Rabu, 06 Juli 2022

Cara Doa Mustajab dalam Islam, Perhatikan Adab dan Waktu yang Tepat

Cara Doa Mustajab dalam Islam, Perhatikan Adab dan Waktu yang Tepat

 

 Merdeka.com - Doa mustajab dalam Islam salah satunya dengan memperhatikan waktu yang tepat saat berdoa. Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan. Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta. Berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.

Termasuk bagi umat muslim, kewajiban berdoa biasanya dilakukan setiap 5 waktu dalam sehari, dengan menunaikan shalat 5 waktu mulai dari subuh, dzuhur, hingga isya. Di mana, umat muslim bersimpuh menyembah dan memanjatkan doa hanya kepada Allah SWT. Setiap doa yang dipanjatkan, tentu disertai dengan harapan agar doa tersebut didengar dan dikabulkan oleh Allah.

Dalam hal ini, terdapat beberapa cara doa mustajab yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Doa mustajab dan dikabulkan oleh Allah harus diiringi dengan adab dan perilaku baik. Mulai dari meyakini bahwa setiap doa pasti diijabah, menghindari doa buruk atau permintaan yang mengandung dosa, hingga berwudhu dan sholat terlebih dahulu sebelum berdoa.

Bukan hanya itu, cara agar doa mustajab juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu-waktu utama dalam berdoa. Jika diiringi dengan kebaikan, tentu doa yang dipanjatkan juga baik di mata Allah sehingga mempermudah doa tersebut untuk dikabulkan.

Cara Doa Mustajab

Seperti disebutkan sebelumnya, cara agar doa mustajab atau dikabulkan oleh Allah, maka doa harus disertai dengan adab dan perilaku baik. Adab dan perilaku baik ini menjadi syarat yang perlu dipenuhi oleh umat muslim jika ingin doanya dikabulkan oleh Allah.

Dengan kata lain, jika Anda memohon suatu permintaan pada Allah maka, sudah seharusnya Anda melakukan amalan-amalan baik hanya pada Allah. Cara ini juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang semakin baik. Di mana Allah menyukai orang-orang yang beriman yang selalu mendekatkan diri pada-Nya.

Berikut beberapa adab dan perilaku baik yang perlu dilakukan agar doa mustajab dan dikabulakn oleh Allah:

 

·         Memakan makanan yang halal, hindari konsumsi makanan buruk dan haram.

·         Yakin bahwa Allah selalu mendengar dan mengijabah doa-doa hamba-Nya.

·         Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa

·         Tidak memohon permintaan yang mengandung dosa

·         Tidak memohon permintaan yang memutuskan silaturahmi.

·         Tidak memohon permintaan yang menyia-nyiakan hak umat Islam.

·         Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.

·         Memanfaatkan waktu-waktu utama dalam berdoa, seperti waktu sujud, waktu jeda antara azan dan iqamah, saat hujan, dan lain sebagainya.

·         Wudhu dan melaksanakan sholat terlebih dahulu sebelum berdoa.

·         Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.

·         Bertaubat kepada Allah, mengakui kesalahan dan dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.

·         Berdoa dengan niat yang tulus dan ikhlas.

·         Membuka bacaan doa dengan tahmid dan sholawat nabi.

·         Mengakhiri doa dengan sholawat nabi.

·         Membaca sholawat nabi di tengah doa yang sedang dipanjatkan.

 

Waktu-Waktu Utama Doa

Setelah mengetahui cara doa mustajab, berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai salah satu syaratnya, yaitu membaca doa di waktu-waktu utama.

Dalam sebuah hadist riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa, “Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka ketika perang di sabilillah berkecamuk, turunnya hujan, ketika sholat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu itu.”

Dari hadist tersebut dapat dipahami bahwa Allah membuat pintu pengabulan doa di waktu-waktu utama seperti ketika perang berkecamuk, saat turunnya hujan yang penuh dengan berkah, dan waktu setelah menunaikan sholat wajib.

Selain itu, disebutkan pula waktu-waktu yang baik untuk berdoa juga termasuk doa di hari Arafah, doa selama puasa Ramadan, doa di hari Jumat, doa menjelang subuh, doa ketika sujud, dan doa ketika jeda azan dan iqamah.

Beberapa waktu tersebut dinilai memiliki keutamaan dibanding berdoa di waktu lain. Walaupun, Allah tetap mendengar segala doa dan permohonan yang dipanjatkan oleh hamba-Nya, namun berdoa di waktu utama tersebut memiliki keuntungan tersendiri.

Tidak Tergesa-Gesa

Setelah mengetahui cara doa mustajab dan waktu-waktu utama dalam berdoa, hal yang tak kalah penting diperhatikan adalah hindari doa yang tergesa-gesa. Dalam hal ini, dikatakan bahwa jika seorang hamba ingin doanya terkabul, maka tidak boleh tergesa-gesa dalam meminta agar doa segera dikabulkan.

Orang yang tergesa-gesa dalam berdoa termasuk orang yang hina. Sebab, manusia yang lemah tak bisa melakukan apa pun kecuali dengan pertolongan dan kuasa Allah. Maka sudah semestinya, setiap manusia tidak menuntut Allah untuk segera mengabulkan doa. Dan perlu diingat bahwa Allah Yang Maha Mengetahui dan sebaik-baik penentu takdir setiap hamba-Nya.

Hal ini pun disebutkan dengan jelas dalam sebuah hadist yang berbunyi, ‘Tidak ada seseorang yang berdoa kepada Allah ta'ala dengan serangkaian doa kecuali Allah mengabulkannya. Maka ada kalanya doa tersebut terkabul di dunia. Ada pula doa yang memang akhirnya terkabul di akhirat. Ada pula doa yang belum terkabul, namun sesungguhnya doa tersebut telah menghapus dosa-dosa hamba sesuai dengan kadar doanya. Dengan syarat, doa tersebut tidak dipanjatkan dalam rangka meminta sesuatu yang berdosa, memutus tali silaturahmi, atau hamba tersebut tergesa-gesa.’ Para sahabat bertanya, ‘Ya rasulullah, lalu bagaimanakah (gambaran) hamba yang tergesa-gesa?’ Rasul menjawab, ‘Adalah hamba yang berkata, ‘Aku telah berdoa, namun mengapa tak kunjung dikabulkan.’" [ayi]

 

Reporter : Ayu Isti

https://www.merdeka.com

 

0 komentar:

Posting Komentar