12 Keutamaan
Bersedekah dan Hukumnya bagi Umat Muslim
Bersedakah artinya memberikan sesuatu kepada orang lain
dalam rangka kebajikan yang semata-mata ditujukan untuk mengharap ridho dan
pahala dari Allah SWT. Kata Sedekah berasal dari bahasa arab “shadaqoh” yang artinya adalah suatu
pemberian dari seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa adanya
batasan waktu dan jumlah tertentu.
Allah SWT berfirman :
لَا
خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ
مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ
مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Artinya
“Tidak ada
kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari
orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau
mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian
karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala
yang besar.” (QS An Nisaa ayat 114)
Apakah
hukumnya bersedekah itu?
Sunnah,
artinya bagi yang melakukannya maka Allah SWT akan memberikan pahala, sedangkan
bagi yang meninggalkannya, maka Allah SWT tidak akan mengadzabnya dengan dosa.
Haram,
yaitu apabila orang yang memberikan sedekah sudah tahu dengan pasti bahwa apa
yang akan ia sedekahkan nantinya akan digunakan si penerima sedekah untuk
perbuatan kemaksiatan.
Wajib,
yaitu apabila sedekah tersebut diberikan kepada orang yang benar-benar
membutuhkan sementar kita dalam keadaan mempunyai apa yang ia butuhkan. Misalnya
saja kita mempunyai makanan sementara ada orang yang kelaparan, maka hukumnya
wajib bagi kita untuk bersedekah. Selain itu hukum sedekah juga menjadi wajib
ketika seseorang bernadzar untuk bersedekah.
Sedekah
seperti apa yang dianggap sebagai sedekah yang lebih utama?
Lebih
mengutamakan untuk memberikan sedekah kepada sanak saudara atau kerabat yang
terdekat yang membutuhkan sebelum memberikannya kepada orang lain.
Sedekah
hendaknya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Sedekah akan
lebih utama jika diberikan secara diam-diam daripada diberikan secara
terang-terangan seperti memberitakan atau memberitahukan sedekah yang diberikan
kepada masyarakat umum. Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ
مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ
فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ
صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Artinya
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang
yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin
yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari
apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang kafir.” (QS. Al- Baqarah :264)
Adapun
barang-barang yang disedekahkan hendaknya barang-barang yang memiliki kualitas
baik dan barang-barang yang disukai pemiliknya. Allah SWT berfirman :
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ
حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ
اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Artinya
“Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…” (QS Ali Imran : 92)
Sedekah
yang seperti apa yang dianggap sebagai sedekah yang paling afdhal atau yang
paling utama?
Dari Abu
Hurrairah Radhiyallahu ‘anhu , ia berkata :
أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ
أَعْظَمُ فَقَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ
وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ
لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا أَلَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
Artinya
“Seorang
lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata:
Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi
kikir dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin menjadi kaya.
Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di kerongkongan, baru
engkau berpesan: Berikan kepada si fulan sekian dan untuk si fulan sekian.
Ingatlah, memang pemberian itu hak si fulan.” (HR. Imam Muslim)
Apa sajakah
keutamaan dari bersedekah?
1.
Bersedekah memiliki banyak keutamaan (fadhilah) seperti :
Tidak akan
mengurangi Rezeki dari Allah SWT. Allah SWT berfirman :
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ
الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ
شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya
“Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)`. Dan barang
apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi
rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ ayat 39)
Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ
مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ
لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
Artinya
“Sedekah
itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang
lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang
merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.”
(HR. Muslim)
2. Pintu
rezeki akan terbuka
Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasanny Rosulullah Shallallahu’ alaihi wasallam
bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ
الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ
أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya
“Tidak ada
suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua
malaikat. Lalu salah satunya berkata, “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa
yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata, “Ya Allah
berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya
(bakhil).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Allah
sWT akan melipatgandakan rezeki dan pahala bagi mereka
Allah SWT
telah berfirman :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ
فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya
“Perumpamaan
orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al- Baqarah ayat
261)
Di dalam
ayat yang lainnya, Allah SWT juga berfirman :
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ
وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ
وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Artinya
“Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya)
kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ
تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ وَإِنَّ
اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي
أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ
Artinya
“Barangsiapa
yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik
(halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka sungguh
Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan memeliharanya untuk
pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya- hingga
membesar seperti gunung”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Sedekah
dapat menghapuskan dosa-dosa
Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :
والصدقة تطفىء الخطيئة كما
تطفىء الماء النار
Artinya
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
Akan
tetapi, Allah SWT hanya akan mengampuni dosa-dosa seseorang yang telah
bersodaqoh dengan sayarat orang tersebut mengikutinya dengan taubat. Dan jika
seseorang melakukan shodaqoh dengan niat agar dosa-dosanya dianggap impas, maka
sesungguhnya hal ini tidaklah dibenarkan.
5. Sedekah
merupakan salah satu penolong kita di hari kiamat
Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda tentang tujuh orang yang diAllah
memberikan pertolongan bagi mereka berupa naungan-Nya. Dan salah satu dari
ketujuh orang tersebut adalah ia yang bersedekah denggan menggunakan tangan kanannya
sementara tangan sebelah kiri tidak mengetahui perbuatan tersebut.
Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda
“Sesungguhnya
sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan
sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti di bawah naungan
sedekahnya.” (HR. Tabbrani).
6. Kita
akan dijauhkan dari api neraka
Rasulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda “Jauhilah neraka walupun hanya dengan
(sedekah) sebiji kurma, kalau kamu tidak menemukan sesuatu, maka dengan omongan
yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim.)
7. Sedekah
dapat mencegah kemaksiatan dalam jual beli
Sabda
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :
يا معشر التجار ! إن الشيطان
والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة
Artinya
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam
jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi)
8. Sedekah
bisa menambah kebahagiaan
مثل البخيل والمنفق ، كمثل
رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما المنفق : فلا ينفق
إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره . وأما البخيل : فلا
يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا تتسع
Artinya
“Perumpamaan
orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki
baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang
bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di
kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak
meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan
pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia
berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)
9. Sedekah
merupakan obat dari berbagai penyakit
Sabda Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam “Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan
zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang
bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah.” (HR. Abu Daud)
10. Sedekah
dapat memanjangkan umur
Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda “Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat
menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah akan
menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat berbangga diri darinya.”(HR.
Thabrani)
11. Allah
akan memanggil mereka yang bersedekah dari pintu khusus ketika memasuki surga
Sabda
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :
من أنفق زوجين في سبيل الله،
نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة دُعي من باب الصلاة،
ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب
الصدقة
Artinya
“Orang
memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh
salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju
kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan
shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan
mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan
yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
12. Sedekah
merupakan salah satu amal jariyah yang pahalanya tidak pernah terputus
Sabda
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam “Apabila anak Adam meninggal dunia maka
terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya.”(HR. At-Tirmidzi)
0 komentar:
Posting Komentar