Arti Hasbunallah
Wanikmal Wakil, Dzikir Mengandung Makna yang Luar Biasa
TRIBUNSUMSEL.COM - Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil
sering kali diucapkan bagi umat muslim.
Biasanya Umat muslim mengucapkan kalimat dalam dzikir
usai berdoa atau ibadah.
Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman
Nasir kalimat tersebut merupakan salah satu zikir yang dikenal adalah kalimat
Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir yang berarti Cukuplah
Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Dzikir
diatas merupakan dzikir pendek, namun mengandung makna yang sangat luar biasa.
Allah SWT berfirman dalam Quran surat Ali Imran ayat 173
bahwa kalimat dzikir hasbunallah wanikmal wakil diucapkan umat Islam tengah
dihadapkan dengan kesulitan berupa peperangan.
Arab:
اَلَّذِيْنَ
قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ
فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Latin:
allażīna
qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama'ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa
qālụ ḥasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
Artinya:
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan
Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy)
telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab,
'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.'
Mengutip
dari Bangkapos.com seperti kita ketahui bahwa manusia seringkali merasakan suka
dan duka yang silih berganti.
Meski telah
dijelaskan dalam Al-Quran bahwa manusia itu akan diuji dengan perasaan gelisah,
orang-orang yang beriman akan tetap percaya kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala
selalu bersamanya sehingga perasaan galau dan gelisah dapat teratasi.
Kepasrahan
mereka menerima takdir Allah Swt, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam
menghadapi cobaan kerasnya kehidupan.
Bacaan
Dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah dzikir
pilihan untuk seluruh umat Muslim.
Dengan
selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta,
memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar, sehingga terhindar
dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya.
Allah Ta’ala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ
النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ
إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“(Yaitu)
orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang
yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk
menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah
keimanan mereka dan mereka menjawab“. (QS. Ali Imron: 173)
Sahabat
Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata, bahwa “hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah
doa yang dipanjatkan oleh Nabi ‘Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan
dilempar dalam api yang membara.
Sedangkan
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam
ayat, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu,
karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka
dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)
Sejarah
mencatat, Bahwa dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir
adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf,
baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah
yang berat.
Kekuatan
dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir melebihi kekuatan
apa pun di dunia ini, serta menegaskan semangat tauhid pada diri orang mukmin.
Yaitu bahwa
hanya kepada Allah sajalah tempat untuk berserah diri, dan pengakuan bahwa
semua makhluk ciptaan-Nya adalah lemah atau tidak abadi.
Bahkan,
dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir merupakan untaian
ayat Al-Quran dengan makna yang terkandung hikmah agung di dalamnya.
Dengan
mempelajarinya, maka menjadi tahu arti, makna, hikmah, keutamaan, dan
kelebihannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala sekaligus meminta perlindungan hanya kepada-Nya.
Penulis: Abu Hurairah
Editor: Kharisma Tri Saputra
0 komentar:
Posting Komentar