11 Waktu Mustajab
untuk Berdoa, Jangan Dilewatkan
Liputan6.com, Jakarta Waktu mustajab untuk berdoa
merupakan saat segala keinginan lebih mungkin dikabulkan. Berdoa adalah momen
seorang hamba bisa berkomunikasi langsung dengan sang Pencipta, Allah SWT. Doa
ditujukan untuk memohon dan meminta segala sesuatu, maksudnya hajat yang baik.
Mulai dari rezeki, kesehatan, sampai kelamatan di dunia
dan akhirat. Waktu mustajab untuk berdoa yang bisa dijumapi setiap hari adalah
dalam sujud, setelah salat, di sepertiga malam terakhir, serta di antara azan
dan iqamah. Sementara waktu mustajab untuk berdoa yang istimewa adalah saat
puasa, sahur, di malam Lailatul Qadar, hari Arafah, saat turun hujan, hari
Jumat, dan saat minum air zam-zam.
"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku menjawab panggilan (doa)-nya orang yang
berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186)
Para ulama pun mengajarkan untuk selalu memanjatkan
berdoa, terutama di waktu mustajab untuk berdoa. Meski hajat yang dipanjatkan
selalu sama dan sangat remeh. Sebab saat seseorang tak berdoa, ia sudah
dianggap sombong.
Berikut Liputan6.com ulas waktu mustajab untuk berdoa
dari berbagai sumber
Saat Puasa dan Berbuka Puasa
Waktu mustajab untuk berdoa yang pertama adalah saat
seseorang sedang menjalankan ibadah puasa. Bukan hanya saat sedang puasa,
tetapi ketika buka puasa tiba pun termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api
neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia
memanjatkan doa, akan dikabulkan.” dari hadits Jabir bin 'Abdullah (HR.
Al-Bazaar.
Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid 10: 14. Dijelaskan
bahwa di waktu mustajab untuk berdoa seperti untuk orang-orang yang menjalanklan
ibadah puasa, agar memperbanyak doa.
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang
berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.”
Dalam Sujud
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap sujud salat yang
ditunaikan adalah waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW pun bersabda
bahwa dalam sujud salat, itulah waktu seorang hamba sangat dekat dengan
Rabbnya.
Rasulullah SAW dalam sabdanya "Seroang hamba yang
berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka
perbanyaklah berdoa ketika itu." (HR. Muslim, no. 482)
Selain itu Rasulullah SAW juga bersabda, "Adapun
ketika rukuk maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka
bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk
kalian." (HR Muslim, no.479)
Dalam sujud terakhir adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Ada tiga doa dalam keadaan sujud yang tidak boleh terlewatkan yakni:
1. Meminta diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
2. Memohon diberikan kesempatan untuk bertaubat sebelum
ajal menjemput.
3. Meminta agar hati istiqamah dalam agama Islam.
Di Sepertiga Malam Terakhir
Di sepertiga malam terakhir adalah waktu mustajab untuk
berdoa. Ketika banyak orang terlelap tidur, Allah SWT turun pada sepertiga atau
penghujung malam untuk melihat hambanya yang memanjatkan doa. Sepertiga malam
terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa, dimana doa-doa mudah diijabah.
Rasulullah SAW bersabda tentang waktu mustajab untuk
berdoa ini, “Allah tabaaraka wata’ala turun setiap malam ke langit bumi, ketika
malam tersisa sepertiga terakhir. Ia berkata, “Adakah yang memohon kepada-Ku
agar Aku kabulkan, adakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan, adakah yang
memohon ampun agar Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu mustajab untuk berdoa yang dimaksudkan berlaku
untuk setiap malam. Bukan hanya di bulan istimewa saja seperti Ramadan dan hari
raya.
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang
muslim memanjatkan doa pada Allah SWT berkaitan dengan dunia dan akhiratnya
bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia
minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
Selesai Salat Wajib
Usai menunaikan salat fardhu wajib jangan langsung
beranjak pergi, sempatkanlah untuk berdoa terlebih dahulu. Inilah waktu
mustajab untuk berdoa yang setiap hari umat muslim bisa temukan, jangan
disia-siakan.
Jangan lupa untuk mengiringinya dengan bacaan dzikir dan
wirid. Memanjatkan segala yang diinginkan dan diharapkan di waktu mustajab
untuk berdoa menjadi menjadi salah satu kelengkapan yang dianjurkan.
“Dari Abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya
tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di
pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi)
Di Antara Azan dan Iqamah
“Doa diantara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (H.R.
Tirmidzi)
Di antara azan dan iqamah adalah waktu mustajab untuk
berdoa. Di waktu tersebut, kemungkinan doa pasti dikabulkan cukup besar dan
kemungkinan ditolak kecil. Waktu mustajab untuk berdoa ini sama dengan saat
perang sedang berkecamuk.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil
kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang
berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud)
Minum Air Zam-Zam
Waktu mustajab untuk berdoa adalah saat seorang muslim
minum air zam-zam. Hal ini bisa dilakukan sebelum atau menjelang mulai
meminumnya. Maka jangan sampai di waktu mustajab untuk berdoa ini dilewatkan
begitu saja.
“Khasiat air zam-zam sesuai niat orang yang meminumnya.”
(HR. Ibnu Majah; hasan)
Ibnu Abbas waktu mustajab untuk berdoa ini atau menjelang
meminumnya, membaca doa yang berkaitan dengan rezeki, ilmu, dan kesehatan. “Ya
Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan
kesembuhan dari segala macam penyakit.”
Hari Jumat
Rasulullah SAW bersabda tentang hari Jumat yang menjadi
waktu mustajab untuk berdoa. Dijelaskan bahwa di waktu mustajab untuk berdoa
adalah termasuk saat yang penuh dengan keberkahan dan sakral.
"Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim
berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau
mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (H.R.
Bukhari, Muslim)
Hari Jumat merupakah hari penuh keberkahan dan sakral
bagi umat muslim, di mana peristiwa penting dalam Islam banyak terjadi pada
hari Jumat. Selain berdoa, perbanyaknya amal salih di waktu mustajab untuk
berdoa ini.
Dari Aus bin ‘Aus radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama
adalah hari Jumat. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal;
di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan
kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud, no. 1047; An-Nasai, no. 1374; Ibnu Majah, no.
1085 dan Ahmad, 4:8)
Saat Turun Hujan
Ketika hujan turun itulah saat terbaik untuk memanjatkan
doa. Hujan yang diturunkan sebagaimana kekuasaan Allah SWT punya tujuan
mendatangkan manfaat dan memberikan keberkahan.
Inilah waktu mustajab untuk berdoa dan jangan sampai
terlewatkan begitu saja. Saat hujan Allah SWT memberikan kesempatan emas kepada
setiap hambanya untuk memohon segala hajat dan kebaikan.
Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda
Rasulullah:
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: 1.
Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang shalat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan
turun.”
Dikala hujan Raulullah SAW juga memanjatkan doa agar
diturunkan hujan yang bermanfaat.
“Allahumma shoyyiban naafi’aa"
(Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)
Malam Lailatul Qadar
Selain hari Jumat, waktu mustajab untuk berdoa jatuh di
malam Lailatul Qadar. Malam ini dikenal sebagai malam diturunkannya kitab suci
Al-Qur’an ke bumi oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya.
Di waktu mustajab untuk berdoa seperti Lailatul Qadar
juga dianjurkan mempebanyak amal salih selain mengungkapkan hajat. Tujuannya
agar di malam istimewa ini apa-apa yang diinginkan menjadi semakin berkah.
“Aku bertanya
kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan
jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?
Beliau bersabda :
“Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa
fa’fu ‘anni
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan
menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.”) (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Saat Sahur
Bila saat melaksanakan ibadah puasa dan berbuka saja
termasuk waktu mustajab untuk berdoa, maka saat sahur perlu digaris bawahi
juga. Hal ini dijelaskan dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, nomor 1145
dan 758.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: "Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit
dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lantas Allah berfirman, "Siapa saja yang berdoa
kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri.
Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
Dalam hadits di atas, Ibnu Hajar berkata:
"Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan."
(Fath Al-Bari, 3: 32).
Setelah sahur, Rasulullah kerap membaca doa ini, seperti
tercantum dalam hadits riwayat Thabrani. Berikut doa dan artinya.
Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah
Yarhamullahul mutasahhirin.
Artinya:
"Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang
bersahur."
Hari Arafah
Hari arafah adalah waktu mustajab untuk berdoa. Hari saat
para jemaah haji melaksanakan ibadah wukuf di pada tanggal 9 Dzulhijjah. Maka
dari itu mengungkap segala hajat di waktu mustajab untuk berdoa sangat dianjurkan
dan jangan samapi terlewatkan.
“Sebaik-baik doa adalah pada hari arafah. Dan sebaik-baik
ucapanku dan Nabi sebelumku adalah ‘Tiada ilah kecuali Allah SWT yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi)
Laudia
TysaraLaudia Tysara
0 komentar:
Posting Komentar