Ternyata Salat
Sunah Lebih Baik Dikerjakan di Rumah
Oase.id- Selain yang fardu, Islam juga menganjurkan
umatnya melaksanakan salat sunah. Bedanya, salat wajib akan lebih baik jika
dikerjakan secara berjemaah di masjid, sementara salat sunah, tidak.
Bahkan, Rasulullah Muhammad Saw sendiri pernah bersabda;
“Salat seseorang di rumahnya lebih utama dibandingkan
salatnya di masjidku ini, kecuali salat wajib” (HR. Abu Daud)
Kata
"salat" yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah salat sunah.
Sedangkat lafaz “masjidku” merujuk pada Masjid Nabawi.
Jika dipahami lebih mendalam, maka keutamaan melaksanakan
salat sunah di rumah menjadi sangat jelas. Padahal, salat di Masjid Nabawi
setara seribu kali lipat kebaikan mendirikan salat di tempat lain.
Abu Ath-Tayyib Muhammad Syamsul Haq Adzim Al-Abadi dalam
Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abu Daud menyatakan, salat sunah di rumah lebih utama
dan lebih besar pahalanya ketimbang di masjid. Kecuali, salat sunah yang memang
lebih dianjurkan berjemaah seperti salat Idulfitri dan Iduladha, salat gerhana
dan salat istisqa (meminta hujan). Atau, salat yang dikhususkan di tempat
tertentu seperti salat tahiyatul masjid, salat tawaf, dan salat ihram.
Lebih lanjut, ahli hadis asal India ini menuliskan bahwa
Imam Nawawi berkata, salat sunah lebih utama dilakukan di rumah juga karena
pertimbangan rumah lebih tertutup dan lebih menjauhkan seseorang dari sikap
riya.
Salat sunah di rumah juga bisa menjadi sebab keberkahan.
Rahmat Allah bersama malaikat turun ke dalam rumah tersebut, juga bisa
menjauhkannya dari setan-setan.
Rumah yang tidak pernah digunakan beribadah diumpamakan
sebagai kuburan. Dengan mendirikan salat sunah, seseorang telah menjadikan
rumahnya bernilai dan lebih hidup.
Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi Saw bersabda;
"Jadikanlah (sebagian dari) salat kalian ada di
rumah kalian, dan jangan kalian jadikan ia sebagai kuburan."
Ibnu Hajar Al-Atsqalani menyatakan, sebagian ulama
mengartikan hadis ini sebagai anjuran salat sunah di rumah, sekaligus imbauan
agar tidak menyetarakan diri sebagai orang mati yang tidak melaksanakan salat.
Maksudnya, janganlah seperti mayit-mayit yang tidak salat
di rumah (kuburan) mereka.
Berkaitan dengan ini, Rasulullah Saw juga bersabda:
“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya
dan rumah yang tak pernah disebut nama Allah di dalamnya seperti yang hidup dan
mati." (HR Muslim)
Maka, jangan ragu untuk memperbanyak salat sunah di
rumah. Agar rumah kita senantiasa dilimpahkan rahmat dan cahaya, juga
terlindung dari keburukan-keburukan setan.
Fera Rahmatun
Nazilah
0 komentar:
Posting Komentar