Tiga Amal Saleh yang Paling Dicintai Allah
BincangSyariah.Com – Banyak riwayat hadis tentang fadhail
amal yang menjelaskan tentang amalan yang paling dicintai Allah. Namun para
ulama hadis berkata bahwa jawaban Rasulullah dalam hadis-hadis tersebut disesuaikan
dengan sang penanya.
Dalam hadis yang akan dibahas kali ini sang penanya
adalah Abdullah Ibnu Mas’ud, beliau adalah simbol ketakwaan, kehati-hatian dan
kesucian diri. Kepada sahabat yang
menjadi salah satu dari empat sahabat penjaga Alquran ini, apa jawaban Nabi
tentang amal yang paling dicintai Allah kepada beliau?
Dalam riwayat berikut dikatakan
عن عبد
الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى
الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال:
“الجهاد في سبيل الله”,
Dari
Abdullah Ibnu Mas’ud ra berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw tentang
amalan yang paling disukai Allah Swt? beliau menjawab, Shalat pada waktunya.
Kemudian apa? Kataku, beliau menjawab, “berbuat baik kepada kedua orangtua”.
Kemudian apa? Kataku lagi. Beliau menjawab, “jihad fi sabilillah”. (HR.
Bukhari&Muslim)
Amalan-amalan
yang dibahas dalam hadis ini adalah khusus tentang amal badaniyah atau yang
dikerjakan anggota badan kita dan terlihat secara kasat mata. Sebab amalan hati
yang paling disukai Allah tentu adalah iman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya.
Ibnu Daqiq
al-‘Id menjelaskan dalam kitab Ihkamu al-Ahkam mengenai makna tentang tiga
amalan yang paling disukai Allah Swt dalam hadis ini.
Amalan
pertama yang sangat dicintai Allah adalah Shalat. Berdasarkan hadis ini para ahli
Fiqih mengatakan bahwa ibadah yang paling utama adalah shalat.
Maksud
Shalat pada waktunya bukan mengacu pada ketentuan awal waktu atau akhir waktu
shalat. Akan tetapi yang ditekankan adalah menjaga agar jangan sampai shalat di
luar waktunya dan jangan sampai meninggalkannya. Sebab Shalat merupakan amalan pertama yang
akan dipertanyakan pertanggungjawabannya di padang mahsyar.
Namun
pendapat lain mengatakan bahwa maksud shalat ‘ala waqtiha adalah menyegerakan
shalat di awal waktu sebab shalat di awal waktu memiliki keutamaan tersendiri
bagi yang mengerjakannya.
Amalan
kedua yang paling dicintai Allah adalah berbakti kepada kedua orangtua. Dalam riwayat lain pernah kita
dengar ada seorang sahabat yang ingin berjihad tapi dicegah oleh Rasulullah
karena ia memiliki orangtua yang perlu
dia jaga.
Pada hadis
ini Rasul secara langsung menyebutkan berbakti kepada orangtua sebelum jihad
itu adalah pertanda betapa agungnya martabat orangtua, sehingga menyakitinya
tidak diragukan lagi merupakan dosa besar.
Amalan
ketiga adalah jihad di jalan Allah.
Kedudukan jihad dalam agama islam sangat agung, namun sayang banyak yang salah
mempersepsikan makna jihad. Menurut Imam Ibnu Daqiq, jihad lebih utama
dibandingkan amal lainnya sebab jihad adalah wasilah atau perantara yang
dengannya akan tercapai tujuan mulia. Jadi jihad menjadi sesuatu amalan yang
agung jika hal yang dituju sejalan dengan nilai-nilai yang diajarankan dalam
Islam.
Penulis Neneng
Maghfiro
0 komentar:
Posting Komentar