28 Keutamaan
Istighfar dan Taubat Lengkap Berserta Dalilnya
Keutamaan Istighfar – Salah satu amalan yang dapat
dilakukan oleh Rasulullah yaitu beristighfar dan bertaubat. Dalam sebuah
riwayat telah dijelaskan bahwa Rasulullah setiap hari beristighfar tidak kurang
dari 100 kali. Padahal beliau merupakan seorang hamba yang ma’shum alias
terjaga dari dosa. Berapa kali kita, seorang ummatnya beristighfar setiap hari?
Ada baiknya di zaman yang penuh tantangan seperti zaman
sekarang ini kita menjadikan Istighfar sebagai salah satu amalan kita. Karena
ada banyak sekali fadhilah maupun keutamaan istighfar ini. Untuk lebih membuat
kita bersemangat melakukannya, berikut merupakan uraian kelebihan dan manfaat
dari beristighfar.
1. MEMBUAT ALLAH GEMBIRA
Nabi Muhammad saw
bersabda, “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya seperti
kegembiraan salah seorang dari kalian yang telah menemukan untanya yang hilang
di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. DICINTAI ALLAH
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertobat adalah kekasih
Allah. Orang yang bertobat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.
“(HR.Ibnu Majah)
3. DOSA-DOSANYA DIAMPUNI
Rasulullah bersabda, “Allah telah berfirman,” Wahai
hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka
beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa
yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya , maka
Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (berapa banyak dosanya). “(HR.Ibnu
Majah, Tirmidzi)
Imam Qatadah berkata, “Al-Qur’an telah menunjukkan
penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian
adalah istighfar. “(Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
4. SELAMAT DARI API NERAKA
Hudzaifah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah
terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan
aku masuk neraka ‘. Bersabda, ‘Dimana posisimu terhadap istighfar?
Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali
dalam sehari semalam ‘. “(HR. Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
5. MENDAPAT BALASAN SURGA
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan
surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya;
dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. “(QS. Ali’Imran:
135-136).
6. MEMBUAT KECEWA SETAN
Sesungguhnya setan telah berkata, “Demi kemuliaan-Mu ya
Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada
dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya, “Dan demi kemuliaan
dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon
ampunan (beristighfar) kepada-Ku.” (HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. MEMBUAT SETAN PUTUS ASA
Ali bin Abi Thalib pernah didatangi oleh seseorang, “Saya
telah melakukan dosa ‘.’ Bertobatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi ‘,
kata Ali. Orang itu menjawab,’ Saya telah bertobat, tapi setelah itu saya
berdosa lagi ‘. Ali berkata , ‘Bertobatlah kepada Allah, dan jangan kamu
ulangi’. Orang itu bertanya lagi, ‘Sampai kapan?’ Ali menjawab, ‘Sampai setan
berputus asa dan merasa rugi. “(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. MEREDAM AZAB
Allah berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan
mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah
akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS.al-Anfal: 33).
9. MENGUSIR KESEDIHAN
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangka.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10. MELAPANGKAN KESEMPITAN
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangka,” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. MELANCARKAN REZEKI
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba bisa
tertahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan
Ibnu Majah).
12. MEMBERSIHKAN HATI
Rasulullah saw bersabda, “Apabila seorang mukmin
melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Ketika ia
bertobat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya. “(HR.Nasa
‘i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. MENGANGKAT DERAJAT DI SURGA
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat
derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata, ‘Wahai Allah, dari mana saya
dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata, ‘Karena istighfar anakmu untukmu’.
“(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. MENGIKUTI SUNNAH RASUL
Abu Hurairah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah
bersabda, ‘Demi Allah, sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar)
dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”
(HR.Bukhari).
15. MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH
Rasulullah bersabda, “Setiap anak Adam pernah bersalah,
dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertobat.” (HR.Tirmidzi,
Ibnu Majah, al-Hakim).
16. BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG SEJATI
Allah berfirman, “Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka,” (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap tak at,
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun
(beristighfar) di waktu sahur. “(QS.Ali ‘Imran: 15-17).
17. TERHINDARI DARI MENJADI ORANG YANG DHOLIM
Allah berfirman, “… Barang siapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” (QS. al-Hujurat: 11)
18. MUDAH MENDAPATKAN ANAK
Allah berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka:”
Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai. “(QS.Nuh: 10-12).
19. MUDAH MENDAPATKAN HUJAN
Ibnu Shabih berkata, “Hasan al-Bashri pernah didatangi
seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah
istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata,
‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum
punya anak, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98)
20. BERTAMBAH KEKUATANNYA
Allah berfirman, “Dan (dia berkata):” Hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia
menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan
kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. ” (QS.
Hud: 52)
21. BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA
Allah berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka:”
Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai. “(QS.Nuh: 10-12).
22. MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG
Allah berfirman, “Dan bertobatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata, “Beruntunglah, orang-orang yang menemukan
istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”
(HR.Bukhari).
23. KEBURUKANNYA DIGANTI DENGAN KEBAIKAN
Allah berfirman, “Kecuali orang-orang yang bertobat,
beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan
kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi
dan sore) dan pada bagian awal dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat. “(QS. Hud: 114).
24. TANDA SEBAGAI ORANG MUKMIN
Rasulullah bersabda, “Tidak seorangpun dari umatku, yang
apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan,
maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu
yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia
mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan
yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin. “(HR.Ahmad
).
25. BERKEPRIBADIAN SEBAGAI ORANG BIJAK
Seorang ulama berkata, “Tanda orang yang arif (bijaksana)
itu ada enam. Bila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Bila menyebut
dirinya, ia merasa hina. Bila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya.
Bila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Ketika
disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan ketika mengingat dosanya, ia
segera beristighfar. “(Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Hakikat taubat adalah kembali tunduk kepada Allah dari
bermaksiat kepada-Nya kepada ketaatan kepada-Nya. Taubat ada dua macam: taubat
mutlak dan taubat muqayyad (terikat). Taubat mutlak ialah bertaubat dari segala
perbuatan dosa. Sedangkan taubat muqayyad ialah bertaubat dari salah satu dosa
tertentu yang pernah dilakukan.
Syarat-syarat taubat meliputi: beragama Islam, berniat
ikhlas, mengakui dosa, menyesali dosa, meninggalkan perbuatan dosa, bertekad
untuk tidak mengulanginya, mengembalikan hak orang yang dizalimi, bertaubat
sebelum nyawa berada di tenggorokan atau matahari terbit dari arah barat.
Taubat adalah kewajiban seluruh kaum beriman, bukan kewajiban orang yang baru
saja berbuat dosa. Karena Allah berfirman,
وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan
bertaubatlah kalian semua wahai orang-orang yang beriman supaya kalian
beruntung.” (QS. An Nuur: 31) (lihat Syarh Ushul min Ilmil Ushul Syaikh Al
‘Utsaimin rahimahullah, tentang pembahasan isi khutatul hajah).
13
KEUTAMAAN TAUBAT
Pada
hakikatnya taubat itulah isi ajaran Islam dan fase-fase persinggahan iman.
Setiap insan selalu membutuhkannya dalam menjalani setiap tahapan kehidupan.
Maka orang yang benar-benar berbahagia ialah yang menjadikan taubat sebagai
sahabat dekat dalam perjalanannya menuju Allah dan negeri akhirat. Sedangkan
orang yang binasa adalah yang menelantarkan dan mencampakkan taubat di belakang
punggungnya. Beberapa di antara keutamaan taubat ialah:
1. TAUBAT
ADALAH SEBAB UNTUK MERAIH KECINTAAN ALLAH ‘AZZA WA JALLA.
Allah
ta’ala berfirman,
إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ
التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang suka
membersihkan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)
2. TAUBAT
MERUPAKAN SEBAB KEBERUNTUNGAN.
Allah ta’ala
berfirman
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ
جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan
bertaubatlah kepada Allah wahai semua orang yang beriman, supaya kalian
beruntung.” (QS. An Nuur: 31)
3. TAUBAT
MENJADI SEBAB DITERIMANYA AMAL-AMAL HAMBA DAN TURUNNYA AMPUNAN ATAS
KESALAHAN-KESALAHANNYA.
Allah
ta’ala berfirman
وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ
التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ
“Dialah
Allah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan Maha mengampuni berbagai
kesalahan.” (QS. Asy Syuura: 25)
Allah
ta’ala juga berfirman
وَمَن تَابَ وَعَمِلَ
صَالِحاً فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَاباً
“Dan barang
siapa yang bertaubat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima
taubatnya.” (QS. Al Furqaan: 71) artinya taubatnya diterima
4. TAUBAT
MERUPAKAN SEBAB MASUK SURGA DAN KESELAMATAN DARI SIKSA NERAKA.
Allah
ta’ala berfirman,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ
خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ
غَيّاً إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ
الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئاً
“Maka
sesudah mereka (nabi-nabi) datanglah suatu generasi yang menyia-nyiakan shalat
dan memperturutkan hawa nafsu, niscaya mereka itu akan dilemparkan ke dalam
kebinasaan. Kecuali orang-orang yang bertaubat di antara mereka, dan beriman
serta beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang akan masuk ke dalam
surga dan mereka tidaklah dianiaya barang sedikit pun.” (QS. Maryam: 59, 60)
5. TAUBAT
ADALAH SEBAB MENDAPATKAN AMPUNAN DAN RAHMAT.
Allah
ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ عَمِلُواْ
السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِهَا وَآمَنُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن
بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan
orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa kemudian bertaubat sesudahnya dan
beriman maka sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengampun dan Penyayang.”
(QS. Al A’raaf: 153)
6. TAUBAT
MERUPAKAN SEBAB BERBAGAI KEJELEKAN DIGANTI DENGAN BERBAGAI KEBAIKAN.
Allah
ta’ala berfirman,
وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ
أَثَاماً يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ
مُهَاناً إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ
يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
“Dan barang
siapa yang melakukan dosa-dosa itu niscaya dia akan menemui pembalasannya. Akan
dilipatgandakan siksa mereka pada hari kiamat dan mereka akan kekal di dalamnya
dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman serta
beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang digantikan oleh Allah
keburukan-keburukan mereka menjadi berbagai kebaikan. Dan Allah maha pengampun
lagi maha penyayang.” (QS. Al Furqaan: 68-70)
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang yang bertaubat dari suatu dosa
sebagaimana orang yang tidak berdosa.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al
Albani)
7. TAUBAT
MENJADI SEBAB UNTUK MERAIH SEGALA MACAM KEBAIKAN.
Allah
ta’ala berfirman,
فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ
لَّكُمْ
“Apabila
kalian bertaubat maka sesungguhnya hal itu baik bagi kalian.” (QS. At Taubah: 3)
Allah
ta’ala juga berfirman,
فَإِن يَتُوبُواْ يَكُ
خَيْراً لَّهُمْ
“Maka
apabila mereka bertaubat niscaya itu menjadi kebaikan bagi mereka.” (QS. At
Taubah: 74)
8. TAUBAT
ADALAH SEBAB UNTUK MENGGAPAI KEIMANAN DAN PAHALA YANG BESAR.
Allah
ta’ala berfirman,
إِلاَّ الَّذِينَ تَابُواْ
وَأَصْلَحُواْ وَاعْتَصَمُواْ بِاللّهِ وَأَخْلَصُواْ دِينَهُمْ لِلّهِ
فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْراً
عَظِيماً
“Kecuali
orang-orang yang bertaubat, memperbaiki diri dan berpegang teguh dengan agama
Allah serta mengikhlaskan agama mereka untuk Allah mereka itulah yang akan
bersama dengan kaum beriman dan Allah akan memberikan kepada kaum yang beriman
pahala yang amat besar.” (QS. An Nisaa’: 146)
9. TAUBAT
MERUPAKAN SEBAB TURUNNYA BARAKAH DARI ATAS LANGIT SERTA BERTAMBAHNYA KEKUATAN.
Allah
ta’ala berfirman,
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ
رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً
وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلاَ تَتَوَلَّوْاْ مُجْرِمِينَ
“Wahai
kaumku, minta ampunlah kepada Tuhan kalian kemudian bertaubatlah kepada-Nya
niscaya akan dikirimkan kepada kalian awan dengan membawa air hujan yang lebat
dan akan diberikan kekuatan tambahan kepada kalian, dan janganlah kalian
berpaling menjadi orang yang berbuat dosa.” (QS. Huud: 52)
10.
KEUTAMAAN TAUBAT YANG LAIN ADALAH MENJADI SEBAB MALAIKAT MENDOAKAN ORANG-ORANG
YANG BERTAUBAT.
Hal ini
sebagaimana difirmankan Allah ta’ala,
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ
الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ
وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً
وَعِلْماً فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ
الْجَحِيمِ
“Para
malaikat yang membawa ‘Arsy dan malaikat lain di sekelilingnya senantiasa
bertasbih dengan memuji Tuhan mereka, mereka beriman kepada-Nya dan memintakan
ampunan bagi orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu-Mu maha
luas meliputi segala sesuatu, ampunilah orang-orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksa neraka.” (QS. Ghafir: 7)
11.
KEUTAMAAN TAUBAT YANG LAIN ADALAH IA TERMASUK KETAATAN KEPADA KEHENDAK ALLAH
‘AZZA WA JALLA.
Hal ini
sebagaimana difirmankan Allah ta’ala,
وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ
عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً
عَظِيماً
“Dan Allah
menghendaki untuk menerima taubat kalian.” (QS. An Nisaa’: 27). Maka orang yang
bertaubat berarti dia adalah orang yang telah melakukan perkara yang disenangi
Allah dan diridhai-Nya.
12.
KEUTAMAAN TAUBAT YANG LAIN ADALAH ALLAH BERGEMBIRA DENGAN SEBAB HAL ITU.
Hal ini
sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya,
“Sungguh Allah lebih bergembira dengan sebab taubat seorang hamba-Nya ketika ia
mau bertaubat kepada-Nya daripada kegembiraan seseorang dari kalian yang
menaiki hewan tunggangannya di padang luas lalu hewan itu terlepas dan membawa
pergi bekal makanan dan minumannya sehingga ia pun berputus asa lalu mendatangi
sebatang pohon dan bersandar di bawah naungannya dalam keadaan berputus asa
akibat kehilangan hewan tersebut, dalam keadaan seperti itu tiba-tiba hewan itu
sudah kembali berada di sisinya maka diambilnya tali kekangnya kemudian
mengucapkan karena saking gembiranya, ‘Ya Allah, Engkaulah hambaku dan akulah
tuhanmu’, dia salah berucap karena terlalu gembira.” (HR. Muslim)
13. TAUBAT
JUGA MENJADI SEBAB HATI MENJADI BERSINAR DAN BERCAHAYA.
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: Sesungguhnya seorang hamba
apabila berbuat dosa maka di dalam hatinya ditorehkan sebuah titik hitam.
Apabila dia meninggalkannya dan beristighfar serta bertaubat maka kembali
bersih hatinya. Dan jika dia mengulanginya maka titik hitam itu akan
ditambahkan padanya sampai menjadi pekat, itulah raan yang disebutkan Allah
ta’ala,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى
قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali
tidak akan tetapi itulah raan yang menyelimuti hati mereka akibat apa yang
telah mereka kerjakan.” (QS. Al Muthaffifin: 14) (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu
Majah dan dihasankan Al Albani)
Sudah
sepantasnya setiap orang yang berakal untuk bersegera menggapai keutamaan dan
memetik buah memikat yang dihasilkan oleh ketulusan taubat itu…, Saudaraku:
Tunaikanlah
taubat yang diharapkan Ilahi
demi kepentinganmu
sendiri
Sebelum
datangnya kematian dan lisan terkunci
Segera
lakukan taubat dan tundukkanlah jiwa
Inilah
harta simpanan bagi hamba yang kembali taat dan baik amalnya
Tingkatan
Jihad Melawan Syaitan
Ibnul
Qayyim rahimahullah mengatakan: Jihad melawan syaitan itu ada dua tingkatan.
Pertama,
berjihad melawannya dengan cara menolak segala syubhat dan keragu-raguan yang
menodai keimanan yang dilontarkannya kepada hamba.
Kedua,
berjihad melawannya dengan cara menolak segala keinginan yang merusak dan
rayuan syahwat yang dilontarkan syaitan kepadanya.
Maka
tingkatan jihad yang pertama akan membuahkan keyakinan sesudahnya. Sedangkan
jihad yang kedua akan membuahkan kesabaran.
Allah
ta’ala berfirman,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ
أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا
يُوقِنُونَ
“Maka Kami
jadikan di antara mereka para pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah
Kami karena mereka bisa bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami.” (QS.
As Sajdah: 24)
Allah
mengabarkan bahwasanya kepemimpinan dalam agama hanya bisa diperoleh dengan
bekal kesabaran dan keyakinan. Kesabaran akan menolak rayuan syahwat dan
keinginan-keinginan yang merusak, sedangkan dengan keyakinan berbagai syubhat
dan keragu-raguan akan tersingkirkan.
Washallallahu
‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam. Wal hamdu
lillaahi Rabbil ‘aalamiin.
https://pelajar21.blogspot.com
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar