Doa Pembuka Rezeki
dari Para Nabi Lengkap dengan Amalan-amalannya
JAKARTA, iNews.id - Doa pembuka rezeki dari para nabi
berikut amalan-amalan menjemput karunia Allah merupakan salah satu ikhtiar
batin meminta kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan rezeki yang baik dan
halal.
Rezeki memang sudah dibagi dan ditentukan oleh Allah SWT.
Semua makhluk pun sudah dijamin mendapat rezeki-Nya.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
وَمَا
مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam
binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang
nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Surat Hud: 6)
Namun, tidak serta rezeki itu datang dengan sendirinya
melainkan harus dijemput dengan berusaha dan bekerja yang baik dan halal. Allah
SWT berfirman:
{أَمَّنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ}
Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezeki jika Allah
menahan rezeki-Nya? (Al-Mulk: 21).
Yaitu siapakah orangnya yang dapat memberimu rezeki
selain dari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu. Dengan kata lain, tiada
seorang pun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan yang
menolong selain dari Allah Swt. semata, tiada sekutu bagi-Nya. Mereka
mengetahui hal ini, tetapi mereka menyembah selain-Nya.
Anjuran menjemput rezeki juga disebutkan dalam Surat Al
Jumu'ah ayat 10:
{فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ
وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ}
Artinya:
Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah' (Al-Jumu'ah: 10).
Setelah
mereka dilarang melakukan transaksi sesudah seruan yang memerintahkan mereka
untuk berkumpul melaksanakan shalat Jumat, kemudian diizinkanlah bagi mereka
sesudah itu untuk bertebaran di muka bumi dalam rangka mencari karunia Allah yakni rezeki.
Berikut Doa
Pembuka Rezeki yang bisa diamalkan:
1. Doa
Nabi Muhammad SAW
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ
رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي , وَانْقِطَاعِ عُمْرِي , وَقُرْبِ أَجَلِي
Allohummaj’al
rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitho’i ‘umri wa qurbi ajali.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah keluasan rizki-Mu padaku di saat usia senjaku, di saat
putusnya umurku dan di saat dekatnya ajalku.”
Doa
tersebut senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan menurut keterangan
jarang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
2. Doa
Nabi Sulaiman dan Nabi Daud
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ
اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ
اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ
الصّٰلِحِيْنَ
"Ya
Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan
amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. Surat An Naml: 19)
3. Doa
Nabi Isa AS
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَآ
اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا
لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ
الرّٰزِقِيْنَ
"Ya Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu
hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami
yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan
menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah Pemberi
rezki Yang Paling Utama".
4. Doa sebelum berjualan
اللَّهُمَّ
إِنِّي أجبتُ دعوتَك، وصليتُ فريضتك، وانتشرت كما أمرتني، فَارْزُقْنِي مِنْ
فَضْلِكَ، وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Latin: Allahumma Inni ajibtu da'wataka washolaitu
faridhotuka wantasyarat kamaa amartanii, farzuqnii min fadlika wa anta
khairurraaziqiin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku menyukai seruanmu,
dan aku telah kerjakan salat yang Engkau fardukan serta aku akan menebar
sebagaimana yang telah Engkau perintahkan, maka berilah daku rezeki dari
karunia-Mu, dan Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rezeki. (Riwayat Imam Ibnu
Abu Hatim).
Telah diriwayatkan pula dari sebagian ulama Salaf bahwa
ia pernah mengatakan, "Barang siapa yang melakukan jual beli pada hari
Jumat sesudah menunaikan salat Jumat, maka Allah Swt. akan memberkahi jual
belinya sebanyak tujuh puluh kali.
6. Doa Semangat Bekerja
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ
وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan, wa
a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa
a’udzubika min ghlabatid dayni wa qahrir rijaal. (3 x)
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kesusahan dan kedukaan, aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas, aku
berlindung kepada-Mu dari takut (miskin) dan kikir, aku berlindung kepada-Mu
dari banyaknya hutang dan paksaan orang-orang.”
7. Membaca Laailahaillallah
Bacalah dzikir ini paling sedikit 100 kali karena dzikir
ini dapat membuka pintu kekayaan. Dzikir ini baik dibaca sesudah sholat dzuhur
dan boleh saja dibaca sebelum shalat dzuhur. Dzikir itu juga datang dalam
hadits Nabi Muhammad Saw. Diriwayatkan dari Ali RA, ia berkata: Rasulullah Saw.
bersabda:
مَنْ
قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ
مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ
الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
“Siapa
membaca Laa Ilaaha Illallaah Al-Malikul Haqqul Mubin seratus kai dalam
sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari ngerinya
kubur, mendapat kekayaan dan terbuka baginya pintu-pintu surga.” (HR. Abu
NU’aim di Shifah al-Jannah, no. 185, Al-Khatib al-Baghdadi di Tarikhnya:
12/358-359, dan selainnya).
Selain doa
pembuka rezeki tersebut di atas, ada beberapa amalan yang disunahkan untuk
dikerjakan agar dibukakan pintu rezeki.
Berikut
amalan pembuka pintu-pintu rezeki.
1.
Istighfar dan Bertaubat
“Maka aku
katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh:10-12).
2. Takwa
Takwa yakni
mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi larang-larangan-Nya. Salah satu
wujud ketakwaan yakni apabila mengerjakan shalat lima waktu dan sholat sunah.
Dengan taat
menjalankan shalat, niscaya rezeki akan datang kepadamu dari arah yang tidak
kamu duga-duga. Sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain
melalui firman-Nya:
{وَمَنْ يَتَّقِ
اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب}
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. (Surat At Talaq: 2-3)
3. Sedekah
Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang
beriman untuk berinfak. Yang dimaksud dengan infak dalam ayat ini ialah
bersedekah. Menurut Ibnu Abbas, sedekah harus diberikan dari harta yang baik
(yang halal) yang dihasilkan oleh orang yang bersangkutan.
4. Silaturrahim
Menyambung tali kekeluargaan mempunyai dua keutamaan.
Pertama meluaskan rezeki dan kedua memanjangkan umur.
Pakar tafsir Indonesia, Prof KH Quraish Shihab mengatakan
panjang umur di sini maksudnya umur seseorang akan barokah dan bermanfaat bagi
sesama.
Siapa yang mengkehendaki kedua-duanya hendaklah banyak
menyambung silaturrahim, meskipun terdapat perselisihan di antaranya dengan
keluarganya.
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang ingin agar
Allah melapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung
silaturrahim.” (Shahih al-Bukhari).
5. Tawakal Kepada Allah
Rasulullah bersabda, “Jika kamu bertawakal kepada Allah
dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan kepada kamu rezeki
sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan
perut yang kosong pulang pada petangnya dengan perut kenyang.” (Musnad Ahmad)
6. Mengasihi yang Lemah dan Miskin
Rasulullah bersabda, “Bukankah kamu diberikan pertolongan
dan rezeki karena (ada hak didalam rezeki tsb) atas orang-orang yang lemah di
kalangan kamu?” (Shahih al-Bukhari).
7. Sholat dhuha
Menjalankan salat dhuha rutin dapat membuka pintu rezeki
dan membuat hati lapang. Berikut doa sholat Dhuha:
اَللهُمَّ
اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ،
وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى
اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ
حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ
وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ
الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad dhuha a dhuhauka, wal baha a baha uka,
wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata
'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi
fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu,
wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa
quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".
Artinya: "Ya Allah, sungguh dhuha ini adalah
dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu,
kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai
Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di
dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat),
mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika
jauh, dekatkanlah dengan hak duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan
kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para
hamba-Mu yang saleh".
Wallahu A'lam Bissawab.
Editor :
Kastolani Marzuki
0 komentar:
Posting Komentar