Selasa, 26 Juli 2022

12 Amalan Bulan Muharram, Sambut Tahun Baru Islam dengan Sunnah yang Diutamakan Rasul

12 Amalan Bulan Muharram, Sambut Tahun Baru Islam dengan Sunnah yang Diutamakan Rasul

 

 

Termasuk introspeksi diri atas segala dosa yang telah diperbuat. Baik memohon ampun terhadap sesama makhluk maupun kepada Allah SWT. Semoga dengan amalan ini,diharapkan mampu menghapus dosa yang telah lalu.

Berbagai ibadah yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan sangat dianjurkan untuk ditunaikan di bulan Muharram ini, sebagai salah satu dari empat bulan yang disucikan. Begitu istimewanya, lantas tertuang pula dalam kitab suci Alquran.

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…". (QS. At Taubah: 36).

Sehingga sebagai umat Islam, hendaknya mengutamakan bulan Muharram sebagai penyambutan tahun baru Islam dengan amalan-amalan berbobot. Isi momen selama satu bulan ini dengan kegiatan bernilai.

Para ulama telah mengklasifikasikan sejumlah amalan yang patut diperbanyak selama bulan Muharram.

Berikut amalan bulan Muharram, dari sunnah yang diutamakan hingga yang wajib ditunaikan, dihimpun dari NU Online, Selasa (10/8).

Menurut Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya yang berjudul Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur. Dijelaskan mengenai keutamaan amalan-amalan bulan Muharram.

 

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

 

"Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."

Menurut jumhur ulama, mereka membagi amalan bulan Muharram menjadi dua belas. Berbagai amalan Islam yang hendaknya diperbanyak dibanding hari-hari biasanya. Di antaranya:

1. Menunaikan salat, baik yang wajib maupun memperbanyak salat sunnah.

2. Berpuasa

3. Menyambung silaturahim

4. Bersedekah

5. Mandi

6. Memakai celak mata

7. Berziarah kepada ulama, baik yang hidup maupun yang telah meninggal.

8. Menjenguk orang sakit

9. Menambah nafkah keluarga

10. Memotong kuku

11. Mengusap kepala anak yatim, maksudnya mengurusi mereka.

12. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Puasa Sunnah di Bulan Muharram yang Diutamakan

Di bulan Muharram, terdapat dua puasa yang paling utaman, yakni puasa sunnah Tasu'a dan Asyura. Puasa tasu'a dan asyura termasuk dalam keutamaaan berpuasa di bulan mulia atau disebut al-asyhurul hurum.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim, Imam an-Nawawi menjelaskan hadits ini shahih).

Dari hadis tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa menunaikan puasa sepanjang bulan Muharram ialah sunnah. Namun, di antara hari-hari itu, 10 hari pertama, khususnya tanggal 9 Muharram, pada 10 atau asyura, dan bisa tambahkan berpuasa di tanggal 11 sebagai hari paling utama untuk dipuasai.

1. Bulan yang Disucikan

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa bulan Muharram termsuk salah satu dari empat bulan yang dianggap suci.

"Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajabnya Mudhor yang berada di antara Jumada dan Sya’ban". (HR. Bukhori).

2. Haram Berbuat Dzalim

Bahkan di bulan Muharram dilarang keras untuk melakukan maksiat atau perbuatan dosa. Karena dinilai akan semakin berat dosanya.

Dalam hal ini, Imam Qatadah berkata: "Sungguh kedzaliman yang dilakukan pada bulan haram merupakan seberat-beratnya kesalahan dari pada bulan-bulan lainnya. Meskipun kedzaliman apapun termasuk kesalahan berat, akan tetapi Allah mengagungkan (memberatkan) apapun yang Dia kehendaki.

Kemudian beliau berkata: "Sungguh Allah telah memilih dari sekian banyak makhluk untuk menjadi makhluk pilihan-Nya; Dia telah memilih dari para malaikat sebagai malaikat yang menjadi utusan, dan memilih para rasul dari manusia sebagai utusan, memilih dzikir mengingat-Nya dari semua ucapan, dan memilih masjid dari semua tempat di bumi, dan memilih bulan Ramadhan dan bulan-bulan haram dari semua bulan yang ada, dan memilih hari Jum’at dari semua hari yang ada, dan memilih malam lailatul qadar dari semua malam, maka agungkanlah oleh kalian apa saja yang diagungkan oleh Allah; karena semua urusan menjadi agung selama diagungkan oleh Allah menurut mereka yang memahami dan berakal" .(Mulakhos Tafsir Ibnu Katsir –rahimahullah-, tafsir dari surat At Taubah: 36)

3. Mendapat Pahala Berlipat

Keutamaan bulan Muharram selanjutnya ialah bisa mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini berdasarkan ahli tafsir bernama Qatadah bin Di’amah yang berkata:

"Amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman adalah dosa yang besar". [kur]

Reporter : Kurnia Azizah

https://www.merdeka.com

 

 

0 komentar:

Posting Komentar