12 Macam Macam Amal Shaleh dan Dalilnya
Islam menganjurkan agar umatnya selalu mengerjakan banyak
amal shaleh semasa hidupnya. Adapun beberapa amalan yang sangat dianjurkan
untuk dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tersenyum
Rasulullah SAW bersabda:
«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»
“Senyummu
di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956).
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali bersabda,
“Kamu tidak
akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka hendaknya
kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu.” (H.R.
al-Hakim (1/212)
2.
Mendamaikan orang yang berselisih
Allah
berfirman, “Dan apabila ada dua golongan orang Mukmin berperang, maka
damaikanlah antara keduanya.” (QS.Al-Hujurat:9)
“Maka
bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu.”
(QS.Al-Anfal:1)
“Sesungguhnya
orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat
rahmat.” (QS.Al-Hujurat:10)
3.
Menyingkirkan rintangan di jalan
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu,ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, ”Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di
mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah
sedekah,kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau
mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah
sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah,
dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR.al-Bukhari ,no.2989
dan Muslim, no 1009)
4. Ucapan
yang baik
Allah
berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni
dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia
telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda.
إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُم
ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ
تُشْرِكُوا بِهِ سَيْئًا وَأَنْ تَعتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ
تَفَرَّ قُواوَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ وَكَشْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ
الْمَالِ
“Sesungguhnya
Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula.
Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata dan tidak
mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan
janganlah kalian berpecah belah.
Dan Allah
membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak
bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta.
5. Hubungan
suami istri
Dari Abu
Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ
صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ
وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ
أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ
لَهُ أَجْرٌ »
“Dan
hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa
bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan
syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa?
Maka sudah
sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala.”
(HR. Muslim no. 1006).
6. Memberi
hadiah
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
tahaadu tahaabbu,
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah
memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab
Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’,
no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq
menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya)
7. Memberi
makanan pada tetangga
Dari Abu
Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Wahai Abu Dzarr, jika engkau memasak masakan berkuah, maka
perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)
8.
Silaturahmi
Disebutkan
dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:
أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا
رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ
النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ
قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ
بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ
فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ
الْجَنَّةَ
“Bahwasanya
ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai
Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke
dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau
“Sungguh
telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi
perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Engkau
beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan
shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”.
Setelah
orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia
melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.
9.
Menyayangi binatang
Dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Ketika ada seorang lelaki sedang berjalan
di suatu jalan ia merasa sangat haus. Lalu ia menemukan sebuah sumur kemudian
ia turun kedalamnya lalu ia minum dan kemudian keluar. Tiba-tiba ada seekor
anjing yang menjulurkan lidahnya. Dia makan tanah lembab karena hausnya.
Orang itu
lalu berkata, ‘Anjing ini telah mengalami kehausan seperti yang aku alami.’
Lalu ia turun ke sumur itu kemudian mengisi sepatunya dengan ir dan
memeganginya dengan mulutnya lalu memberi minum anjing itu. Maka, Allah
berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.’
Para
sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah terhadap hewan-hewan ada
pahala bagi kami?” Beliau bersabda, “Pada setiap makhluk hidup mendapat
pahala.” (HR. Muslim).
10.
Berbakti kepada orang tua
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا
تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ
عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan
Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan
hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan
sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah
berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]
11.
Menghormati orang yang lebih tua
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
ليس منا من لم يجل كبيرنا و
يرحم صغيرنا و يعرف لعالمنا حقه
“Tidak
termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).
12. Hidup
sederhana
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bersabda,
ليس منا من لم يجل كبيرنا و
يرحم صغيرنا و يعرف لعالمنا حقه
“Tidak
termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).
Itulah 12
macam amal shaleh yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Demikianlah artikel
yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah
keimanan kita. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar