Sabtu, 11 Desember 2021

Ini Tanda Ilmu Kita Bermanfaat Atau Tidak

Ini Tanda Ilmu Kita Bermanfaat Atau Tidak

 

 

BincangSyariah.Com – Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi umat islam, karena dengan ilmu hidup akan terarah kejalan yang lebih benar, orang yang tidak memiliki ilmu kehidupnya akan gelap tampa arah yang pasti. Allah pun memberi keistimewaan tersendiri bagi orang yang berilmu. Bahkan ada pepatah Arab yang mengatakan tuntutlah ilmu walau adanya di negeri Cina. Ini memberikan penjelasan bahwa pentingnya mencari ilmu walaupun ia jauh dari orang tua dan kampung halaman.

Namun dengan banyaknya ilmu terkadang orang berilmu itu tidak memanfaatkan ilmunya, sehingga ia lalai. Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitab Majmuk Warasail (juz 1, hlm. 31-32) menjabarkan ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang tidak bermanfaat sebagai berikut:

 

ومن علامات العلم النافع أن صاحبه لا يدعى العلم ولا يفخر به على أحد ولا ينسب غيره إلى الجهل إلا من خالف السنة وأهلها فإنه يتكلم فيه غضباً للَّه لا غضباً لنفسه ولا قصداً لرفعتها على أحد  وأما من علمه غير نافع فليس له شغل سوى التكبر بعلمه على الناس وإظهار فضل علمه عليهم ونسبتهم إلى الجهل وتَنَقُّصهم ليرتفع بذلك عليهم وهذا من أقبح الخصال وأرداها

 

“Termasuk di antara tanda-tanda ilmu bermanfaat adalah pemiliknya itu tidak mengklaim dirinya berilmu, tidak membanggakan ilmunya untuk mengalahkan orang lain, dan tidak menuduh orang lain sebagai orang bodoh, kecuali kepada orang yang memang menyalahi Sunnah Rasulullah dan Ahlus sunnah. Sebab orang yang berilmu itu ketika mengomentari orang lain yang menyalahi sunnah, ia marah karena Allah, bukan marah karena mengumbar nafsunya, serta tidak bermaksud takabur atas orang lain. Sedangkan seseorang yang mempunyai ilmu tidak bermanfaat itu ia tidak akan menyibukkan diri kecuali bersombong diri dengan ilmunya dan menampakkan keutamaan ilmunya kepada orang lain, serta meremehkan mereka agar ia dengan ilmunya dipandang tinggi derajatnya di mata mereka. Demikian itu adalah seburuk-buruk sikap dan pandangan”

Ketika ilmu dimanfaatkan dengan baik, pemilik ilmu tersebut itu tidak berbangga diri dengan ilmunya. Ia berusaha menuntun orang yang tidak berilmu (bodoh) ke jalan yang lebih baik. Sebaliknya ketika ilmu tidak dimanfaatkan dengan baik, ia akan memandang orang dengan penuh kerendahan.

Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah (juz 1, hlm. 38) berkata:

“Ilmu yang bermanfaat adalah menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah kebijaksanaanmu dengan aib-aib dirimu, menambah rasa makrifat dengan beribadah kepada Tuhanmu, serta meminimalisasi kecintaanmu terhadap dunia, dan menambah kecintaanmu kepada akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan jelekmu, hingga kaudapat menjaga diri dari hal itu, serta membebaskanmu dari tipu daya setan.”

 

Penulis Hosiyanto Ilyas

https://bincangsyariah.com

 

 

0 komentar:

Posting Komentar