12 Amalan Bulan
Muharram, Sambut Tahun Baru Islam dengan Sunnah yang Diutamakan Rasul
Termasuk introspeksi diri atas segala dosa yang telah
diperbuat. Baik memohon ampun terhadap sesama makhluk maupun kepada Allah SWT.
Semoga dengan amalan ini,diharapkan mampu menghapus dosa yang telah lalu.
Berbagai ibadah yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Bahkan sangat dianjurkan untuk ditunaikan di bulan Muharram ini, sebagai salah
satu dari empat bulan yang disucikan. Begitu istimewanya, lantas tertuang pula
dalam kitab suci Alquran.
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah
dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…". (QS. At
Taubah: 36).
Sehingga sebagai umat Islam, hendaknya mengutamakan bulan
Muharram sebagai penyambutan tahun baru Islam dengan amalan-amalan berbobot.
Isi momen selama satu bulan ini dengan kegiatan bernilai.
Para ulama telah mengklasifikasikan sejumlah amalan yang
patut diperbanyak selama bulan Muharram.
Berikut amalan bulan Muharram, dari sunnah yang
diutamakan hingga yang wajib ditunaikan, dihimpun dari NU Online, Selasa
(10/8).
Menurut Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya yang berjudul
Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur. Dijelaskan mengenai
keutamaan amalan-amalan bulan Muharram.
فِى
يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ
تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ
الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
"Ada
sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih
sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim,
menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah,
dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas
1000 kali."
Menurut
jumhur ulama, mereka membagi amalan bulan Muharram menjadi dua belas. Berbagai
amalan Islam yang hendaknya diperbanyak dibanding hari-hari biasanya. Di
antaranya:
1.
Menunaikan salat, baik yang wajib maupun memperbanyak salat sunnah.
2. Berpuasa
3.
Menyambung silaturahim
4.
Bersedekah
5. Mandi
6. Memakai
celak mata
7.
Berziarah kepada ulama, baik yang hidup maupun yang telah meninggal.
8.
Menjenguk orang sakit
9. Menambah
nafkah keluarga
10.
Memotong kuku
11.
Mengusap kepala anak yatim, maksudnya mengurusi mereka.
12. Membaca
Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Puasa
Sunnah di Bulan Muharram yang Diutamakan
Di bulan
Muharram, terdapat dua puasa yang paling utaman, yakni puasa sunnah Tasu'a dan
Asyura. Puasa tasu'a dan asyura termasuk dalam keutamaaan berpuasa di bulan
mulia atau disebut al-asyhurul hurum.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling
utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang
paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim, Imam
an-Nawawi menjelaskan hadits ini shahih).
Dari hadis
tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa menunaikan puasa sepanjang bulan
Muharram ialah sunnah. Namun, di antara hari-hari itu, 10 hari pertama,
khususnya tanggal 9 Muharram, pada 10 atau asyura, dan bisa tambahkan berpuasa
di tanggal 11 sebagai hari paling utama untuk dipuasai.
1. Bulan
yang Disucikan
Seperti
disebutkan sebelumnya, bahwa bulan Muharram termsuk salah satu dari empat bulan
yang dianggap suci.
"Dalam
satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara
berurutan adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajabnya Mudhor yang
berada di antara Jumada dan Sya’ban". (HR. Bukhori).
2. Haram
Berbuat Dzalim
Bahkan di
bulan Muharram dilarang keras untuk melakukan maksiat atau perbuatan dosa.
Karena dinilai akan semakin berat dosanya.
Dalam hal
ini, Imam Qatadah berkata: "Sungguh kedzaliman yang dilakukan pada bulan
haram merupakan seberat-beratnya kesalahan dari pada bulan-bulan lainnya.
Meskipun kedzaliman apapun termasuk kesalahan berat, akan tetapi Allah
mengagungkan (memberatkan) apapun yang Dia kehendaki.
Kemudian
beliau berkata: "Sungguh Allah telah memilih dari sekian banyak makhluk
untuk menjadi makhluk pilihan-Nya; Dia telah memilih dari para malaikat sebagai
malaikat yang menjadi utusan, dan memilih para rasul dari manusia sebagai
utusan, memilih dzikir mengingat-Nya dari semua ucapan, dan memilih masjid dari
semua tempat di bumi, dan memilih bulan Ramadhan dan bulan-bulan haram dari
semua bulan yang ada, dan memilih hari Jum’at dari semua hari yang ada, dan
memilih malam lailatul qadar dari semua malam, maka agungkanlah oleh kalian apa
saja yang diagungkan oleh Allah; karena semua urusan menjadi agung selama
diagungkan oleh Allah menurut mereka yang memahami dan berakal" .(Mulakhos
Tafsir Ibnu Katsir –rahimahullah-, tafsir dari surat At Taubah: 36)
3. Mendapat
Pahala Berlipat
Keutamaan
bulan Muharram selanjutnya ialah bisa mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini
berdasarkan ahli tafsir bernama Qatadah bin Di’amah yang berkata:
"Amal
sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana
kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan
kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman
adalah dosa yang besar". [kur]
Reporter : Kurnia Azizah
0 komentar:
Posting Komentar