Cara Doa Mustajab
dalam Islam, Perhatikan Adab dan Waktu yang Tepat
Merdeka.com - Doa
mustajab dalam Islam salah satunya dengan memperhatikan waktu yang tepat saat
berdoa. Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang
selalu dilakukan. Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk
menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta. Berdoa juga
biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam
kehidupan kepada Tuhan.
Termasuk bagi umat muslim, kewajiban berdoa biasanya
dilakukan setiap 5 waktu dalam sehari, dengan menunaikan shalat 5 waktu mulai
dari subuh, dzuhur, hingga isya. Di mana, umat muslim bersimpuh menyembah dan
memanjatkan doa hanya kepada Allah SWT. Setiap doa yang dipanjatkan, tentu
disertai dengan harapan agar doa tersebut didengar dan dikabulkan oleh Allah.
Dalam hal ini, terdapat beberapa cara doa mustajab yang
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Doa mustajab dan dikabulkan oleh
Allah harus diiringi dengan adab dan perilaku baik. Mulai dari meyakini bahwa
setiap doa pasti diijabah, menghindari doa buruk atau permintaan yang
mengandung dosa, hingga berwudhu dan sholat terlebih dahulu sebelum berdoa.
Bukan hanya itu, cara agar doa mustajab juga bisa
dilakukan dengan memanfaatkan waktu-waktu utama dalam berdoa. Jika diiringi
dengan kebaikan, tentu doa yang dipanjatkan juga baik di mata Allah sehingga
mempermudah doa tersebut untuk dikabulkan.
Cara Doa Mustajab
Seperti disebutkan sebelumnya, cara agar doa mustajab
atau dikabulkan oleh Allah, maka doa harus disertai dengan adab dan perilaku
baik. Adab dan perilaku baik ini menjadi syarat yang perlu dipenuhi oleh umat
muslim jika ingin doanya dikabulkan oleh Allah.
Dengan kata lain, jika Anda memohon suatu permintaan pada
Allah maka, sudah seharusnya Anda melakukan amalan-amalan baik hanya pada
Allah. Cara ini juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang semakin
baik. Di mana Allah menyukai orang-orang yang beriman yang selalu mendekatkan
diri pada-Nya.
Berikut beberapa adab dan perilaku baik yang perlu
dilakukan agar doa mustajab dan dikabulakn oleh Allah:
·
Memakan makanan yang halal, hindari konsumsi makanan
buruk dan haram.
·
Yakin bahwa Allah selalu mendengar dan mengijabah doa-doa
hamba-Nya.
·
Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa
·
Tidak memohon permintaan yang mengandung dosa
·
Tidak memohon permintaan yang memutuskan silaturahmi.
·
Tidak memohon permintaan yang menyia-nyiakan hak umat
Islam.
·
Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.
·
Memanfaatkan waktu-waktu utama dalam berdoa, seperti
waktu sujud, waktu jeda antara azan dan iqamah, saat hujan, dan lain
sebagainya.
·
Wudhu dan melaksanakan sholat terlebih dahulu sebelum
berdoa.
·
Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.
·
Bertaubat kepada Allah, mengakui kesalahan dan dosa
terlebih dahulu sebelum berdoa.
·
Berdoa dengan niat yang tulus dan ikhlas.
·
Membuka bacaan doa dengan tahmid dan sholawat nabi.
·
Mengakhiri doa dengan sholawat nabi.
·
Membaca sholawat nabi di tengah doa yang sedang
dipanjatkan.
Waktu-Waktu Utama Doa
Setelah mengetahui cara doa mustajab, berikutnya akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai salah satu syaratnya, yaitu membaca doa di
waktu-waktu utama.
Dalam sebuah hadist riwayat Abu Hurairah disebutkan
bahwa, “Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka ketika perang di sabilillah
berkecamuk, turunnya hujan, ketika sholat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada
waktu itu.”
Dari hadist tersebut dapat dipahami bahwa Allah membuat
pintu pengabulan doa di waktu-waktu utama seperti ketika perang berkecamuk,
saat turunnya hujan yang penuh dengan berkah, dan waktu setelah menunaikan
sholat wajib.
Selain itu, disebutkan pula waktu-waktu yang baik untuk
berdoa juga termasuk doa di hari Arafah, doa selama puasa Ramadan, doa di hari
Jumat, doa menjelang subuh, doa ketika sujud, dan doa ketika jeda azan dan
iqamah.
Beberapa waktu tersebut dinilai memiliki keutamaan
dibanding berdoa di waktu lain. Walaupun, Allah tetap mendengar segala doa dan
permohonan yang dipanjatkan oleh hamba-Nya, namun berdoa di waktu utama
tersebut memiliki keuntungan tersendiri.
Tidak Tergesa-Gesa
Setelah mengetahui cara doa mustajab dan waktu-waktu
utama dalam berdoa, hal yang tak kalah penting diperhatikan adalah hindari doa
yang tergesa-gesa. Dalam hal ini, dikatakan bahwa jika seorang hamba ingin
doanya terkabul, maka tidak boleh tergesa-gesa dalam meminta agar doa segera
dikabulkan.
Orang yang tergesa-gesa dalam berdoa termasuk orang yang
hina. Sebab, manusia yang lemah tak bisa melakukan apa pun kecuali dengan
pertolongan dan kuasa Allah. Maka sudah semestinya, setiap manusia tidak
menuntut Allah untuk segera mengabulkan doa. Dan perlu diingat bahwa Allah Yang
Maha Mengetahui dan sebaik-baik penentu takdir setiap hamba-Nya.
Hal ini pun disebutkan dengan jelas dalam sebuah hadist
yang berbunyi, ‘Tidak ada seseorang yang berdoa kepada Allah ta'ala dengan
serangkaian doa kecuali Allah mengabulkannya. Maka ada kalanya doa tersebut
terkabul di dunia. Ada pula doa yang memang akhirnya terkabul di akhirat. Ada
pula doa yang belum terkabul, namun sesungguhnya doa tersebut telah menghapus
dosa-dosa hamba sesuai dengan kadar doanya. Dengan syarat, doa tersebut tidak
dipanjatkan dalam rangka meminta sesuatu yang berdosa, memutus tali
silaturahmi, atau hamba tersebut tergesa-gesa.’ Para sahabat bertanya, ‘Ya
rasulullah, lalu bagaimanakah (gambaran) hamba yang tergesa-gesa?’ Rasul menjawab,
‘Adalah hamba yang berkata, ‘Aku telah berdoa, namun mengapa tak kunjung
dikabulkan.’" [ayi]
Reporter : Ayu
Isti
0 komentar:
Posting Komentar