Ini Tanda Ilmu Kita
Bermanfaat Atau Tidak
BincangSyariah.Com – Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi
umat islam, karena dengan ilmu hidup akan terarah kejalan yang lebih benar,
orang yang tidak memiliki ilmu kehidupnya akan gelap tampa arah yang pasti. Allah
pun memberi keistimewaan tersendiri bagi orang yang berilmu. Bahkan ada pepatah
Arab yang mengatakan tuntutlah ilmu walau adanya di negeri Cina. Ini memberikan
penjelasan bahwa pentingnya mencari ilmu walaupun ia jauh dari orang tua dan
kampung halaman.
Namun dengan banyaknya ilmu terkadang orang berilmu itu
tidak memanfaatkan ilmunya, sehingga ia lalai. Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam
kitab Majmuk Warasail (juz 1, hlm. 31-32) menjabarkan ciri-ciri ilmu yang
bermanfaat dan ilmu yang tidak bermanfaat sebagai berikut:
ومن
علامات العلم النافع أن صاحبه لا يدعى العلم ولا يفخر به على أحد ولا ينسب غيره
إلى الجهل إلا من خالف السنة وأهلها فإنه يتكلم فيه غضباً للَّه لا غضباً لنفسه
ولا قصداً لرفعتها على أحد وأما من علمه
غير نافع فليس له شغل سوى التكبر بعلمه على الناس وإظهار فضل علمه عليهم ونسبتهم
إلى الجهل وتَنَقُّصهم ليرتفع بذلك عليهم وهذا من أقبح الخصال وأرداها
“Termasuk
di antara tanda-tanda ilmu bermanfaat adalah pemiliknya itu tidak mengklaim
dirinya berilmu, tidak membanggakan ilmunya untuk mengalahkan orang lain, dan
tidak menuduh orang lain sebagai orang bodoh, kecuali kepada orang yang memang
menyalahi Sunnah Rasulullah dan Ahlus sunnah. Sebab orang yang berilmu itu
ketika mengomentari orang lain yang menyalahi sunnah, ia marah karena Allah,
bukan marah karena mengumbar nafsunya, serta tidak bermaksud takabur atas orang
lain. Sedangkan seseorang yang mempunyai ilmu tidak bermanfaat itu ia tidak
akan menyibukkan diri kecuali bersombong diri dengan ilmunya dan menampakkan
keutamaan ilmunya kepada orang lain, serta meremehkan mereka agar ia dengan
ilmunya dipandang tinggi derajatnya di mata mereka. Demikian itu adalah
seburuk-buruk sikap dan pandangan”
Ketika ilmu
dimanfaatkan dengan baik, pemilik ilmu tersebut itu tidak berbangga diri dengan
ilmunya. Ia berusaha menuntun orang yang tidak berilmu (bodoh) ke jalan yang
lebih baik. Sebaliknya ketika ilmu tidak dimanfaatkan dengan baik, ia akan
memandang orang dengan penuh kerendahan.
Imam
Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah (juz 1, hlm. 38) berkata:
“Ilmu yang bermanfaat
adalah menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah kebijaksanaanmu dengan
aib-aib dirimu, menambah rasa makrifat dengan beribadah kepada Tuhanmu, serta
meminimalisasi kecintaanmu terhadap dunia, dan menambah kecintaanmu kepada
akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan jelekmu, hingga kaudapat menjaga
diri dari hal itu, serta membebaskanmu dari tipu daya setan.”
Penulis Hosiyanto
Ilyas
0 komentar:
Posting Komentar