syafaat Pada Hari Kiamat
Surat Al Mulk dapat memberikan syafaat pada hai kiamat
dan mengeluarkan pembacanya dari neraka, kemudian dimasukan ke surga.
Seperti sabda Rasulullah “Bahwasanya satu surat dari
kitab Allah yang isinya 30 ayat, dapat memberikan syafaat pada seseorang pada
hari kiamat, mengeluarkan dari neraka dan memasukannya ke surga yaitu surat
“Tabarak”. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dan Beliau menghasankannya. Juga
dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’).
0 komentar:
Posting Komentar